† Bab 8.

22.6K 2.2K 55
                                    


📍Vote and comment ya.
📍Silent Readers Not In Here.
📍Hati-hati Typonya.
.
.
.
.
.
.
📍Happy reading.

Ivylina memikirkan tentang bujukan laurie kepadanya,dia berjalan dengan malas di trotoar dan melihat ada mobil yang berbagai model berjalan berlalu lalang,saat ia melihat sebuah jus tomat di deretan pantry toko ia teringat akan Glen,Oh Astaga apa yang dia lakukan di kost an?

Ia bergegas mengambil 3 kotak jus tomat dan membayarnya di kasir setelah selesai ia memberhentikan sebuah angkotan karena daripada taxi mendingan yang agak murahan dikitlah lumayan untuk menghemat uangnya,

Awan tiba-tiba mendung,Ivylina turun dari angkotan dan berjalan dengan tergesa-gesa di jalan gang-gang sempit saat itu hari sudah mulai sore ditambah dengan cuaca yang tiba-tiba saja mendung ditutup oleh awan comolonimbus.

Saat ia hampir berbelok ia melihat sepasang silhuet di samping tempat sampah dia terkejut melihat sosok gadis tak sadarkan diri lehernya tengah dihisap oleh pria Muda berambut brown curly yang rupanya rata-rata itu darahnya dihisap dengan bunyi srot..srot.

Lantas ivylina perlahan berjalan mundur pelan-pelan sambil menutup mulut kecilnya dengan menggunakan kedua telapak tangannya supaya tidak menbunyikan sebuah teriakkan dia bersender di bawah pohon dan bernafas pelan dia gemetaran dan tak dapat menghilangkan pemandangan semengerikan itu.

Apakah vampire di tanah transylvania telah bertranmigrasi ke kota feden? Ah ...yang benar saja.

"Hehehe ada mangsa baru!!" bunyi kekehan ringan terdengar mengerikan dari atas pohon dimana ivylina bersembunyi mata merahnya menyala memandangi leher ivylina yang tertutup rambutnya.

Jantung ivy perlahan berdetak kencang ia menelan salivanya susah perlahan mendongak dan melihat pria yang tadi menghisap darah seorang perempuan di gang samping tempat sampah tadi mulutnya masih mengalir sedikit darah dan kedua taringnya mencuat di lapisi oleh darah merah segar.

"Kyaaa.....!!" ivylina akhirnya menjerit seolah menghembuskan karbon dioksida yang telah lama ia tahan sedari tadi.

Vampire itu kaget dan menutup telinga sensitifnya erat-erat,gila teriakan domba kecil ini lebih nyaring dari ptyrodactyl dia merasa tersiksa,dan langsung turun untuk membungkamnya lalu menyeret ivy ke gang lebih gelap untuk menghisap darahnya aroma sangat wangi ketika lehernya terbuka
Tanpa tertutup oleh rambut panjangnya.

Di ruang kostnya ivy,telinga Glen yang juga sensitif terhadap suara pun sedikit bergerak itu teriakan ivy!

"Ivy..!!" dia buru-buru melompat keluar dari jendela itu tingginya dari lantai 4 dan terjun dengan mudahnya ia berlari secara membabi buta kecepatannya bahkan melebihi super hero flash.

Glen bahkan lebih khawatir jika ada apa-apa dengan ivynya...jika terjadi apa-apa bagaimana itu?

Sedang di gang ivylina meronta-ronta bahkan menggigit keras lengan vampire yang menyeretnya,tapi sepertinya tidak berpengaruh.

Ivylina mencakar-cakar wajahnya tapi si vampire mengelaknya,"cih...kucing liar kecil jangan terlalu garang...aku cuma ingin darahmu dikit aja loh!"kata si vampire.

"Ya..lepaskan aku bejat! Aku masih kuliah kamu akan kulaporkan ke polisi!!" kata ivy semakin ganas dia meronta cukup kuat tapi tenaga vampire itu jelas lebih kuat darinya jadi itu sia-sia saja untuknya melepaskan diri.

"Bejat? Eh tuduhanmu terlalu jahat aku kan cuma ingin minum bukan memperkosamu ..eh buat apa juga dadamu saja rata seperti lakik!!" sindirnya.

Dikatai begitu ivylina mengangkat kakinya dan menendang ke tengah selangkangan si vampire dengan lututnya itu keras dan ada bunyi suara krak nya ntah itu burung atau telurnya yang keduanya pecah setelah ditendang menggunakan lutut oleh ivylina.

Karena sakit luar biasa yang mendera tengah pahanyanya vampire itu melepaskan ivy dan jatuh berguling-guling di tanah sembari memegangi tengah pahanya bahkan air matanya pun tercurahkan.

"Bitch....dasar jalang..akkhhhh hancur masa depanku yang tampan!!" umpatnya kasar seolah nyawanya ditarik melayang keluar vampire itu pingsan eh?

Ivylina menggunakan kesempatan itu tapi ia melihat leher vampire itu ada sebuah totem kuno dan itu...ah dia berlari menjauh terlebih dahulu dia tidak melihat ke depan dan saat itu ia menabrak sesuatu dan mengenai hidungnya lalu terjatuh mundur ke belakang.

"Aduh..!" ia meringis kesakitan,

"Ivy?"

Suara khas itu! Refleks ivylina mendongak mendapati mata merah darah kelelawar milik Glen!

Glen menarik lengan ivy lembut membantunya untuk berdiri dan mengeluskan hidungnya yang sakit,atas tindakannya itu ivy pumn blushing dan malu,ah malu hati adek bang!

"Ivy kenapa lari?" tanya Glen Polos dia meraih tangan ivy dan kemudian berjalan bergandengan sejajar di trotoar pejalan kaki,"ivy tadi teriak kenapa?"

Darimana dia tahu kalau aku tadi teriak ya? Hm eh ya dia kan vampire aku lupa hehe!!

"Itu...! Hei aku membelikanmu sebuah jus tomat apa kamu suka?" ivylina menyerahkan tas plastik ke tangan Glen.

Glen berkedip lalu sedikit menyimpulkan sebuah senyuman samar itu tidak bisa diketahui jika tidak dilihat dengan cermat,ivylina bahkan tidak bisa mendekteksi senyuman samar itu.

Sepanjang perjalanan banyak cewek-cewek muda abg an memandang nakal ke arah Glen,Ivylina yang mendadak mendapat sinyal bahaya merasa waspada dia menggandeng lengan Glen lebih erat dan dia nempel padanya seperti Upil di tembok para gadis yang tadinya sudah ngincer Glen terkesiap kaget bahkan diantara mereka terbakar api dengki dan cemburu buta apa gadis itu pacarnya cowok ganteng imut menggemaskan itu?

Hancur sudah harapan yang tadinya tumbuh di dalam hati para gadis-gadis muda abg itu ternyata cowok incaran mereka sudah mempunyai gebetan yang nempel kek upil di dinding buru-buru mereka memalingkan wajah iri dan menghindar,Glen yang meras Ivylina terlalu dekat dengannya tiba-tiba tanpa ia sadari telinganya mulai sedikit memerah ia memalingkan wajah ke samping karena malu.

"Glen tadi kamu keluar lewat pintu mana?" tanya ivy heran ...apa tidak ada orang yang lihat kan ada seseorang cowok keluar dari dalam kamar seorang gadis.

"Pintu?" Glen yang sedikit pintar pun sedikit batuk,"tidak Glen tidak keluar lewat pintu tapi lewat jendela,"jujurnya.

"What? Are you seriuosly?kamu lompat dari jendela? Itu kan 4 lantai Glen!!" mendadak kepalanya rasa persis dihantam batu beton,Glen terlalu nekat di sore hari.

"Tapi nggak terlalu tinggi kok,ivy tenang aja Glen gak pernah kepleset waktu turun lagian lewat jendela itu gampang!!" hhh ivy ingin menangis tapi tidak bisa,ah sudahlah lupakan saja dia gak peduli juga.

Mereka berdua sampai di kost tanpa aba-aba Glen meraih pinggang Ivy dan langsung tiba di jendela lantai 4 ke atas,ivy menahan nafasnya hingga Glen melambaikan tangannya baru ia sadar dan mulai bernafas lagi.

"A..."

Sebelum ivy bicara Glen lebih dulu bicara untuk memotongnya"Ivy Glen tadi baca buku dan Glen tahu itu buku...sastra?"

"Kamu baca buku sastra?"

"Iya dan juga buku di meja itu terlihat gampang Glen Baca semua tadi ivy tidak marah kan Glen Baca bukunya punya ivy?" dengan mata sejernih dan sepolos itu siapa tangan bisa marah padanya?itu mirip dengan hewan ini...🐣.

✒To Be Continued.

Bye di chapter selanjutnya,

Siapakah vampire yang sempat nangkep ivylina?

Siapakah juga identitas asli si Ivylina ini?terus ikuti cerita ini sampai tamat ya man teman.

Author lagi mau buat draf banyak-banyak dulu bye bye.

Jangan sampai ketinggalan episode berikutnya haha!!🙋😇

👑My Childish Vampire(On Going)👑Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz