Chapter 22

111K 11K 723
                                    

Happy Readings

📖📖📖

.

.

.

✖✖The Antagonist's Secret✖✖

~~~~~STILL FLASHBACK ON~~~~~

Pertemuan awal yang memberikan kesan berbeda. Sebuah awal yang memicu kepahitan akhir tanpa ujung.

"Apa masih jauh?"

"Sudah sampai."

Langkah Evelyn berhenti mengikuti ucapan Sky. Netranya pun mengamati pintu ruang rawat inap tepat di hadapannya kini.

"Kalau kau hanya ingin berdiri saja disana, lebih baik kau pergi dari sini."

Evelyn berdecak mendengar sindiran tersebut. "Aku masuk sekarang."

Gadis kecil itu pun melangkahkan kakinya memasuki ruangan tersebut. Ruang rawat ini tidak mewah, tidak juga kelas bawah. Sebuah ruang rawat dengan satu brankar di dalamnya.

"Apa itu ibumu? Hm ... Maria Miller?" tanya Evelyn secara perlahan sembari mendekati brankar. Ia menyebut sebuah nama yang terpasang di ujung papan brankar.

"Ya. Dia ibuku. Wanita yang sangat berharga untukku. Satu-satunya keluarga yang kupunya."

"Satu-satunya?!"

Sky mengangguk sembari duduk di kursi samping brankar. "Kau boleh duduk disana," tunjuknya pada salah satu kursi berseberangan dengannya.

Tanpa berbicara, Evelyn menuruti ucapan Sky dan duduk diatas kursi yang dimaksud. Kini secara dekat, Evelyn dapat melihat dengan jelas kondisi ibu Sky.

"Aku sendirian. Ayahku meninggal di tempat saat kecelakaan. Dan ibuku bersamanya waktu itu ... "

Tatapan Evelyn seketika mengarah pada Sky.

"Jangan tatap aku dengan tatapan kasihan seperti itu. Aku tidak membutuhkan empati banyak orang. Yang kubutuhkan hanyalah kesembuhan ibuku," lanjut Sky saat menyadari tatapan Evelyn.

"Lalu? ... hm ... dimana? Hm ... kau?"

"Kau ingin bertanya dimana aku saat kejadian kecelakaan?"

Dengan polos, Evelyn pun mengangguk.

"Aku sedang sekolah saat itu. Entah itu sebuah keberuntungan atau kesialan bagiku."

"Kenapa begitu? Tentu saja keberuntungan. Jika kau ikut, lalu kecelakaan, siapa yang menjaga ibumu disini?"

Sky terkekeh kecil. "Kau benar. Terkadang sebuah peristiwa memilukan akan menyadarkan seseorang tentang sebuah keberuntungan."

"Kau terlihat lebih dewasa dari yang terlihat," pungkas Evelyn menatap Sky.

"Karena aku memang sudah dewasa. Lebih tepatnya keadaanlah yang memaksa kita harus cepat dewasa."

Evelyn termenung mencerna kalimat Sky. "Berapa lama ibumu disini?"

"Sekitar 2 bulan. Dokter mengatakan jika ibuku koma. Ada beberapa kerusakan saraf dan benturan keras di kepalanya."

Netra Evelyn beralih pada wanita yang sekarang hanya bergantung pada alat-alat di tubuhnya. Kondisi ini mengingatkan Evelyn akan seseorang.

"Kau tahu? Aku memiliki adik yang kondisinya hampir sama dengan ibumu. Sejak ia lahir, ia tidak pernah merasakan betapa indahnya dunia luar. Hanya rumah sakit dan obat-obatan yang ia tahu. Dia sudah dirawat disini selama satu tahun dan tidak menunjukkan gejala yang membaik."

The Antagonist's Secret [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang