17

346 74 11
                                    

Bak tersadar dari amnesia, Dahyun terbangun oleh memori-memori yang menyakitkan. Rentetan tragedi kisah yang entah mengapa datang dan muncul dalam angan Dahyun mencuat luka yang Dahyun sendiri tidak pernah rasakan di masa kini.

Sebuah perasaan semu namun nyata sebab rasa sakitnya begitu menyatu pada hati Dahyun. Semakin Dahyun membuka matanya semakin jelas kilas balik luka itu muncul. Air mata mengalir begitu saja ketika mendengar suara yang dikenalnya dan entah kenapa rasa rindu itu semakin menyeruak kepermukaan.

"Dahyun-ah aku membawa coklat hangat!" ucap Taehyung memasuki UKS yang hanya ada Dahyun yang terbaring disana.

Dahyun menoleh ke arah suara itu berasal "Kim taehyung..." ucap Dahyun pelan.

Taehyung berlari ketika melihat Dahyun tersadar dari pingsannya. "Kau baik-baik saja?" tanya Taehyung.

Dahyun menatap Taehyung bak tak percaya orang yang ditatapnya adalah nyata.

"Kau dari mana saja?" tanya Dahyun yang dibalas tatapan bingung Taehyung.

"Ah.. aku membeli coklat panas untukmu!"

"Bukan itu maksudku tapi kau kemana saja selama ini??"

Melihat air mata Dahyun mengalir secara natural membuat Taehyung semakin bingung.

"Apa yang terjadi?"

"Aku mencarimu dan selalu mencarimu tapi kau menghilang bagai di telan bumi.. kau kemana saja selama ini?"

Taehyung mengerutkan dahinya bingung "Kau baik-baik saja kan? kepalamu tidak terbentur sesuatu kan?  aku tidak mengerti apa maksudmu dan--"

"Yak! aku sangat benci dirimu! aku ingin membenci dirimu tapi.. aku terlalu bodoh hingga aku tidak bisa membencimu!"

"Dahyun-ah.. kau baik-baik saja kan? haruskah aku panggil dokter kesini?" 

"Ah.. kau masih tidak ingat padaku baiklah aku akan mengikuti alurnya dan aku tidak mau bertemu dengamu lagi jadi pergilah!"

Taehyung mengangguk dan memutuskan untuk pergi namun baru tiga langkah ia berjalan, Dahyun memanggilnya kembali.

"Kim Taehyung!" Taehyung menoleh membalikkan badan. Dahyun bangkit dari ranjang itu lalu berlari memeluk Taehyung.

"Maafkan aku.. maaf aku tidak mengenalimu sejak awal... jangan pernah tinggalkan aku! Tetaplah disisiku bagaimanapun keadaannya.."

Taehyung tersenyum mendengarnya, ia longgarkan pelukan Dahyun menatap Dahyun yang menangis sesegukan dihadapannya. Ia hapus air mata Dahyun secara perlahan.

"Aigoo kau tidak perlu menangis seperti ini! jika kau suka padaku bilang saja aku akan mempertimbangkannya.. aku tidak masalah jika perempuan menyatakan cinta padaku" ucap Taehyung cengengesan.

"Kenapa kau tertawa?"

"Lalu aku harus menangis?"

"Kau Kim Taehyung yang ku kenalkan?"

"Apa aku terlihat seperti orang lain? Dahyun-ah.. kau aneh sekali!"

Dahyun semakin menjadi-jadi menangis "Tidak bisakah kau tidak menyakiti perasaanku?"

"Ah baik-baiklah! cup..cup jangan menangis lagi!" ucap Taehyung mengusap air mata di pipi Dahyun.

"Aku ingin berhenti menangis tapi aku tidak bisa huaaa.. aku sangat sedih" ucap Dahyun.

Taehyung menarik Dahyun ke pelukannya. Taehyung mencoba menenangkan Dahyun menepuk-nepuk punggung Dahyun pelan sambil berucap "Semuanya akan baik-baik saja.."

Maybe This TimeWhere stories live. Discover now