37. Leo

8.7K 1.4K 296
                                    

Selamat jadi papa, Mas Mark sayang ❤

Apa yang bisa membuat Mark tersenyum di pagi hari ini ketika ia membaca pesan singkat dari Heya masuk ke ponselnya. Sepanjang jalan di koridor rumah sakit, ia tak bisa untuk tak berhenti tersenyum. Ini terlewat manis bahkan sangat manis.

Mark tengah melangkah seorang diri saat ini, baru saja ia selesai dengan urusan pembayaran rumah sakit dan hari ini mereka akan kembali pulang ke rumah. Satu hal yang sangat menyenangkan dan sangat ia tunggui.

Selagi semua kegiatan di sekitarnya tengah berjalan dengan normal, Mark segera mempercepat langkahnya kembali. Ia harus menemui Heya di kamarnya dan setelah ini mereka akan segera pulang setelah beberapa hari menginap di tempat ini.

Awalnya semua normal, sampai ada satu tragedi tak terduga menimpa Mark. Seseorang datang dari arah berlawanan dan tak sengaja menabrak punggungnya saat itu.

BRRUUUK!!

"Maaf—"

Untungnya Mark tak mengalami kejadian yang cukup parah seperti terjatuh, ia menahan tubuhnya lagi. Ketika ia berbalik ke belakang. Seseorang menabraknya selagi tangannya sibuk menempelkan ponselnya di telinga kanan.

Detik-detik inilah semuanya seakan berubah. Baik Mark dan orang itu keduanya terdiam, memandang beberapa saat dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.

"Maaf, saya nggak sengaja."

"Oliv?"

Seorang perempuan dengan pakaian yang tampak modern dan lebih berkelas. Ia hadir di depan Mark setelah sekian tahun lamanya berpisah, tak ada kabar satu sama lain. Semuanya sibuk. Sampai satu hari ini keduanya berjumpa kembali.

Jika kamu bertanya siapa perempuan ini, dialah Olivia yang hadir lebih dulu di kehidupan Mark. Lebih jelasnya Olivia adalah mantan pacarnya waktu Mark kuliah S1 dulu.

Olivia di depan Mark dengan satu tangan yang menggenggam tasnya dan satu lagi menggenggam jas putihnya. Dan perempuan itu sendiri menatap Mark dengan wajah datar. Ia tengah menahan satu dan arah matanya menuju pada tas jinjing kecil berwarna biru muda, tas bayi.

"Permisi." Tanpa mengucapkan sepatah kata lagi, Olivia berlalu cepat. Ia dikejar waktu saat ini.

Sedangkan Mark berpikir, apa yang Olivia kejar saat ini adalah pekerjaannya. Dia telah tumbuh menjadi seorang dokter, persis dengan cita-citanya yang pernah mereka bisikkan satu sama lain dulu. Satu hal yang telah ia gapai setelah berpisah bertahun-tahun lamanya.

Mark kembali berjalan, ia mengabaikan kembali apa yang terjadi selanjutnya. Tapi yang pasti, cukup senang mendengar bahwa semua orang yang pernah ia temui di dalamnya telah menemukan jati dirinya masing-masing.

Siapapun mereka, Mark sangat senang bertemu dengannya dan yang pasti mereka sudah lebih baik dari diri mereka yang dulu.

□□□□□

"Selamat datang ke rumah, sayang."

Senyum manis yang mengukir di bibir Heya tak pernah padam selama seharian ini. Beberapa hari telah berlalu dan saat ia melangkahkan kakinya ke dalam rumah kembali, ia telah resmi menjadi seorang ibu. Ia menggendong dengan penuh keamanan pada bayinya di dekapan saat ini.

Bayi laki-laki yang tengah terlelap pulas di dekapan hangat ibunya. Heya begitu menjaganya dengan sepenuh hati dan sangat hati-hati juga. Setelah masuk ke dalam rumah, Mark ikut menyusul di belakangnya.

"Welcome home, sayang." Mark bergegas menyambangi di samping Heya. Tujuan pertama keduanya adalah berjalan ke kamar terlebih dahulu.

me after you [UNDER REVISION]Where stories live. Discover now