11

525 103 10
                                    

Hari berlalu dan tibalah hari minggu, hari yang sangat Dahyun nantikan. Ya, karena hari itu Dahyun akan pergi berkencan dengan Jaehyun.

Pagi itu tepatnya jam sepuluh pagi, Jaehyun menjemput Dahyun ke rumahnya. Orang tua Dahyun menyambut Jaehyun dengan baik.

"Tolong jaga Dahyun ya!" ucap ibu Dahyun yang sudah  mempercayakan anaknya pada Jaehyun. Ya, itu semua disebabkan karena Jaehyun sering menjemput Dahyun untuk pergi ke sekolah jadinya mereka percaya pada Jaehyun.

"Tentu tante, Jaehyun akan menjaga Dahyun dengan sangat baik!" ucap Jaehyun diiringi senyuman.

Ibu Dahyun mengangguk, Dahyun-Jaehyun berpamitan pergi.

"Kita mau kemana??" tanya Dahyun yang tidak tahu hari ini mereka akan pergi kemana.

"Ke suatu tempat, kau pasti suka!" ucap Jaehyun sembari sibuk menyetir. Hari ini Jaehyun tidak membawa motornya.

Tibalah mereka di suatu cafe yang disekilingnya banyak bunga matahari, tak ayal nama cafe nya bernama sun flower. Dahyun takjub dengan bunga-bunga yang tumbuh di halaman depan cafe. Suasana vintage begitu kental terasa ketika Dahyun masuk ke cafe tersebut.

"Cafe ini berdiri sejak 1980-an, pemiliknya berganti-ganti tapi khas bunga matahari dafi cafe ini tidak pernah berubah, bagaimana kau suka??" tanya Jaehyun.

"Ini membuatku sangat tersentuh!" jawab Dahyun.

Jaehyun menggenggam tangan Dahyun dan itu membuat Dahyun sedikit terlonjak kaget.

"Uh!"

"Ayo! meja pesananku ada disana!" ucap Jaehyun.

Jaehyun menarik Dahyun ke meja yang sudah dipesannya. Kemudian menarikan kursi dan mempersilakan Dahyun duduk adalah hal yang membuat Dahyun semakin tersentuh akan sikap Jaehyun.

Seorang pelayan memberikan menu makanan di meja mereka, Jaehyun memberikan menu itu terlebih dahulu pada Dahyun.

"Pesanlah apapun yang kau mau!" ujar Jaehyun.

Dahyun menelan salivanya beberapa kali saking gugupnya ia. Ia pun membuka buku menu itu melihat menunya satu- persatu.

"Sebenarnya aku belum sarapan..."

"Uh?? kau belum sarapan??"

"Hehe ya! sebenarnya jam 10 di hari minggu biasanya aku belum bangun.."

"Apa aku mengganggu waktu tidurmu??"

"Tidak, tidak bukan begitu maksudku! aku..aku hanya ingin memberitahumu kalau aku belum sarapan pagi! Hehe... kurasa aku salah berbicara.." ucap Dahyun lalu menunduk.

"Tak apa, terima kasih sudah bercerita tentang dirimu!" timpal Jaehyun.

Secara otomatis Dahyun mengangkat kepalanya dan langsung menatap Jaehyun. Terukir senyuman di bibir Dahyun.

"Kalau begitu aku pesan pasta!" ucap Dahyun.

"Pizza disini cukup terkenal, kau mau coba??" tawar Jaehyun.

"Bolehkah??"

"Tentu saja!"

Sementara menunggu pesanan tiba, Jaehyun menanyakan banyak hal pada Dahyun. Dari makanan favorit hingga artis kesukaan Dahyun, Jaehyun tanyakan.

"Apa aku boleh bertanya sesuatu padamu??" ucap Dahyun.

"Tentu saja!" ucap Jaehyun.

"Makanannya sudah tiba!" ucap pelayan menaruh satu-persatu makanan dan minuman yang mereka pesan.  Hal itu otomatis menjeda pembicaraan mereka.

Maybe This TimeWhere stories live. Discover now