† Bab 4

28.7K 3K 150
                                    

📍Vote and comment ya.
📍silent Readers Not In Here.
.
.
.
.
.
.
.
.
📍Happy Reading.

"Glen ..?" ia mengulangi kata ivylina,dia terlihat sangat cute dan menggemaskan.

"Iya aku ivy_" tunjuknya pada dirinya sendiri kemudian menunjuk si mayat hidup,"dan kamu Glen,"

Glen terlihat tersenyum manis dia mengulangi perkataanya sambil menunjuk dirinya sendiri ,"Glen?...ivy?"dia menunjuk ke arah ivy.

"Bagus itu benar, Panggil aku ivy jangan panggil Gila ya paham?" dia mengelus surai lembut milik Glen.

"Kupikir saat ivy bangun ivy bilang berkata ekhem...Aku Gila?jadi nama...Gila?"Glen mengingat saat Gadis asing itu bangun dan menjerit layaknya tyranosaurus dan berkata dirinya gila,

Ivy sejenak termangu,Benar Juga!!

" jadi kamu ini apa Glen?"tanya Ivy merasa penasaran.

"Ivy apa?"bukannya menjawab malah bertanya kembali padanya.

" aku? Tentu saja aku manusia dan mahluk hidup kamu?"jawabnya enteng.

"Glen?....glen..Vampire?"

Ivy mengangguk dan benar ah bodoh dirinya tentu ia ini Vampire melihat baringnya saja berada dalam kotak peti mati dan yang paling ciri ciri adalah mata merah darahnya yang mirip kelelawar.

Ivy perlahan mendekati Glen dan mendorongnya kembali ke peti mati dan menindihnya,Glen sempat terkejut dan terbelalak ivylina membuka mulut Glen dan mendapati dua gigi taring tumpul yang....ahah dia memang Vampire sungguhan.

"Kamu Vampire sungguhan!!! Hebat_" ivy beranjak dari tubuh Glen.

Tiba-tiba saja Glen terlihat sangat pucat dan dia memegang dadanya dan batuk..batuk sampai tersungkur ke lantai matanya menjadi semerah darah lebih ke arah Crimson.

Ivy yang panik segera menangkapnya dan dengan gelisah menyenderkannya di dinding,"Glen...hei kamu oke?"ivy panik setengah mati...bagaimana ini???

"Ha...uss...Glen..Ha...Uss!!" matanya terkaca-kaca memegangi dadanya yang seolah terbakar,Ivy tak tahu harus bagaimana karena mereka terkunci di dalam ruangan pajangan,dia tidak bisa ah!

Dengan otak pintarnya Ivylina yang panik menggigit pergelangan tangannya sendiri itu perih dan sangat sakit segera darah segar mengalir dari luka gigitannya,dengan pelan mengarahkannya ke mulut Vampire Kehausan itu.

Mencium bau darah reflek Glen menyambar pergelangan tangan Ivylina dan mendekatkan mulutnya yang dingin dan meminum darah itu,Ivy merasa ada gelenyar aneh separuh darah dalam dirinya seolah Tersedot keluar,matanya berkunang-kunang tapi si Vampire itu terlalu haus dan mencengkeram erat pergelangan tangan Ivylina agar tidak lepas,

"Glen...hentikan..!!" ivy memukul kepala si Vampire tapi Vampire itu tak bergeming,"Glen ...aku bisa ...anemia!!"perlahan pandangannya kabur dan semuanya gelap ia tak tahu apapun yang terjadi.

Glen segera sadar telah membuat ivy pingsan segera melepaskan tangannya dan memandang nanar tubuh Gadis itu yang terkulai lemas di tanah,Vampire itu mengusap pinggir bibirnya yang tersisa jejak darah,gemetar dia mengangkat tubuh Ivy dan membaringkannya di peti mati yang empuk.

Dia memukul-mukul kepalanya dengan tangan sendiri merasa takut jika ivynya tidak akan pernah terbangun lagi dan dirinya?? Dia akan kesepian lagi dan terkokang dalam kegelapan selamanya tanpa ada uluran tangan untuk menolongnya,karena berkat gadis itu dirinya bisa bangun dari tidur panjang.

"Ivy....ivy...ivy...bangun Glen salah! Glen Nakal!! Glen tidak patuh...Glen tidak nurut!!" cara bicaranya mirip anak tk yang merasa salah telah diabaikan ibunya karena nakal.

"Ivy....bangun... Glen ...Glen!!" dia ingin menangis tapi ia seolah tak punya air mata untuk diteteskan,dia mendekat ke peti mati dan mengambil pergelangan tangan Ivylina yang masih mengucur darah dengan kesedihan Glen menjilatnya dan perlahan lukanya menutup.

Berkat itu Ivylina bangun dan mendapati Vampire itu berkaca-kaca melihatnya,"Glen!!"

Mendengar panggilan lembut dan khawatir itu Glen mendongak dan mendapati Ivynya sudah bangun dia senang dan menampar dirinya,"plakk...Glen Nakal....Plakk..Glen tidak patuh...Plakk...Glen Tidak Nurut..Plak..Glen sangat tidak taat_"sebelum tangannya menampar dirinya sendiri Ivy menangkapnya dan ingin menangis.

"Glen.. Glen hentikan itu bukan salah Glen! Glen haus jadi tidak salah_" tanpa ragu Ivy menarik Vampire itu dan memeluknya lembut,merasakan sebuah kehangatan asing Glen tersenyum tak berdaya ..ivynya sangat baik bahkan tidak marah saat dirinya nakal!

"Ivy jangan tinggalkan Glen ya!!" ia menggosok-nggosokkan Wajahnya seperti anak itik.

"Glen sepertinya kita harus keluar ah tidak aku harus pergi kau disini ya!!_" ivy melepaskan pelukannya,Glen merasa kosong dan dingin saat ivy melepaskannya,Glen menarik tangan Ivylina hingga gadis itu terjengkang dan menabrak dada keras sandarable milik Glen.

"Ivy...ivy...ivy..aku takut gelap,bawa aku bersamamu!" tungkasnya masih menekan kepala ivy di dadanya,

"Kamu Vampire beneran takut gelap huh?" ivy terperanjat saat Glen malah memeluk pinggangnya erat sangat erat seolah-olah mau meremukkannya seperti porselen rapuh.

"Bawa Glen pergi ya?" dengan mimik menyedihkan dan memelas seperti itu apa ada yang tega???

"Ehm...ah gimana ya?" mikir ulang dia ini kan gadis miskin tinggal di kost pula dan...dan mahasiswi beasiswa juga apa bisa bawa pulang pajangan museum?"aku miskin Glen tidak punya apapun...oh my god bus pariwisatanya?"dia terjatuh duduk lagi baru sadar dia terkurung satu malam disini bersama Vampire lagi mana sikapnya begitu Childish sekali.

"Ng?"

Glen pun membuka peti dan menyingkap sesuatu di bawahnya dan terdapat emas,membuat mata Ivy berbinar,"mungkin ivy bisa gunakan ini?"kata Glen Polos apa dia tak melihat jika Jiwa Missqueen Ivylina menjerit-jerit.

"Glen kamu menyimpan banyak emas? Bagaimana bisa itu?" dia mengambilnya dan pelan memasukkan beberapa emasnya ke dalam tas kecilnya yang awal ringan kini berat.

"Itu...tidak tahu!" dia menjawab dengan polosnya,saatnya mereka berdua keluar dari museum terkutuk ini tapi dia membuka beberapa tutup peti mati dan tidak menemukan apapun ivy pikir ada vampire lainnya yang terbaring.

"Glen bisakah kamu pukul dinding itu?" Glen cuma mengangguk dan melakukan apa yang dikata ivy padanya dia memukul dinding seolah itu permen kapas,dinding roboh langsung mengarah keluar,alarm museum berbunyi nyaring

Ivy dan Glen segera melarikan diri anehnya tubuh Glen tidak terbakar seperti vampire yang berada di film-film walau kulitnya pucat tetap saja dia tampan dan sangat tampan sehingga ivy betah berlama-lama menatap wajahnya,kontur garis rahang keras dan wajah setengah dingin membuatnya agak kharismatik layaknya seorang pangeran yang turun ke dunia fana,

Ivy mengajak Glen ke bank menukar semua emas itu jadi uang,dan dia mulai berjalan-jalan Glen selalu menganggap ivy sebagai induknya sekarang kemanapun ivy pergi Glen juga akan ikut pergi bahkan itu ketika memasuki toilet umum khusus perempuan,ivy jadi malu....!!

✒to be continued.

Bye di chapter selanjutnya.

Cuma mau bilang....makasih jika ada yang masih baca cerita ini.

Author jadi terharu walau banyak silent Readers yang gak vote tapi gak apa apa author bukan type orang mudah dendam kok.

👑My Childish Vampire(On Going)👑On viuen les histories. Descobreix ara