22. Another Subject [07.05.2021]

4.6K 937 526
                                    

🏴 HENDERY AGNETHA

Terdapat banyak alasan bagi manusia untuk memberontak. Mereka ingin menegakkan suatu hal yang diperjuangkannya.

Namun hanya terdapat satu alasan kenapa manusia ingin menjadi penguasa.

Mereka ingin bertindak layaknya Tuhan.

Mereka ingin bertindak layaknya Tuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙

.

.

Berpisah merupakan keputusan salah besar. Terlebih sebagai pemimpin tim kecil yang beroperasi di wilayah tanpa hukum yang dikelilingi kemungkaran.

Hendery menilai dirinya sendiri gagal menjadi pemimpin untuk pertama kalinya karena membiarkan kelompok mereka terpisah. Seharusnya Hendery tidak melakukannya mengingat alat komunikasi hanya dimilikinya dari empat orang yang ada.

Mulutnya menganga. Mata membola terperangah. Di penghujung jalan area perdagangan senjata, dua orang yang ia kenal sedang ditundukkan. Dipaksa berlutut dengan kedua tangan terikat ke belakang. Persenjataan mereka telah dilucuti. Semua ini tidak akan terjadi apabila mereka tetap bersama dan mengikuti intrupsi sang pemimpin perkemahan untuk segera pergi.

Bibir Xander terkatup rapat, begitu pula dengan Adrian. Wajah mereka mengeras, memasang raut wajah tak kenal takut. Dari dulu squad penjaga perkemahan Atrium ini memanglah pemberani. Entah itu AZTEC, manusia bar-bar bahkan C-Subject sekalipun sulit meruntuhkan jiwa pejuang mereka.

Seperti sekarang, orang-orang berjubah sedang mengelilingi mereka siap untuk melakukan mengeksekusi. Layaknya malaikat maut yang datang dalam diam. Bagaikan burung gagak yang menanti jasad untuk dimangsa. Paruh hitam pada wajah mereka sangat mewakili itu semua.

Salah satu dari mereka telah membuka topeng. Jubahnya pun ikut tersampirkan menyisakan setelah hitam yang sangat serasi dengan gaya rambutnya yang tersisir ke belakang sehingga menampakkan dahi yang tegas. Pria itu membawa sebuah belati hitam dalam genggamannya. Berjalan mengitari dua orang yang baru saja tertangkap basah memperdagangkan peledak.

Andaikan Hendery tau bahwa pria itu sebenarnya adalah perwakilan ROF, Taeil Hungerborn yang sebelumnya berada di satu tempat dengan Chenle. Mereka kalah cepat dengan para Black Death.

Diduga elevator horizontal di tengah ketinggian Akabra itu yang membawa mereka. Tranportasi singkat yang hanya bisa diakses oleh para penguasa.

"Katakan, siapa pembuatnya?."

Orang-orang berlalu lalang tanpa peduli. Seperti kumpulan para Black Death yang siap mengeksekusi orang sudah menjadi fenomena yang biasa bagi mereka.

"Katakan, darimana kalian berasal!"

Mereka berdua tetap bungkam. Terus menatap lurus ke depan tanpa mempedulikan bahaya yang mengelilingi.

BLINDZER - NOMIN [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang