Chapter 4

165K 10.3K 265
                                    

Happy Readings

📖📖📖

.

.

.

✖✖The Antagonist's Secret✖✖

Seperti yang diucapkan oleh Evelyn. Ia kini tengah menghabiskan uang Ace. Seberapa besar ia gunakan, nyatanya Black Card yang dipegang tidak menampakkan limit-nya.

Belum genap sehari, ia sudah menghabiskan banyak dolar untuk hal yang tidak tahu digunakan untuk apa. Ia hanya membeli beberapa pakaian, tas, sepatu ataupun semacamnya dengan harga fantastis. Belum lagi dengan banyak perhiasan yang entah untuk apa.

Evelyn hanya menunujukkan kepada pria itu bagaimana orang elit menghamburkan uangnya. Bersikap sesuai dengan kelasnya.

Cukup lelah Evelyn berjalan membeli barang rongsokan itu hingga ia memutuskan untuk duduk di salah satu restoran yang berada di Mall of America ini. Semua barang akan dikirim ke kediamannya.

"Evelyn? Kaukah itu? ..."

Evelyn yang sibuk dengan minumannya pun mendongak untuk menatap sumber suara.

"Xavier? ..."

Pria yang dipanggil Xavier itu pun tersenyum dan duduk di hadapan Evelyn. "Apa kabarmu? Aku tidak menyang—"

"Tunggu dulu. Kau? Bagaimana bisa kau disini?" tanya Evelyn bingung. Sebab setahunya, Xavier berada di Denmark.

Xavier terkekeh. "Apa kau lupa jika aku bisa berada di negara belahan bumi manapun semauku," ujarnya bangga.

Evelyn hanya berdecih membalas kesombongan pria itu. Xavier adalah teman satu kampus saat ia belajar memperdalam tembikar di Denmark. Pria yang memiliki wajah yang bisa membuatmu terus menatapnya. Jadi, jangan heran jika mereka terlihat lebih akrab.

Xavier meneliti tubuh Evelyn. "Apa aku melewatkan sesuatu? Apa kau sudah menikah? Dan sekarang kau tengah hamil?" tanyanya terkejut. Namun dalam suaranya terdengar ada sedikit nada kecewa.

Evelyn menghembuskan nafas panjang. "Panjang ceritanya. Dan seperti yang kau lihat, aku hamil."

"Siapa pria beruntung itu? Apa aku sudah terlambat?" gumam Xavier di pertanyaan akhir.

Evelyn tersenyum miring. 'Pria beruntung? Bukankah lebih baik menyebutnya dengan pria sialan?' batinnya.

"Ini bukan seperti yang kau bayangkan. Aku hamil karena one night stand. Kau tahu? Mabuk? Malam? Dan ya begitulah ..., " bohong Evelyn.

Ia tidak seterbuka itu untuk menjelaskan alur kisahnya meski Xavier adalah pria yang paling dekat dengannya. Mereka lost contact saat Evelyn memutuskan pergi dari Denmark dan kembali ke Amerika.

Xavier menghela nafas dalam. "Aku tahu. Hal itu bisa saja terjadi pada siapapun. Tapi kenapa kau memilih untuk ... hm ... "

"Mengandungnya maksudmu? Dia tidak bersalah, Xav. Aku hanya ingin dia melihat betapa anehnya dunia ini. Agar ia bisa memilih jalannya sendiri."

Xavier tersenyum. Terkadang jawaban Evelyn tidak bisa ditebak. Ia memiliki pemikiran-pemikiran unik di otaknya. Meski ia mengekspresikan pemikiran itu dengan mulut tanpa dipilah. Seadanya dan membuat kita menebak apa maksudnya.

Tapi karena itulah yang membuat dirinya tertarik pada Evelyn. Cukup lama ia mengenal wanita ini. Ada banyak hal tak terduga dari Evelyn.

Pernah dulu Xavier mengajak Evelyn berkencan saat beberapa bulan mengenalnya, namun wanita ini langsung menolak langsung ajakannya tanpa pikir panjang. Beruntung, penolakan itu tidak mengubah pertemanan mereka.

The Antagonist's Secret [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang