3. Calon

6.6K 987 97
                                    

Revisi Yook 😭

|Hari Ini|

Dodolipret
| Help!!
| RUANGAN DOSEN DIMANA???
| PLISSS!
10.12

Lelekuuh
| Gawe tiga tahun lo kuliah ngapain aja?? @Dodolipret
10.13

Dodolipret
| Gue lupaa!! @Lelekuuh
| Biasalah habis bengek :(
| Mau bimbingan!! Pak Tri terakhir jam sebelas ini!!
10.13

Lia 🦄
| Sebelah ruang admin
| Ruang admin dimana? Depan lorong masuk ke jurusan
| Kalo lo nggak tahu lorong masuknya dimana, kurang ajar lo ngab @Dodolipret
10.15

____________

"Dah gila nih anak!"

"Siapa?"

"Dodo kampret! Ck!"

Beruntung umpatan Lia di siang hari itu keluar bertepatan dengan acara seminar yang ia kunjungi bersama Heya itu sudah selesai. Mereka sedang menunggu di luar pintu masuk pada salah satu gedung serbaguna di kota.

"Masa sih dia nggak hapal ruang dosen, mana kuliah dah empat tahun lagi." Lia masih merutuk dari depan layar ponselnya.

Sambil dituntun Heya, mereka tengah berjalan untuk keluar dari gedung tempat mereka berada ini. Agenda keduanya sekarang adalah mengikuti acara seminar yang diadakan oleh salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pangan. Menggaet banyak lulusan baru dan juga mahasiswa, perusahaan tersebut mencoba mencari lebih banyak karyawan untuk bekerja di tempat mereka nanti. 

Lia tak punya banyak ide, ia hanya mengikuti Heya saja. Tapi kebetulan juga ia sedikit demi sedikit tertarik untuk merencanakan persiapan bekerja setelah lulus nanti. Akhirnya, di harinya yang sedang kosong ini, Lia pun tertarik untuk mengikuti seminarnya.

"Oh!" Lia mendadak berhenti di tengah jalan. Seolah ada yang mengejutinya, entah tiba-tiba Lia merasa teringat akan sesuatu.

"Dodo habis bengek!" sambungnya.

"Bengek?" tanya Heya kebingungan.

"Gue nggak tahu, ini dianggap aneh atau nggak. Setiap Dodo bengek terus selesai disemprot pake obatnya itu, dia ngaku kalau dia sering lemes. Dodo jadi susah ingat sesuatu dan butuh waktu untuk normal lagi— gue nggak tahu kenapa dia bisa kayak gitu." Penjelasan Lia lantas membuat Heya terdiam.

"Mungkin dia syok? Kayak—dia butuh waktu gitu buat normal lagi, butuh waku buat ngambil napasnya baru bisa tenang dan pikirannya jadi jernih lagi," balas Heya.

"Dodo emang suka nggak jelas." Bahu Lia terangkat, ia segera membuka kunci mobilnya dan masuk lebih dulu ke dalamnya.

Heya juga menyusul dan terduduk di kursi samping seperti pada waktu sebelumnya. 

"Gue mau ke kampus, lo mau ke sana juga nggak? Atau mau gue turunin kemana?" tanya Lia.

"Gue ikut lo aja deh," sahut Heya. 

Setelah mendapatkan persetujuan dari yang menjawab, Lia segera menghidupkan mobilnya dan mulai mengambil kendali setir untuk ia lajukan kendaraannya ini, "Lo di kampus mau ngapain sih?" tanyanya tiba-tiba setelah mereka melaju di jalan raya. 

"Ada deh." Heya tersenyum membalasnya.

"Lo mendadak kangen makanan di kantin ya?" tebak Lia.

"Hmmm.. kayaknya iya." Heya masih tersenyum bahkan berusaha menahan tawanya. Yang pasti Lia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

me after you [UNDER REVISION]Where stories live. Discover now