Bagian 1

77.2K 8.9K 3.9K
                                    

TAEYONG tidak pernah menyangka bila Mark ternyata adalah orang berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TAEYONG tidak pernah menyangka bila Mark ternyata adalah orang berada. Rumahnya begitu besar, bahkan Taeyong tidak memperkirakan bila rumah sahabatnya bisa sebesar ini. Taeyong hanya terperangah ketika mereka berjalan menuju gerbang masuk; menggunakan sidik jari Mark. Tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam rumah Mark.

"KAU TIDAK BILANG JIKA KAU ANAK ORANG KAYA!" seru Taeyong berapi-api, ia berlari di sekitar halaman rumah Mark dengan senyum lebar pada wajah.

Mark yang melihat hal tersebut hanya bisa menghela napas jengah. Sudah ia duga bila Taeyong akan bertingkah seperti sekarang; terlalu udik. Mark belum pernah mengajak seorang teman masuk ke dalam rumah, karena ia tidak yakin dengan hal tersebut. Taeyong adalah yang pertama.

"Jangan berisik, Ayahku mungkin sedang tidur. Dia tidak suka terusik." gumam Mark pelan, ia berdiri di depan pintu rumah dan kembali menempelkan jari di tempat pemindai; membuat pintu rumahnya terbuka sendiri. Hal tersebut berhasil membuat Taeyong terkesan.

Apakah Taeyong bisa menginap?! Ia yakin sekali bila rumah Mark pasti membuatnya betah! Dari luar saja sudah terlihat bila rumah sahabatnya sangat nyaman, Taeyong tidak sabar untuk masuk ke dalam.

"WHOAㅡmmmph!" teriakan Taeyong teredam ketika Mark menutup mulutnya dengan telapak tangan, si lelaki bermarga Jung melemparkan tatapan tajam pada Taeyong. Sementara Taeyong hanya tersenyum lalu menjulurkan lidah; menjilat telapak tangan Mark.

"Gross! Sudah kubilang untuk tetap tenang, sialan!" seru Mark kesal, ia mendorong dahi Taeyong dengan jari telunjuk, membuat si lelaki bermarga Lee mengerucutkan bibir.

Tapi sungguh, interior rumah Mark sangat indah! Rasanya Taeyong tidak ingin pulang, ia mau tinggal bersama Mark di tempat sebesar ini. Tidak masalah bila Taeyong menginap, toh kedua orang tuanya tidak perduli dengan hal tersebut. Taeyong terlalu jenuh bila terus menerus berdiam diri di rumah, pertengkaran kedua orang tuanya benar-benar membuat kepala sakit!

Taeyong menatap kesekeliling. "Mark, aku boleh menginap tidaaaㅡ"

"Tidak." potong Mark cepat tanpa basa-basi. Ia membawa Taeyong ke ruang tengah dan duduk di sofa yang ada di sana.

Sebenarnya Mark berniat membawa Taeyong ke kamar, tapi ia tidak yakin karena takut jika nanti Taeyong menyentuh semua barang-barang pribadinya! Bagaimana bila kamarnya berubah menjadi kapal pecah karena ulah Taeyong? Mark tidak menginginkan hal tersebut.

Taeyong mendudukan diri di sofa empuk dan memantulkan tubuhnya di sana; merasakan tekstur lembut sofa tersebut yang bersentuhan dengan pantat tipisnya. Taeyong sedang membayangkan bila ia memiliki rumah sebesar ini, Taeyong pasti enggan pergi kemanapun! Lebih baik ia memanjakan dirinya di rumah.

"Mark aku mau ayam! Jangan lupa kaaaay, lalu cola! Kau harus memanjakan tamu!"

"Berisik."

Daddy Don't Stop《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang