9. The World Needs Quality [25.02.2021]

6.3K 1.2K 642
                                    

"Kau mendapatkan cap di wajahmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau mendapatkan cap di wajahmu."

"Bukan urusanmu!"

.

⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙

.

📍District 8 - Atrium Town.
📍Atrium camp, Atrium Forest.

10 Desember 2030, suhu mendingin. Uap menguar dari mulut maupun hidung ketika menghembuskan nafas. Chenle berhenti melihat kalender buatan manual pada meja kerjanya. Hidup di dalam basement sangat tidak menyenangkan karena ruang bawah tanah mengikuti temperatur cuaca yang ada.

Di musim dingin itu bisa jadi sangat dingin. Berlaku juga saat musim panas, rasanya seperti tidak ada orang yang ingin masuk ke dalam bangunan pengap tersebut.

Sebentar lagi akan ada pertemuan api unggun perkemahan Atrium. Sebagai pemimpin Chenle tau apa yang akan para pekemahnya bahas. Pasti seputar betapa misteriusnya Nana Bladz serta dampak keberadaannya, lalu tentang ratusan telur C-Subject di dalam goa di hutan wilayah perkemahan Vegger. Selama satu dekade belum pernah Chenle mendapati telur monster buta itu mencapai ratusan. Ini jumlah yang sama sekali tidak wajar.

Masalah datang begitu saja secara bersamaan. Tugas dokter seharusnya merawat mereka yang sakit dan terluka saja bukannya memikirkan nasib umat manusia di kota Atrium. Salahkan Jeno yang terkadang hilang akal jika dikuasai emosi. Kawannya itu cocok menjadi pimpinan militer yang bengis tapi sama sekali tidak cocok menjadi panutan masyarakat. Sikapnya tadi adalah salah satu contohnya, saat Jeno memutuskan untuk menghancurkan perkemahan Vegger dengan merusak generator listrik mereka.

Sungguh hilang akal. Itulah alasan Chenle menjadi penetral emosinya selama ini. Sehingga sosoknya terlihat jauh lebih bijaksana berakhir menjadi seorang pemimpin perkemahan Atrium.

"Jika kita tidak bertemu di perang yang sama, aku pasti sudah membunuhmu, Jen." Terkadang ucapan dokter itu juga bisa melantur.

Catatan di mejanya sudah dipenuhi oleh coretan daftar kebutuhan perkemahan. Minus mereka banyak, terutama di persediaan makanan untuk musim dingin serta amunisi yang tinggal segelintir. Mana bisa mereka bertahan dengan keadaan seperti itu.

Jumlah ghoul di musim dingin tahun ini tidak bisa dianggap remeh. Jika mereka terlalu banyak, tidak menutup kemungkinan pagar listrik perkemahan Atrium akan roboh. Semua ini hanya tinggal menunggu waktu.

Para Tream sekali lagi dihadapkan oleh situasi sulit. Perjuangan mereka tidak akan pernah berakhir. Bertarung siang dan malam, dari musim ke musim, terus berguling ke pergantian tahun. Sampai tidak terasa 10 tahun telah terlewati.

"Aku rindu rasa coklat." Kepala pirang itu pada akhirnya jatuh di atas meja. Teringat masa dimana kakaknya sering memberikan makanan manis padanya untuk menjernihkan otak.

BLINDZER - NOMIN [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang