36

482 31 6
                                    

"Tolong lakukan yang terbaik untuk istri dan anakku" kata sehun sedikit membungkuk hormat pada seorang dokter yang akan menangani luhan operasi caesar kelahiran bayi pertamanya

"Tenanglah sedikit, sehun. Semua akan baik-baik saja" kata minseok sedikit menepuk pundak sepupunya yang tampak tegang itu

"Mohon bantuannya, hyung" kata sehun yang dibalas anggukan oleh minseok yang lalu melangkah masuk ke ruang operasi

Sehun terduduk diruang tunggu disamping ruang operasi, wajahnya tegang sedikit memucat. Ini adalah pengalaman pertamanya menemani seorang wanita melahirkan yang tidak lain adalah istrinya sendiri jadi tentu saja perasaan nya tidak karuan.

Terdengar suara langkah kaki yang mendekat dengan terburu-buru.

"Maaf kami telat, sehun" kata hangeng yang baru saja datang bersama istrinya serta besannya secara bersamaan

"Tidak apa-apa, baba. Operasinya baru saja dimulai"

Jaejoong, ibu sehun duduk mendekati anak laki-lakinya.

"Semuanya akan baik-baik saja, santailah sedikit" kata jaejoong mencoba menenangkan anaknya yang tampak memucat

Sebenarnya ini adalah hal yang wajar bagi seorang suami merasa tegang disaat seperti ini tapi tidak ada yang bisa dilakukan selain mendoakan agar operasinya berjalan dengan lancar.

"Aku hanya khawatir, aku tidak ingin sesuatu hal buruk terjadi pada luhan dan bayinya"

"Anakku wanita yang kuat, percayalah padanya" saut heenim
.
.
.

Setelah beberapa waktu dokter yang menangani luhan pun keluar dari ruang operasi.

"Apa semuanya baik-baik saja?" tanya sehun langsung

"Ya, operasi berjalan lancar tanpa kendala sedikitpun--" kata dokter itu

"Bayimu laki-laki, ia sehat dan sempurna" lanjutnya

"Syukurlah, terima kasih dokter"

Sehun benar-benar tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, wajahnya yang tadinya tegang menjadi sedikit rileks dan bibirnya tidak berhenti memperlihatkan sebuah senyuman.

***

Luhan dipindahkan ke ruang inap, ia masih dalam pengaruh obat bius pasca operasi jadi ia merasa sedikit mengantuk.

"Kita telah menjadi orang tua, lu" kata sehun sambil mengelus rambut istrinya

"Terimakasih telah membawa bayi kecil kita ke dunia ini, sayang" lanjutnya mengecup kening istrinya

Luhan mengangguk pelan serta tersenyum tipis.

"Kau sudah melihatnya?" tanya luhan pelan

"Ya, ia sehat dan sangat tampan" jawab sehun bangga

"Selamat sayang, sekarang kau telah menjadi seorang ibu" kata heenim mendekati putrinya

Mendengarnya membuat luhan tersenyum. Ya, ia telah menjadi seorang ibu, ia baru saja selesai dalam berjuang melahirkan bayi kecilnya. Ia tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaan haru dan bahagianya saat ini.

"Eomma terimakasih untuk segalanya, aku menyayangimu" ujar luhan yang membuat mata heenim jadi berkaca-kaca

"Eomma juga menyayangimu, suamimu serta anakmu" kata heenim tersenyum pada putrinya

Hangeng, serta ibu dan ayah sehun pun mengucapkan selamat pada luhan dan sehun serta berkali-kali mengucapkan syukur atas anugerah berupa anggota keluarga baru yang bergabung ditengah-tengah keluarga mereka.

Seorang perawat membawa bayi luhan menggunakan box bayi dorong yang membuat semua orang yang ada diruangan itu menjadi bersemangat.

"Omo Omo, lihatlah hidungnya benar-benar mirip dengan sehun" kata jaejoong menatap kagum

"Aku seperti melihat sehun saat masih bayi" sambung yunho menatap ke arah cucu pertamanya

"Aku ingin melihatnya" kata luhan yang langsung membuat jaejoong mengangkat cucunya dan memberikannya pada menantu kesayangannya

Luhan menatap lekat-lekat bayi kecilnya, ia tidak menyangka sesuatu yang selama 9 bulan selalu bersamanya dan selalu ia nanti-nantikan akhirnya bisa ia lihat dan ia sentuh secara nyata.

"Welcome to the world, sinwoo. I will always hug you and make sure you're safe" ucap luhan sambil mengusap-usap pipi bayinya yang masih tertidur nyaman

Mendengar perkataan istrinya membuat mata sehun memanas haru. Astaga dia tidak menyangka bisa sampai ke momen ini dimana ia memiliki keturunan dengan wanita yang ia cintai.

"Oh Sinwoo, grow up well and become hero to protect your mom"

Sungguh sehun sangat bahagia memiliki anak laki-laki yang ia harap bisa membantunya dalam melindungi wanita terpentingnya. Semoga anaknya kelak bisa menjadi seseorang yang hangat dan ceria seperti istrinya.

***

"LUHAAAAANNN" panggil baekhyun begitu membuka pintu masuk ruang inap luhan

"Berisik bacon!" kesal kyungsoo pada temannya yang tidak tau tempat

"Kalian datang?" tanya luhan senang melihat kehadiran temannya dan juga teman sehun, kai dan chanyeol

"Hm, aku membawa hadiah untuk bayimu" kata baekhyun bersemangat

"Benarkah? Terima kasih bibi baekhyun"

"Omo! Bibi? Yaampun dia harus memanggilku kakak, aku masih terlihat muda tau!"

"Muda apanya? Kau hanya menutupi keriputmu dengan make up super tebalmu itu"

"Cih dasar sirik"

Luhan hanya bisa memutar bola matanya malas melihat kelakuan kedua temannya yang tidak pernah akur itu.

"Selamat untukmu sehun, sekarang kau seorang ayah" kata kai pada temannya sehun

"Hm, terimakasih.. Kau tidak ingin merasakan seperti aku?" tanyanya

"Tentu saja ingin, aku menunggu kyungsoo siap" jawabnya sedikit melirik kearah kekasihnya yang tampak terkejut dan gugup

"Now you're a daddy. I hope your family is filled with warmth and happiness" ujar chanyeol tulus pada temannya

"Thankyou, chan"

"Ahh ya! Joy menitipkan ini untuk kalian" kata chanyeol lagi

Sehun mengerutkan keningnya bingung lalu ia menatap ke arah istrinya.

"Sini, biar ku lihat apa itu" kata luhan

Sehun mengambil bayinya dari gendongan istrinya lalu chanyeol menyerahkan titipan joy pada luhan.

Luhan langsung membukanya dan melihat bahwa ini hanyalah sebuah hadiah kelahiran bayi yang berisikan setelan bayi serta topi hangatnya.

Luhan juga melihat sebuah kertas kecil yang berisik tulisan dari joy.

'Selamat atas kelahiran anak pertama kalian, aku harap kelahirannya bisa membawa banyak kebahagiaan bagi kalian berdua. Aku ikut bahagia. Dan luhan, kuharap kau tidak memiliki dendam padaku. Kuharap kita bisa menjadi teman" tulis joy

Luhan tersenyum sehabis membacanya. Syukurlah semuanya menjadi baik-baik saja sekarang, ia senang mengetahui joy ikut senang dengan kelahiran bayinya. Ia tidak menaruh dendam apapun pada wanita itu, dimasa depan luhan yakin ia bisa berteman baik dengan joy.

The End.

UNHAPPY WITHOUT YOU ; SECRET COUPLE (HUNHAN GS) Where stories live. Discover now