31. The Ashes Burned in The Wind [17.07.2021]

3.8K 699 230
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"Maksudmu versi lain dari pemimpin AZTEC?"

Jeno akui itu benar. Johnny Zimmervoct bukanlah satu-satunya, dia memiliki saudara lain. Dua wanita diantaranya nasibnya berakhir sebagai sumber pendonor sumsum tulang belakang yang terus dipanen demi deretan eksperimennya dari masa ke masa. Peran wanita di keluarga Zimmervoct sungguh memilukan. Sisanya entahlah. Jalan hidup para pemilik mata emas itu tidak ada yang bisa dianggap remeh.

Salju turun bersama angin di luar sisa pagar yang menutup kerusakan basement Atrium. Berkat Xander dan Adrian, material untuk mendirikan pagar baru berhasil diperoleh namun sayangnya semua itu tidak dibutuhkan lagi.

Karena perkemahan Atrium harus segera ditinggalkan. Bersama kematian yang tersisa disini.

April berinisiatif membuat api dengan sisa parafin yang ada lalu menumpukinya dengan ranting kering. Mereka perlu kehangatan untuk mencairkan pikiran yang beku.

Tream hidup dengan kepemimpinan yang mumpuni. Kegegabahan mereka dapat dikendalikan sebelum terjadi aksi saling bantai. Karena  pernah memiliki lawan yang berpikiran kolot serta termakan hukum rimba, tream memutuskan untuk belajar mengungkapkan sesuatu dengan lisan, menyelesaikan masalah dengan bicara. Bukannya tanpa segan melakukan pembunuhan seperti apa yang dilakukan pekemah Vegger.

Sebagai seseorang yang paling banyak melihat kematian, selama satu dekade ini Jeno bersikap tegas terhadap sekecil apapun masalah di perkemahan Atrium untuk meluruskannya. Jika tidak, maka perkemahan ini tidak akan bertahan sampai di titik saat ini.

Teruntuk warga sipil, mereka tidak mengerti candaan beresiko seperti yang biasa dilakukan Squad Q. Untuk itulah terdapat batasan diantara mereka, menjadi pihak yang dilindungi dan melindungi.

"Menurutmu ayahmu tidak tertarik dengan mereka?" Pertanyaan Jeno mengarah pada Renjun dan Nana yang menyimak permasalahan kiamat gelombang ke dua ini dengan seksama.

Mempercayai Chenle Zimmervoct yang sekarang berbeda dengan mempercayai Zimmervoct yang lain.

Tangan Chenle memainkan botol kaca obat yang didapatkannya dari Akabra. "Ayahku sudah cukup terpuruk karena kehilanganku dan Lucas."

"Maksudmu AZTURA selamat dari ledakan nuklir?" Tanya Renjun penasaran.

Seorang pekemah menyikut perut Hendery bertanya-tanya seperti apa lebih tepatnya Aztura. Karena selama ini nama itu hanya terdengar seperti angin lalu bagi sebagian orang.

"Sesuatu yang sama seperti AZTEC." Jawab si pemburu itu kemudian.

"Berbeda, bung." Renjun berniat membenarkan, karena nama itu bisa saja menjadi pilihan yang tepat baginya di masa lalu. Antara AZTEC dan AZTURA. "Dari segi bidang yang mereka kembangkan sudah berbeda. AZTEC mengembangkan senjata biologi sedangkan Aztura teknologi."

BLINDZER - NOMIN [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang