26

232 29 4
                                    

"Sehun belum datang...?" tanya chanyeol tiba-tiba pada kai yang membuat pria berkulit eksotis itu sedikit memicingkan matanya curiga

"Biar kuingatkan padamu, park chanyeol! Bahwa kita sedang dikantor, jangan buat masalah!"

Sudah cukup kemarin kedua temannya itu saling memukul di tempat kerja dan berujung hampir seluruh orang ditempat ini melihat dan menonton mereka.

"Ck! Aku masih waras, untuk apa bertengkar dikantor hah? Aku tidak ingin dipecat" kata chanyeol yang membuat kai membulatkan bola matanya kaget, lantas siapa yang membuat keributan dengan sehun beberapa waktu lalu?

"Kau mendadak amnesia atau apa?" tanya kai penuh penekanan

"Aku ingat, hitam! Maka dari itu aku ingin minta maaf"

"Tunggu-- kau ingin apa...?" tanya kai untuk memastikan apakah dirinya salah dengar atau tidak

"Sudahlah, jadi dimana es balok itu? Sejak tadi aku belum melihatnya"

"Kalau begitu sama, aku juga belum melihatnya" kata kai mengangkat kedua bahunya disertakan dengan cengiran ala pria berkulit tan itu

Sebenarnya memang agak aneh dipukul 10.00 pagi ini, oh sehun yang tidak pernah terlambat belum menunjukkan batang hidungnya sama sekali.
.
.
.

"Oy sehun-ah, kenapa baru datang..?" tanya kai pada sehun yang baru saja mendudukan bokongnya dikursi kerja

"Luhan mengalami morning sickness, jadi aku mengurusnya dulu" jawab sehun santai sambil membuka laptopnya

Kai sangat yakin jika oh sehun bukanlah anak dari oh yunho alias pemilik perusahaan ini maka dia pasti akan langsung kena sanksi karena terlambat 1,5 jam.

Enak sekali memiliki 'privilege' seperti sehun, batin kai.

"Sehun?" panggil chanyeol kemudian sehun menengok ke arah temannya itu yang sudah beberapa waktu tidak berbicara padanya

"Wae?"

"Hmm.. Begini.. Aku.." sungguh chanyeol bingung harus memulai darimana permintaan maafnya

"Tiang listrik ini ingin minta maaf padamu" selak kai mendahului chanyeol

Mendengar perkataan kai, sehun hanya menatap datar kearah chanyeol kemudian pria itu melanjutkan fokusnya pada layar laptopnya.

"Joesonghaeyo, oh sehun! Lidahku sulit mengatakan hal ini, tapi aku sungguh minta maaf padamu" kata chanyeol tulus

"Kau temanku, sulit bagiku untuk menolak permintaan maafmu. Tapi aku tidak sudi menerima maafmu, jika istriku masih ada didalam hatimu"

"Luhan masih ada didalam hatiku tapi hanya sebagai hoobae-ku--"

"--Lagipula, aku merasa seperti hembusan angin yang secara tidak sengaja melewati hubungan kokoh kalian berdua" kata chanyeol melanjutkan perkataannya

"Hembusan angin tidak ada yang sebrutal dirimu, park! Kau angin topan!" kata kai yang hobi sekali nimbrung di pembicaraan kedua temannya ini

"Kenapa kau tiba-tiba berubah seperti ini?  Kemarin kau sangat bertekad untuk merebut luhan dariku"

"Bisakah..?" tanya chanyeol sedikit terkekeh pada sehun

"Aku salah saat kubilang aku lebih baik darimu. Kau telah menjaga luhan dengan sangat baik, sampai kau rela menekan perasaanmu sendiri dengan berpura-pura tidak mengenalnya"

"Apapun untuknya, luhan telah banyak menderita karena aku. Kupikir aku baik-baik saja selama dia merasa nyaman" kata sehun sedikit tersenyum membayangkan senyuman manis istrinya

"Syukurlah nenek lampir itu menceritakan tentang hubungan kalian. Kalau tidak, mungkin aku akan tetap berfikir kau seorang suami yang buruk"

"Nenek lampir? / Nenek lampir?" tanya sehun dan kai bersamaan
.
.
.
.
.

"Kau sungguh sudah baik-baik saja?" tanya kyungsoo pada luhan

"Hm, hanya sedikit mual" jawab luhan

Saat ini kyungsoo dan baekhyun sedang berada di condominium temannya.

Luhan tidak hadir dikampus hari. Kyungsoo yang khawatir menelepon luhan untuk menanyakan kabarnya dan setelahnya luhan malah mengirimkan alamat condominium-nya.

"Kenapa dia diam saja, soo?" bisik luhan menanyakan tentang tingkah aneh baekhyun pada kyungsoo

"Dia sedang stres, Lu. Yang kutau dia terjerat masalah karena terlalu mabuk"

"BACON!" panggilan luhan sukses mengagetkan baekhyun yang sedang asik melamun

"Kau kenapa? Terlalu mabuk sampai tidak sengaja berakhir seranjang dengan seorang pria..?" lanjut luhan mencoba menebak-nebak

"OMO! BAGAIMANA KAU TAU?" kaget baekhyun

"Ck! Aku hanya menebaknya tapi ternyata benar?" tanya luhan lagi yang langsung dibalas anggukan pelan dari baekhyun

"Hanya tidur atau sempat melakukan itu?" oh luhan sudah seperti seorang polisi yang sedang mengintrogasi seorang kriminal

"Molla, aku tidak ingat" cicit baekhyun pelan

"AIGO! PABO-YA!" bukan, itu bukan luhan tapi kyungsoo yang gemas dengan kebodohan temannya. Bagaimana bisa dia tidak ingat apapun? Astaga!

"Siapa? Kau mengenalnya..?" tanya luhan lagi

"Park chanyeol sunbae-nim"

"MWO? / MWO?"

UNHAPPY WITHOUT YOU ; SECRET COUPLE (HUNHAN GS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang