Selamat malam minggu dari Agra buat kalian yang jomblo 😆
***
Di SMA Patra, jika mengenal Agra harus pula mengenal Sakha.
Sultan Agra Megantara dan Putra Sakha Megantara. Keduanya sepupuan. Berasal dari keluarga terpandang, anak-anak sultan kalau orang-orang sekarang bilang. Bisnis kedua keluarga berjalan dibidang properti dan kuliner. Tahun ini bisnis keluarga merambat ke bidang fashion dengan membuat brand baju sendiri. Kekayaan paling besar dan paling berpengaruh berasal dari sang kakek, si pemilik nama Megantara.
Agra dan Sakha merupakan dua cucu kesayangan sang kakek. Mau mobil, mau motor, tinggal minta. Besok sudah ada di depan rumah.
Agra dan Sakha, keduanya begitu dekat. Banyak orang pikir keduanya merupakan saudara satu bapak, padahal satu kakek.
Agra yang banyak tingkah, sering membuat onar di sekolah. Sedangkan Sakha yang baik, patuh dengan orang tua menjadi kombinasi yang sempurna untuk mereka. Sakha selalu bisa mengontrol emosi Agra yang kadang berbuat sesuatu tanpa berpikir. Kadang juga Sakha yang kecipratan masalah yang diciptakan Agra.
Kedua cowok tampan itu memiliki satu prinsip yang sama. Jangan sampai punya adik. Karena tidak mau kakek mereka sampai menyayangi cucu lain.
Sakha bagi Agra adalah saudara laki-laki, teman sekaligus pendengar yang baik.
Agra bagi Sakha adalah saudara laki-laki, teman, sepupu laknat pembuat masalah yang membuatnya ikut terseret merasakan hukuman.
Agra membentuk sebuah geng di sekolah yang bagi Sakha tidak ada faedahnya. Namanya Leander yang memiliki arti berani seperti singa. Saking beraninya Agra dan teman-teman Leandernya itu hampir setiap hari berurusan dengan guru BK.
Sakha tidak pernah masalah jika Agra membentuk geng-geng-an seperti itu. Asal tidak melibatkannya. Tapi sepupunya itu menulis namanya sebagai salah satu orang paling penting di dalam Leander. Kedudukan Sakha di Leander sama seperti Agra. Tapi masalahnya dia tidak paham apa gunanya itu semua. Paling sialnya dia harus ikut-ikutan bermusuhan sama anak Tariksa. Terpaksa ikut tawuran. Walaupun sebenarnya Sakha paling malas yang namanya bermusuhan sama orang. Hidup tenang, tidak mengganggu dan tidak ingin diganggu adalah prinsip nomor satunya. Semua kesialan yang terjadi dalam hidup Sakha dikarenakan memiliki sepupu seperti Agra.
Namun mau bagaimanapun, Agra segalanya untuk Sakha. Dia tidak memiliki saudara lain selain sepupu satu-satunya itu. Dan dia juga tidak ingin menggantikan Agra dengan siapa pun.
Jika seseorang bertanya kepada Sakha, siapa orang yang paling ingin dia pukul? Tentu saja Sakha akan menjawab Agra.
Jika seseorang bertanya kepada Sakha, siapa orang yang akan dilindunginya? Juga Agra.
Lalu jika seseorang menanyakan pertanyaan yang sama sepertinya kepada Agra dan sepupunya itu tidak menyebut namanya. Maka Sakha akan mengeplak kepala Agra dengan keras.
***
Kebiasaan Agra setelah pulang sekolah. Kalau tidak pergi ke basecamp Leander pasti ikut pulang ke rumah Sakha. Dan kali ini Agra memilih ikut pulang ke rumah Sakha, bermain game online menggunakan komputer bersama sepupunya itu.
"Lo pacaran sama Kia, jadi Zeta gimana, lo lepas?" tanya Sakha. Dia melihat Agra sebentar, kemudian kembali fokus ke layar komputer.
"Lo tanya gitu seolah dia punya gue aja," balas Agra tanpa melihat Sakha.
Sakha terkekeh kecil. "Masih nggak nyangka gue, tipe lo modelan kayak Kia gitu," celetuk Sakha.
Agra berhenti main, memandang Sakha di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Luka
Teen Fiction{Sudah tersedia di toko buku seluruh Indonesia} "Lo suka sama gue kan?" Zeta mengangguk cepat dengan matanya yang berbinar. "Mau jadi pacar gue kan?" Zeta mengangguk lagi. Agra tersenyum, senyum yang begitu Zeta suka. "Kalo lo bisa selesaikan tu...
