18.Auralaska

230K 20.3K 2.2K
                                    

"Bella lo dari mana?" tanya Rahma, Bella melirik Maura sekilas awalnya dia terkejut tapi entah kenapa dia sekarang malah menyunggingkan senyuman, lebih tepatnya senyuman licik.

Jadi dia partner gue

Sedang Maura hanya diam saja rasanya malas untuk menghadapi seseorang seperti Bella.

"Macet kak lo tau kan Jakarta kayak gimana?" ucap Bella.

"Oke, kenalin dia Maura partner model lo yang baru," ucap Rahma.

"Gue Bella," ucap Bella mengulurkan tangannya kepada Maura tidak lupa dengan senyuman palsu yang melekat pada bibirnya.

"Maura," ucap Maura menjabat tangan Bella tidak ikhlas.

"Maura sebelum kamu menandatangani kontrak ini saya akan menjelaskan tentang larangan kamu selama menjadi model," ucap Rahma.

"Kamu sudah menikah bukan?" tanya Rahma

"Iya kak,"

"Kamu harus menunda untuk mempunyai anak,"

Deg

"Maksut kakak," ucap Maura mencoba memastikan apa yang di dengarnya tidaklah salah.

"Artinya lo nggak boleh hamil lo tau kan model harus profesional," ucap Bella dengan nada ketusnya.

Maura menghembuskan nafasnya kasar, demi karir dia harus rela menunda anak? Oke Maura memang tidak masalah untuk satu hal ini tapi masalahnya ada di keluarganya dan juga Aska.

"Gimana?" tanya Rahma membuyarkan pikiran Maura

Maura menggigit bibir bawahnya tidak lama kemudian dia menatap Rahma.

"Oke," jawab Maura entah kenapa dia merasa benar dengan keputusannya.

Bagus gue rasa gue bisa manfaatin ini buat dapetin Aska

Batin Bella seraya tersenyum licik.

"Oke jadi udah clear ya," ucap Rahma tersenyum senang.

"Kamu bisa tanda tangan," ucap Rahma menyerahkan beberapa map kepada Maura.

Maura mengambil map itu dan menggoreskan tanda tangannya di sana tanpa ragu, Bella yang melihat itu lagi-lagi tersenyum di buatnya.

"Oke karena udah clear gue mau keluar bentar, bell lo bisa kan tunjukin tempat pemotretannya sama Maura?" tanya Rahma.

"Hmm," jawab Bella.

"Gue tinggal ra byee," ucap Rahma mengambil map di depan Maura dan segera beranjak dari tempatnya dan keluar dari ruangan.

Sekarang di rungan itu hanya ada Bella dan Maura.

"Thanks gue rasa keputusan lo tepat," ucap Bella.

"Maksut lo,"

"Dengan begitu gue bisa rebut Aska dari lo," ucap Bella enteng.

Maura yang mendengar itu tanpa sadar mengepalkan kedua tangannya.

"Gue nggak heran sama yang lo ucapin barusan karena gue sadar kalau lo emang cewek murahan!!" ucap Maura menyindir Bella dan benar saja wajah Bella langsung memerah.

"Lo!!" ucap Bella berdiri dari posisinya dan menghampiri Maura tidak lupa tangannya menunjuk wajah Maura.

"Apa?" lo ngerasa kesindir?" ucap Maura melipat tangannya di depan dada.

"Gue akan buktiin dan saat hari itu tiba gue akan ngetawain lo sepuasnya," ucap Bella.

"Oke gue tunggu," jawab Maura.

AURALASKA (Tersedia di Gramedia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang