22. Pulang

12.3K 2K 729
                                    

DRRT DRRTT

Butuh tiga detik untuk Mark mengumpulkan setengah nyawanya segera. Ia terbangun setelah mendengarkan suara getaran di nakas sebelah kasurnya. Matanya yang masih kabur itu perlahan mulai meraih ponselnya di sana.

Satu panggilan masuk berasal dari Mamanya.

"Halo?"

"Mark."

"...."

"Kamu udah selesai 'kan ujian semesternya?"

"Hmmm.."

"Pulang ya."

"...."

"Siapin koper kalian."

"Ma!?"

"Tuh 'kan, nggak denger pasti."

"Pulang sekarang?"

"Iya lah. Kasihan Radhea belum pulang ke Indo."

Mama selalu bisa membangunkan Mark dari tidurnya. Secara tidak langsung, Mama menyuruhnya untuk segera pulang ke Indonesia dan tepatnya dia dan Heya akan pulang hari ini juga.

"Oh ya, kalian bisa nginep di rumah nenek dulu. Di rumah mama lagi direnov. Kamu jangan lupa lihatin ke sana juga ya."

"Iya."

"Kamu baru bangun?"

"Hmm. Udah ah, Ma. Mark capek nih."

"Jangan tidur lagi! Udah jam delapan, kalian siap-siap. Flightnya jam sebelas."

"MA!"

"Udah dulu ya."

"Jam sebelas!?"

"Iya lah. Udah ya. Hati-hati buat kalian. Kabarin Mama kalo udah sampai nanti."

Sambungan telepon itu langsung dimatikan oleh pihak seberang. Mark terdiam di atas kasurnya. Butuh tiga detik untuk menyadari bahwa mereka terlambat.

"Radheaaaa!"

Mark bangkit dari kasurnya. Ia mengambil handuknya segera dan langkahnya hendak keluar dari kamar tapi bertepatan itu Heya datang memasuki kamar juga.

"Mas?"

"Kita telat!"

Mark terburu-buru memasuki kamar mandi, belum sampai ia membukanya, langkahnya kembali berhenti dan berbalik menghadap Heya.

"Koper! Kita belum siapin-"

"Udah aku siapin."

"Oke. Kamu jangan telat."

"Mas kali yang telat."

□□□□□

Sekitar seminggu yang lalu Mark baru saja menyelesaikan ujian semester duanya. Ia langsung memutuskan untuk pulang sebelum kampus menyatakan libur semester secara resmi, tapi selang beberapa hari juga biasanya kampus akan memberitahukan tanggal libur semester secepatnya.

Sekarang sudah memasuki akhir tahun, tiket pesawat akan menjadi yang paling banyak diburu oleh orang-orang. Untungnya Mama telah menyiapkan dua buah tiket untuk dia dan Heya. Mark tak mempunyai opsi untuk menolak, tapi di sisi lain ia juga merepoti Mama karena harus membeli tiket untuk kepulangan mereka. Sedangkan Mama dan Papanya masih sibuk di Vancouver. Sibuknya kedua orang tua itu karena mereka akan merayakan natal di sana bersama Johnny juga yang akan menyusul.

me after you [UNDER REVISION]Where stories live. Discover now