Bagian 1 : Tour Guide

16K 1.3K 8
                                    

Bali.

Salah satu tempat kebanggaan yang ada di Indonesia. Bahkan orang-orang luar negeri lebih banyak mengetahui Bali, daripada Indonesia. Padahal Bali merupakan bagian dari Indonesia.

Dari dulu hingga sekarang Bali menjadi tempat liburan favorit. Baik itu dulu maupun sekarang. Baik dari orang lokal maupun mancanegara.

Sekarang pun banyak tempat liburan unggulan yang ada di Bali.

Salah satunya yang sejak dulu menjadi favorit, yaitu pura Tanah Lot.

Para turis dari berbagai negara pun silih berganti ke tempat tersebut. Menikmati pemandangan pura yang berada di atas batu karang besar dengan latar belakang laut selatan. Para penikmat senja tentu menyukai tempat tersebut jika matahari telah tenggelam.

Tempat wisata seperti ini tentunya bukan hanya berkaitan dengan para warga lokal maupun para turis. Pasti ada tour guide yang membimbing para turis.

Salah satunya rombongan yang berasal dari negara Belanda.

Terdapat tiga tour guide dalam rombongan tersebut. Sehingga wisatawan dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing terdiri lima orang.

"Len!"

Salena yang sedang meneguk air menoleh ke asal sumber suara. Ia menatap Astra yang berjalan ke arahnya.

Selesai meneguk air, ia kembali menutup botol tersebut. Menunggu Astra menghampirinya.

"Kenapa As?" tanyanya pada pria tersebut setelah tiba di hadapannya.

Astra menyengir, langsung merebut botol airnya. Lalu meneguk sisanya hingga tandas.

Salena geleng-geleng kepala melihat pria itu.

"Ey! Ternyata kalian di sini malah pacaran! Aku aduin ke Pak Rehan baru tau rasa kalian!"

Logat khas daerah tersebut mengalun. Seorang wanita menghampiri mereka.

Mereka menoleh mendapati Mita yang berdecak kesal.

Salena hanya tertawa lalu menggeleng. Memang Mita dan yang lainnya sering kali mengira jika ia dan Astra memiliki hubungan.

"Makanya Mit cari pacar biar gak ngenes lihat orang pacaran. Itu si Araf jomblo. Mau kok dia sama kamu," ujar Astra dengan logat yang sama dengan Mita. Tertawa saat Mita melotot kesal.

"Astaga menyebalkan! Eh aku lupa!". Mita menepuk keningnya. "Tuh! Kita sudah mau pulang!"

Mereka pun berjalan tergesa-gesa. Mencari gerombolan orang Belanda yang menggunakan jasa mereka.

Setelah semuanya naik ke bis pariwisata, mereka kembali ke penginapan.

Karena hari ini hari terakhir mereka memandu para wisatawan tersebut, mereka saling menghibur di dalam bis. Saling mengucapkan terima kasih satu sama lain.

Para tour guide tersebut tidak langsung pulang ke tempat tinggal mereka. Mereka memilih untuk makan malam bersama di sekitar kantor mereka.

"Len, mau pesan apa?" tanya Astra pada Salena.

"Astaga As! Di sini itu adanya cuma nasi goreng, kenapa kamu tanya Salena dia mau makan apa?" sahut Mita jengah. Muak melihat Astra yang sok perhatian pada Salena.

"Iri aja kamu!" Sentak Astra kesal lalu tatapannya berubah lembut pada Salena yang tertawa.

"Nasi goreng lah As. Emang aku harus pesen apa?" ujar Salena kalem.

"Oke." Astra segera memesan, mengabaikan Mita yang menyebutkan pesanannya.

Lalu Mita beralih pada Salena, "Kalian berdua pacaran, ya ?"

Bittersweet DivorceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang