Bagian 5

63.3K 6.2K 2.8K
                                    

TANGAN Jaehyun menahan dada Taeyong, menghindar dari si lelaki cantik yang ingin memberikan ciuman bertubi-tubi di bibir tebalnya. Oh ya, mereka memang sedang memainkan permainan sejenis monopoli yang memiliki perintah aneh di dalamnya.

'Kiss your opponent lips.' Adalah perintah pertama yang Taeyong terima dan kini lelaki bermarga Lee itu tidak mau menyingkir dari tubuhnya! Tetap duduk di pangkuan Jaehyun, ingin mencuri kecupan lain.

"Daddy! Biarkan aku menciummu! Bukankah permainan ini menyuruhku untuk melakukannya?!" seru Taeyong kesal, ia berusaha menyingkirkan tangan Jaehyun yang menahan dadanya, namun sedetik kemudian senyum nakal menghiasi bibir, "oh, Daddy ingin meremas dadaku ya? Uhm uhm remas saja, tidak masalah! Dadaku tidak besar, tapi masih bisa Daddy mainkan!"

Demi Tuhan Jaehyun sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran Taeyong! Kenapa bocah itu binal sekali?! Kata-katanya sangat vulgar, keluar dari mulut tanpa di saring terlebih dahulu, berhasil membuat kepala Jaehyun pening.

"Satu kali Taeyong," berusah payah Jaehyun menahan diri agar tidak terbawa emosi. "Kau tidak ingin memainkan permainan ini lagi?"

Taeyong mengerucutkan bibir, tapi berpikir bahwa ia mungkin masih bisa mendapatkan kesempatan lain; lebih dari sekedar ciuman membuat Taeyong akhirnya menyingkir dari tubuh Jaehyun, kembali ke posisi awal. Baiklah! Ayo mainkan permainan itu, Taeyong tidak bisa menunggu perintah apa yang selanjutnya akan ia dapat.

Bagaimana bila nanti perintah terakhirnya adalah melakukan seks? For the fuck sake, Taeyong akan senang sekali melakukan hal tersebut! Bukankah itu tujuan awal kenapa ia mendatangi Jaehyun ketika Mark sedang tidak ada di rumah?

Jaehyun menghirup napas dalam dan menegakkan tubuh. "Giliranku." ia meraih dadu, mengocoknya pelan sebelum melempar dua benda kembar itu di atas lantai, berhenti di angka empat dan dua.

Taeyong bertepuk tangan. "Ayo jalan Daddy!"

Mau tidak mau Jaehyun menggerakkan pionnya sebanyak enam kotak, mengambil kartu perintah berwarna merah dan membacanya secara saksama. Sedangkan Taeyong sudah tidak sabar menunggu perintah apa yang terdapat di kartu tersebut!

"Take off your clothes." gumam Jaehyun pelan.

"Apa artinya?"

"Aku harus membuka bajuku."

Pupil mata Taeyong melebar, excited. "Buka! Ayo buka Daddy!" melihat delapan kotak yang tersusun rapih di perut Jaehyun akan memberikan pemandangan yang begitu indah!

Jaehyun mendengus lalu membuka kaus di tubuhnya, memperlihatkan otot perut, dada serta bahu. Belum lagi happy trail yang memanjang dari pusar hingga ke daerah privasi.

Mulut Taeyong seketika di penuhi air liur, ia tidak bisa berkedip! Ini adalah pemandangan yang ingin Taeyong lihat sampai ia tumbuh besar nanti, oh, tolong jadikanlah Jaehyun sebagai jodoh dan pendamping hidup Taeyong!

"Giliranmu, Lee."

Dengan semangat Taeyong mulai meraih dadu, mengocoknya dan melemparkan benda tersebut. "Delapan!" serunya girang.

Tangannya meraih kartu perintah, membaca untaian kata yang sialnya tertulis di dalam bahasa inggris, oh ini menyebalkan! Tidak seharusnya Taeyong meninggalkan kelas bahasa inggris karena ia begitu membutuhkannya sekarang!

"Tell your opponent to suck your nipples, aku tidak mengerti! Apa maksudnya ini? Jelaskan Daddy!"

Jaehyun mengulum bibir, ini sedikit menyebalkan karena Taeyong terlalu bersemangat. Bagaimana bila Jaehyun mengatakan yang sejujurnya? Apa lelaki cantik di hadapannya ini akan segera menuruti perintah tanpa berpikir dua kali?

Daddy Don't Stop《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang