30. I'M BACK [12.07.2021]

4.5K 812 469
                                    

🏴  Chenle Zimmervoct

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🏴  Chenle Zimmervoct.

Semua orang mempunyai mimpi. Mimpi itu akan terwujud dengan ambisi. Dan ambisi bisa memangsa diri sendiri ketika seseorang melampaui batas. Seperti itulah hukumnya.

Chenle Zimmervoct telah membuktikannya. Batas yang ia lampau telah menghancurkan mimpi sebanyak manusia yang ada. Bahkan salah satunya telah mengikutinya selama satu dekade lebih tanpa tau bahwa dirinya merupakan kehancuran.

Chenle dapat membaca gurat wajah berseri tipis yang nampak tenang namun menyimpan emosi mendalam. Sang dokter juga tau bahwa Yangyang tidak pantas memperoleh takdir seperti ini. Tidak pantas baginya menjadi tream yang hidup di dalam pagar dan pada akhirnya takdir merengut kesempurnaannya.

Mimpi Yangyang terlalu besar. Bejat bagi Chenle telah melenyapkannya dengan merubah dunia menjadi sedemikian rupa. Karena di abad 21 sangat jarang ditemukan seseorang yang masih mencintai sains. Kebanyakan anak lebih memilih bersikap bodoh dengan membuat video konyol yang kemudian diupload di sosial media.

Yangyang berbeda. Itulah kenapa seleksi alam tidak berlaku padanya. Dia tau resikonya, itulah kenapa dia lebih merelakan kakinya daripada nyawanya.

Andaikan orang tau itu.

Mereka yang melihat kejadiannya saja tidak tau. Tapi Chenle tanpa melihatnya pun mengerti.

"Apakah kita kehilangan mereka?"

Jari-jari Renjun menggaruk celana cargonya dengan tidak nyaman. Kegelisahan serta kecemasan menyatu menjadi satu dalam dirinya.

Gail meletakkan handy talky dengan pasrah sembari mendengus. "Kapten tidak menjawab."

Rasanya saat itu juga Renjun ingin terjun dari mobil dan kembali ke lubang itu untuk mencari Nana. Sayangnya tanda-tanda tidak mengenakan datang dari tubuhnya yang mulai menggigil.

Salju turun lebih lebat dari kemarin. Lingkungan seperti ini tidak cocok untuknya yang hidup dengan berlingkupan energi panas. Subject-92 itu telah mengeluarkan semua sisa kemampuannya untuk membantu para tream melarikan diri dari kejaran AZTEC beserta pasukan Black Deathnya.

"Kau akan jadi tidak berguna di musim dingin." Chenle mengetahuinya, karena dialah otak terciptanya seorang Renjun Trictarium yang sekarang. "Bagaimana kau akan bertahan jika hengkang dari perkemahan Atrium?"

"Aku akan memakan bangkai ghoul untuk bertahan hidup." Ketusnya. Jawaban Renjun membuat Chenle terkekah geli.

"Aku pikir kau sudah tidak mempunyai pilihan lagi untuk lepas dariku, Renjun."

Jingga matanya meredup. Terdiam tanpa perlawanan, itu artinya dia tidak mempunyai argumen lagi untuk membalas Chenle.

Mereka menyembunyikan sesuatu. Hendery dapat menilai dari bagaimana Renjun yang keras kepala jadi bersikap demikian. Dia yang sekuat itu menjadi tidak berdaya di bawah lidah menyesatkan seorang Zimmervoct.

BLINDZER - NOMIN [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang