-9-Putusnya Davi

28.5K 1.6K 35
                                    

"susah ya suka sama cowo yang disukai banyak cewe" -febriana


Febri membuka aplikasi wattpad kesukaannya, dan membaca salah satu dari sekian banyak cerita disana.

Bahkan sekarang Febri seperti orang gila yang sesekali tertawa sendiri "HAHAHAHA GILA JORDAN KASIHAN AMAT"

Bukan hanya tertawa, Febri juga kadang merenung dan terisak seperti merasakan apa yang dirasakan tokoh disana saat sedih "yah Septihan kenapa gtu? Kan kasihan Jihan"

"Tapi kalo difikir fikir gue kaya Jihan ga si? Berjuang ngejar ngejar cowo dingin kek es kutub Utara kaya Septihan sama Davi?"

"Tapi gue ga berjuang, orang gue cuma penasaran aja" lanjutnya

Ocehan Febri hanya terjawab kan oleh angin sore yang berhembus melewati celah jendela kamarnya. Sedang asik asiknya beradu emosi dengan dunia wattpad, tiba tiba telefon masuk yang membuat deretan kata itu hilang

"Astaghfirullah halladzim siapaaa si" kesal Febri

"Ya halo apa, ha!?" tanya Febri cepat setelah mengangkat telefon tadi

"Davi putus" sontak Febri kaget mendengarnya. Febri langsung menjauhkan ponselnya untuk melihat nama siapa yang ada dilayar sekarang.

Nama "Aldi bagong" terpampang jelas disana. Febri bingung, kenapa Aldi memberitahu berita itu kepada Febri sedangkan Febri tidak memberitahu kepada Aldi tentang perasaan penasaran nya pada Davi

"Oh terus?" tanya Febri, berusaha bersikap tenang meski hatinya sudah gempar dengan beribu pertanyaan

"Gausah sok lu feb, gue tau lu suka sama Davi kan?" terdengar suara Aldi dengan nada yang sangat menyebalkan

"Hah? Ga mungkin lah! Gila ya lo?"

"Mau ngaku sendiri apa gue akuin ke semua anak Alaskar?hahaha" tawa itu membuat Febri memutar bola matanya malas. Aldi memang lelaki bermulut lemes

"Gue itu gak suka sama dia. Cuma penasaran aja, kaya pingin tau lebih tent-"

Tut Tut!

Febri menjauhkan ponselnya lagi dan melihat sambungan terputus. Febri mendengus kelas lantaran Aldi mematikan sepihak telefon itu bahkan saat Febri sedang berbicara.

"Gapapa sumpah gapapa. TAPI LO MIKIR LAH ALDIIII" teriak Febri kelewatan kesal

***

Dengan mata setengah sadar. Febri mengambil handphone yang ada di samping bantal miliknya. Semalaman Febri berkelana di dunia Oren yang membuatnya menghalu setiap saat.

Membuka grub chat yang berada di barisan teratas. Grub yang bertuliskan XI IPA 1 dengan banyaknya nama siswa siswi disana. Beginilah keadaan Febri setiap saat yang membuka handphone pagi pagi hanya untuk absen di kelasnya. Untung saja guru yang mengajar Febri tidak melakukan zoom setiap pertemuan.

"Gabut gini enaknya ngapain ya?" gumam Febri

Tanpa pikir panjang, gadis itu bangkit dan berjalan memasuki kamar mandi. Melakukan ritual mandinya beberapa saat, hingga kini sudah siap dengan balutan hoodie dan hot pants

DAVI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang