5

436 53 8
                                    

KRIIINGGG!! KRIIINGGG!! KRIIINGGG!!

Panggilan masuk dari ponsel sehun membuat benda persegi panjang itu berdering cukup lama.

"Hoam! Yeoboseyo?" yang menjawab telepon masih mengantuk

"E-eh..? Siapa ini?"

"Kau yang menelfon tapi kau sendiri yang bertanya, bagaimana sih?!" kesal karena orang tidak jelas ini telah mengganggu tidur cantiknya

"Bukankah ini nomor oh sehun..?" tanya kai ragu, tapi kai cukup yakin yang tertera di kontak ponselnya ini adalah nomor sehun, temannya.

CLIK! mematikan telepon sepihak.

"YAK! OH SEHUN!" teriak luhan memanggil suaminya

Sehun yang sedang mandi buru-buru keluar mengenakan bathrobe-nya.

"Wae?" tanya sehun santai, sejujurnya sehun sudah terbiasa dengan kebiasaan istrinya yang selalu berteriak saat memanggilnya.

"Bagaimana ini hun-ah..?" tanya luhan pada sehun sambil menghentak-hentakan kakinya cemas

"Kenapa, eoh?"

"Sebentar lagi tubuhku pasti akan menggelinding lagi di tangga"

"Hey, tidak akan sayang. Ada apa sih?" tanya sehun lagi sambil mengelus lembut pipi istrinya

"Aku tidak sengaja mengangkat telepon dari ponselmu.."

"Lalu?"

"Kupikir yang berdering adalah ponselku, karena aku masih mengantuk jadi aku langsung mengangkatnya saja tanpa melihat dulu"

"Lalu dimana letak masalahnya?"

"Masalahnya adalah aku mengangkat telepon dari kim jongin" kata luhan was-was

"Oh"

Setelah menjawab, sehun langsung meninggalkan luhan sendirian dan melangkah kembali menuju kamar mandi

Luhan yang sudah ketakutan setengah mati, takut rahasia dengan sehun akan terbongkar tapi suaminya malah berekspresi sedatar itu? iisshh...

"Sehun-ah.. Bagaimana kalau kita ketauan?" tanya luhan didepan pintu kamar mandi

Karena tidak ada jawaban dari sehun, jadinya luhan kembali duduk di tempat tidurnya lagi.

***

Saat ini, luhan sudah berada dikampusnya. Tentu saja dengan kedua teman barunya yang semakin hari semakin dekat dengannya.

Dan tentang kejadian tadi pagi, sehun mengatakan padanya untuk tidak terlalu khawatir. Sehun bisa memberi kai alasan dengan mudah tanpa ketahuan.

"Setelah pulang kampus, bagaimana kalau kita jalan-jalan dulu?" ajak baekhyun pada luhan dan kyungsoo

"Aku tidak bisa, aku harus bekerja paruh waktu" kata kyungsoo

Kemudian baekhyun menatap luhan..

"Bagaimana kalau besok? Besok kan kita libur tidak ada kelas" saran luhan

"Boleh juga.. Kau bisa, soo?"

Kyungsoo menggeleng..

"Atau begini saja, kita nongkrong di cafe tempat kyungsoo bekerja supaya tetap bertemu bertiga" saran luhan yang langsung disetujui oleh kedua temannya

Kemudian saat para gadis sedang berbincang-bicang, datanglah seorang senior dengan maksud terselubungnya..

"Hai..?" sapa kai pada mereka bertiga

"Sunbae, mau mencoba pdkt dengan kyungsoo lagi?" tanya baekhyun sok polos

"Aniya, kali ini aku ada urusan dengan luhan.."

Kyungsoo menatap kearah luhan seperti bertanya 'kau ada urusan dengannya?'

Setelah kepergian luhan dengan kai, baekhyun dan kyungsoo saling menatap bingung..

"Begini.. Bolehkah aku meminta nomor kyungsoo darimu?" tanya kai agak gugup takut luhan tidak memberikannya

"Apa balasannya jika aku memberikannya?"

"Apapun.. Kau tinggal menyebutnya"

Kemudian luhan memberikan nomor ponsel kyungsoo pada kai, dan langsung membuat seniornya berteriak kegirangan.

"Um.. Lu? Kenapa kau tidak sekalian saja membantuku mendekati kyungsoo?"

"Setelah dikasih hati, kau meminta jantung juga" ujar luhan ketus

"Ayolah.. Temanmu itu sangat dingin padaku, hanya kau yang baik hati mau membantuku" bujuk kai pada luhan

"Baiklah, sebagai gantinya apa yang akan kau berikan padaku?" tanya luhan, luhan tidak mau melakukan hal-hal yang tidak menguntungkannya

"Sudah kubilang, apapun. Aku akan melakukan apapun untukmu" jawab kai.

Luhan setuju.

Luhan menyuruh seniornya itu untuk merekam suara janjinya sebagai bukti saat nanti mungkin luhan akan butuh bantuan dari kai.

Setelah selesai luhan langsung pergi ke kelas menemui kedua temannya yang pasti juga sudah berada disana karena sebentar lagi jam studi dimulai.

"Sudah selesai dengan urusanmu?" tanya kyungsoo

"Hm, jongin sunbae tidak jelas. Aku bahkan tidak mengerti apa yang dia bicarakan" jawab luhan tidak mau membuat kyungsoo curiga

"Aku setuju padamu, dia memang aneh dan tidak jelas" ujar kyungsoo pada luhan yang sedikit tertawa karena ucapannya.

Jam study dimulai~

Sementara dilain tempat, lebih tepatnya dibalkon kampus.

"Lihat, aku sudah dapat nomor telepon kyungsoo" pamer kai pada sehun dan chanyeol

"Kyungsoo mau memberikannya padamu?" tanya chanyeol

"Tidak, aku meminta pada luhan. Dia yang memberikannya"

"Aigoo! Sepertinya luhanku adalah gadis baik" ujar chanyeol

"Luhanku?" tanya sehun penuh penekanan

"Hm, aku sudah memutuskan akan membuat luhan jatuh cinta padaku" jawaban yang chanyeol lontarkan membuat sehun ingin menelan chanyeol hidup-hidup.

"Tidak tau malu! Gadis itu bahkan sudah mengatakan bahwa kau bukan tipenya, park chanyeol!" sewot sehun

"Maka dari itu aku akan membuatnya jatuh dalam pesonaku"

Sehun menatap tajam chanyeol..

"Ada apa dengan matamu? Kau seperti mengulitiku dengan tatapan tajam-mu itu!"

Sehun tidak berniat untuk menjawab perkataan chanyeol..

"Oh ya, Sehun-ah.. Siapa perempuan yang mengangkat panggilan dariku tadi pagi?" tanya kai penasaran

"Ah, itu.. Wanitaku"

"Kau punya kekasih?" tanya kai dan chanyeol kompak

"Bukan, dia mantan kekasihku"

Benarkan? Luhan itu mantan kekasihnya karena sekarang status wanita itu sudah berubah menjadi istrinya.

"Mantan kekasihmu sudah ada dirumahmu sedari pagi?" tanya kai lagi

"Tentu saja, aku tinggal serumah dengannya.."

"MWO?!" baik kai maupun chanyeol, mulut kedua pria itu sampai terbuka karena terlalu kaget dengan pernyataan santai dari sehun.

UNHAPPY WITHOUT YOU ; SECRET COUPLE (HUNHAN GS) Where stories live. Discover now