Bagian 10 : Hated to Love

2.9K 280 10
                                    

18+



Rachel selesai mengurusi keperluannya untuk berangkat besok saat KKN. Begitu pun Jaehyun, mereka berangkat bersama. Jaehyun nggak terlalu memperdulikan rekan kerja ataupun mahasiswa lain membicarakan mereka. Rachel harus berada dalam jangkauannya. Memang semua ini sudah dia rencanakan.

"Rachel, ke kamar saya."

Sungguh, Rachel terlalu lelah hari ini untuk melakukan itu. Rasanya dia tidak ingin mengangkat panggilan telepon Jaehyun, tapi nasi sudah menjadi bubur. Siap tidak siap, mau tidak mau, dia harus beranjak ke kamar laki laki itu.

Rachel mengenakan kaus hitam tanpa lengan beserta hotpants tipis yang biasa dia kenakan saat tidur. Karena ini juga jam sepuluh malam, pikirnya dia nggak akan kemana mana lagi selain di dalam kamarnya, atau di kamar Jaehyun.

Jaehyun sedang tengkurap di atas ranjangnya sambil memejamkan mata. Rachel mendorong daun pintu itu kembali untuk menutupnya.

"Kenapa nggak pakai baju Sir?"

"Bukannya sudah biasa?" Balas Jaehyun. Tanpa menengok pada Rachel dan fokus ke layar hpnya. Tapi kemudian dia simpan lagi di bawah bantal.

"Ada lotion di atas meja, balurkan, saya lelah.. " ucap Jaehyun sambil menggerakan lehernya ke kanan dan kiri. Dari penglihatan Rachel pria itu memang terlihat sangat lelah, mungkin dia akan aman saat ini.

Kaki jenjang Rachel mulai menyisir sisi ranjang Jaehyun. Decitan suara memelan yang dikeluarkan oleh bunyi ranjang itu membuat Jaehyun sedikit menoleh dan melihat saat Rachel sudah berada di sisinya. Dia membalurkan lotion wangi vanilla di tubuh Jaehyun. Aroma yang lembut dan menunjukan kesan menarik dan manis inilah yang akhir akhir ini disukai Jaehyun. Tak tanggung - tanggung, dia juga membelikan untuk Rachel. Agar sensasi saat bercinta mereka tak terasa hambar.

Rachel sesantai mungkin memijat tubuh Jaehyun. Tulang belikatnya yang tegas dan kokoh saat Rachel pijat mendengarkan sedikit desau yang keluar dari mulutnya. Jaehyun terlihat nyaman dan menikmati.

Sedikit lega, dia berharap Jaehyun langsung tertidur saat itu juga. Karena tidak terlihat berjaga dan terdengar sedikit bernapas panjang seperti orang yang telah tertidur pulas.

Rachel berniat untuk menurunkan celana panjangnya karena dia tau, Jaehyun tidak suka berpakaian tebal menjelang tidurnya. Dia menurunkan celana hitam pekat milik Jaehyun yang memang sudah tidak tersleting di bagian sana. Menurunkannya dengan tenang dan hening, agar tidak mengganggu Jaehyun.

Sudah sampai bagian lutut, Jaehyun menggerakan lehernya ke kanan dan ke kiri. Untuk sesaat, Rachel berhenti, karena dia takut ketahuan sedang menurunkan celana pria itu.

Selesai, Rachel menggantungkan celana Jaehyun di rak yang letaknya dekat pintu kamar pria itu. Kemudian Rachel mengambil lagi lotion yang letaknya masih ada di atas ranjang.

Srettt.....

Jaehyun menarik tangan Rachel agar dia menurut dan terduduk di sebelahnya. Rachel duduk di sebelah Jaehyun dan Jaehyun hanya membuka sedikit matanya untuk menatap kepunyaanya.

"Buat saya tidur pulas, kamu harus tetap disini, malam ini tidur sama saya." Parau Jaehyun.

"Kamu sengaja kan?" Tanya Rachel. Intonasinya naik, dia berusaha untuk menahan diri agar tidak naik pitam.

"Sengaja? Sengaja apa maksud kamu?"

Rachel menekukan kedua alisnya bersamaan. "Kamu yang atur semuanya? Atur agar aku bisa sama kamu, atur agar kita bisa barengan, dan kenapa juga harus ada Sharrel dan Angel? Kamu yang atur semuanya Sir??"

Jaehyun berbalik badan kemudian tidur terlentang. Dia menempatkan kepalanya pada paha Rachel. Mengusap  hidung wanita itu dengan ibu jarinya.

"Saya nggak mau pisah sama kamu. Karena saya tau, KKN kita akan sangat lama. Satu bulan kamu nggak tinggal bareng saya. Satu bulan kamu nggak bersama dengan saya. Mana saya bisa tahan Rachel?"

SIR | JaehyunWhere stories live. Discover now