19

291 70 10
                                    

"Baiklah Dahyun.. maukah kau jadi pacarku?"

Dahyun mengerutkan dahinya mendengar ucapan Jungkook "Apa kau gila? kita baru saja bertemu"

"Aku adalah orang yang tidak suka bertele-tele jika aku tertarik pada seseorang aku akan mengatakannya secara langsung tanpa ditunda" balas Jungkook.

"Kau benar-benar gila!"

"Aku tidak tahu apa ini disebut cinta tapi kurasa aku merasakan tarikan kuat ketika melihat dirimu"

Dahyun mengedipkan kedua matanya berkali-kali. Ia tak percaya dengan apa yang Jungkook katakan.

"Tetap saja itu tidak masuk akal mengajak kencan orang yang baru saja dikenalnya.. apa kau tidak takut kalau aku mungkin orang jahat?"

"Wajah sepertimu tidak mungkin.. aku percaya padamu!"

"Oh aku paham sekarang! aku tahu kau orang seperti apa! kau adalah orang.....  kau adalah orang yang suka mempermainkan hati wanita!  aku jadi penasaran berapa banyak wanita yang kau ajak berkencan? sepuluh? dua puluh? atau ratusan?"

"Apa kau menilaiku seperti itu?"

"Ya!"

"Apa aku terlihat seperti itu di matamu? aku tidak seperti yang kau pikirkan! aku sedikit kecewa padamu" ucap Jungkook lalu pergi.

"Ckck dia yang mulai dia yang kesal sendiri" gumam Dahyun.

Dahyun tidak mengerti mengapa banyak orang aneh di dunia ini. Ia baru saja tiba di tempat baru dan ingin memulai hal baru namun ada saja orang yang merusak suasana pikirannya.

Dahyun pun keluar dari restoran itu bermaksud untuk pulang ke asrama. Ia memutuskan untuk berjalan kaki sebab asrama dan restoran tersebut berjarak tidak terlalu jauh. Menikmati hembusan angin malam Dahyun berjalan menyusuri  jalan namun tiba-tiba seseorang merangkul pundaknya.

"Uh!!" Dahyun terlonjak kaget hingga ia hampir terjatuh namun orang itu berhasil menangkapnya dan orang itu adalah Jungkook.

Dahyun terkesima saking kagetnya sampai ia tersadar akan orang yang menangkapnya kini,  ia langsung mendorong Jungkook untuk menjauh.

"Apa yang kau lakukan??" marah Dahyun.

"Aku khawatir padamu jadi aku datang" ucap Jungkook. 

"Apapun alasanmu tapi pantaskah kau melakukan itu padaku?"

"Apa yang ku lakukan padamu?"

Dahyun menjadi bingung sendiri harus menjawab apa atas pertanyaan Jungkook tersebut. Ia pun memutar otaknya kemudian ia mencontohkan bagaimana Jungkook merangkulnya tadi  grab "Seperti ini! seperti ini" ucap Dahyun.

Namun Jungkook malah terkesima terpesona oleh Dahyun. Ia menatap Dahyun sampai Dahyun menyadarkannya.

"Seperti ini hah.. apa ini pantas?" ucap Dahyun.

"Tunggu! kau juga melakukan hal yang sama jadi semuanya tuntas dan lunas.. kenapa kau harus marah?"

"Huh??"

Jungkook melepaskan tangan Dahyun dari pundaknya lalu menarik pinggang Dahyun hingga kini wajah mereka berjarak sangat dekat. Jungkook menatap mata Dahyun begitupun Dahyun menatap mata Jungkook. Bagai di bius akan sebuah magic mereka berdua terlarut saling memandang.

Tanpa sadar Dahyun menelan salivanya saking gugupnya ia. Jungkook menyunggingkan ujung bibirnya "Sudah kau pikirkan?"

"Ap-apa?" gugup Dahyun sampai ia lupa kalau dirinya masih di peluk Jungkook.

Maybe This TimeWhere stories live. Discover now