Bagian 09 : Dark Secret

3.1K 323 40
                                    

Jaehyun lupa membuka sepatunya hari ini. Dia terlihat kelelahan dan langsung ambruk di ranjang tidurnya. Sebetulnya mereka berbeda kamar. Kamar Rachel ada di lantai dua sedangkan Jaehyun ada di lantai satu.

Rachel melepaskan jas hitam pekat yang melekat pada tubuh Jaehyun
Menarik dasinya pelan sambil menggulung kerah tangan milik Jaehyun. Terasa mengetat kelihatannya. Rachel nggak memiliki niat apapun saat Jaehyun lemah dan nggak punya daya. Satu hal yang mampu membuat Rachel betah tinggal dengan Jaehyun adalah, Jaehyun berhasil merebut hati Gabriella, dengan mengatakan bahwa dia adalah calon suaminya Rachel.

Disaat Rachel sudah kehilangan rasa ketertarikannya pada laki - laki, tapi Jaehyun belum menyerah. Saat ini dia masih berusaha menggugah hati wanita itu agar tergila gila dengannya. Jaehyun bukannya nggak bisa, dia hanya butuh waktu.

Tujuh tahun bersama Tian bukan waktu yang sebentar. Rachel mampu berhasil lari dari kelam masa lalunya dan melepas dirinya dengan Tian. Bukannya Rachel gak pernah mencoba buat bangkit, Tian adalah orang yang patut di waspadai. Seperti seorang pesulap, Tian sendiri punya daya tarik yang membuat Rachel berkali kali bisa kembali padanya kemudian menghancurkan lagi hati gadis itu.

Dia hanya berharap, kalaupun Tian kembali, itu bukan karena Rachel.

"Rachel."

"Saya haus."

Jaehyun membalikan badannya. Rachel masih sedikit merenung sambil memeluk pakaian kotor Jaehyun. Dan melintasi netra Jaehyun yang sekilas terlihat sayu.

"Mau minum apa? Sir?"

Jaehyun mendudukan posisi tubuhnya. Seolah dia akan memangku Rachel sebentar lagi.

"Kapan kamu bakal cinta sama saya Chel?"

Jujur saja pikiran Rachel sedang kosong-kosongnya. Dia blank.

"Aku── m-maksudnya.. gue"

"Saya nggak suka kamu nggak nyaman gitu sama saya."

"Maksud aku ..."

Rachel menekukan semua jari - jarinya dan melepas semua baju kotor Jaehyun.

"Salah satu alasan gue masih hidup adalah karna lo Rachel! Gue nggak bisa berhenti buat cinta sama lo, dan lo nggak bisa menolak gue dengan alasan apapun!!!"

"Tujuh tahun nggak ada apa apanya. Gue bisa mencintai lo sampe akhir hayat hidup gue!"

"Walaupun lo tau semua kebusukan gue, jeleknya gue. Dan lo itu anugerah yang Tuhan kasih ke gue.. lo doang yang gue cinta dan Tuhan takdirin lo buat gue, buat jadi satu satunya cewek yang bertahan, untuk gue."

"Gue hanya punya nafsu buat cewek cewek lain, tapi buat lo gue kasih semuanya, Rachel.. "

Bisikan di kepala Rachel sangat mengganggunya. Dia tau bukan saat yang pas untuk memaksakan kehendak sendiri.

Jaehyun yang menatap air muka Rachel bertaut tak searah kemudian menggenggam pergelangan tangannya.

"Kalau kamu membawa selembar masa lalu kamu hari ini, saya yakin kamu nggak akan bisa menulis lembaran yang lain di kehidupan kamu kedepannya, Rachel."

Seperti telepati, Jaehyun dengan mudahnya memberikan sebuah nasihat tentang Rachel dan masa lalunya. Bersama seorang Natian Areska.

Sudut bibirnya tertarik sambul menarik kerut sebelah alis.

"Natian...."












****


"Dikta bajingan! Jangan bilang lo ngumpetin Rachel.. 15 tahun kita temenan. Lo sama Rachel nggak ada apa apanya kan? Lo lebih milih temen lo apa ceweknya? Pengkhianat lo biadab!!!!"

SIR | JaehyunWhere stories live. Discover now