32. I've Become so Numb

4.2K 665 182
                                    


🏴 Johnny Zimmervoct

Jika kau diberi kesempatan untuk mengubah dunia, apa yang akan kau lakukan?

Dunia berperan tidak adil, buta akan manusia. Merengut sesuatu yang salah.

Apa yang aku perbuat hanyalah membuka lebar matanya.

Agar dia tau siapa yang pantas terkubur, dan siapa yang pantas berjalan di atas bumi ini sambil tertawa lepas.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙
.

.

"Maaf."

"..."

"John, maaf."

"..."

"Kau marah?"

Mana mungkin, Johnny tidak bisa marah terhadap Doyoung. Pria itu menyayanginya tanpa alasan. Dari sekian saudara yang ia punya, hanya Doyoung yang begitu berarti di hidupnya.

Sendok subnya menggantung di udara. Lantaran Doyoung berhenti menerima suapan darinya. Menatap sang kakak dengan mata emas yang berpendar redup di dalam ruangan.

Ranjang yang Doyoung tempati terasa tidak nyaman. Bukan karena dunia telah berubah mengikis semua fasilitas yang dimiliki umat manusia, seluruh isi ruangan ini masih baik-baik saja sama seperti 10 tahun yang lalu sebelum peran nuklir terjadi.

Hanya saja, Doyoung merasa tidak bisa berkutik dengan adanya belenggu yang mengikat lehernya. Kalung metal tipis berwarna hitam melekat dengan kuat, kejutan sengatan listrik selalu datang setiap kali Doyoung berupaya mengendalikan energi di sekitarnya.

Ruangan ini pula sudah dirancang seperti tahanan, bukan lagi kamar tidur yang Doyoung kenal, meskipun selimut tebal dengan perapian hangat menemaninya.

Pandangan Doyoung tertuju pada dinding kaca lebar yang sudah dipasangi teralis besi. Hujan salju di luar jadi tidak begitu terlihat. Doyoung tidak peduli, lagipula dirinya tidak menyukai musim dingin.

"Aku akan membawa mereka kembali padamu."

Jika Johnny tidak menerima maaf, mungkin pria itu akan menerima penebusan. Tapi sang penguasa hanya diam, meletakkan mangkuk sub di atas meja kemudian mengusap kepala adiknya dengan lembut.

"Kau hanya perlu beristirahat."

"Tidak, John. Kita kehilangan mereka karena aku."

"Dan kau berpikir kita bisa menangkap keponakan kesayangan kita dengan mudah saat itu juga?" Telunjuknya menelusuri wajah Doyoung penuh kekaguman. Menyentuh bibir kenyal itu dan membersihkan sisa sub yang ada dengan ibu jari. "Dia seorang Zimmervoct, sama seperti kita."

BLINDZER - NOMIN [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang