Chapter 5

235 27 2
                                    

Beberapa hari setelah kepergian Gubernur Gyeongsang dari tanah Hanyang, berita tentang Hong Yoon Jae yang menjadi seorang Amhaeng-eosa dengan cepat menyebar di sekitar kediaman kelurga Hong. Bersamaan dengan tersiarnya kabar tersebut, turut mencuat bahwa Hong Yoon Jae akan menikah putri kesayangan gubernur Gyeongsang setelah misi selesai.

Sebenarnya, beberapa hari sejak Gubernur Jo meninggalkan kediamannya Suk Hwan juga sempat ragu, tidak tenang bahkan merutuki keputusannya untuk menerima tawaran berbesan tanpa bertanya dulu kepada Yoon Jae. Tetapi keraguannya itu seketika sirna setelah mendapatkan surat dari Yoon Jae yang dikirim melalui pedagang antar provinsi yang diutus Yoon Jae kepadanya.

Gyeongju , tanggal 4 bulan 5

Paman Hong, saya sudah menyelesaikan misi ini dengan baik, saya belum bisa kembali dengan cepat karena ada administrasi yang harus diurus. untung saja Gubernur Gyeongsang sangat membantu semua prosesnya. Saat kembali ke Hanyang nanti, saya memiliki sebuah permintaan. Semoga anda bisa mengabulkannya untuk saya.

Hong Yoon Jae

Membaca surat dari Yoon Jae, Suk Hwan percaya bahwa permintaan yang harus dikabulkan adalah untuk melamar Putri Kesayangan Gubernur Jo. Berbekal surat dari Yoon Jae ini, Suk Hwan mempersiapkan semua keperluan untuk melamar sang putri gubernur. Dia juga menitipkan surat kepada pengawal gubernur untuk diserahkan kepada Yoon Jae.

***

Eun Yeon melemparkan pembidang sulaman tangannya dengan kesal. Baru kali ini gadis itu tidak bisa berkonsentrasi dengan benar. Otaknya terus bergerilya memikirkan cara untuk bisa mengikat Hong Doryeonim yang sudah beberapa hari ini memenuhi hatinya.

Ada beberapa cara yang terlintas di benaknya. Mungkin bisa dengan cara licik dan kotor. Menjebak si pemuda seolah-olah telah berbuat tercela kepadanya. Tetapi setelah dipikirkan beberapa kali, jelas itu hanya akan merugikan dirinya dan Amhaeng-eosa itu. Eun Yeon sangat frustasi memikirkan hal ini.

***

Kabar yang telah tersiar perihal lamaran keluarga Hong untuk putri Gubernur Gyeongsang terus saja bergulir dan sampai ditelinga Lim So Hee, kekasih Yoon Jae. Kabar itu telah membuat hati So Hee meradang.

selama ini, sejak 3 tahun yang lalu, Yoon Jae selalu mengirimkan surat untuknya. Menyemai benih cinta dihatinya, meskipun tangannya tidak mampu membalas karena keberadaan Yoon Jae yang kerap kali berpindah, karena mempersiapkan gwageo. So Hee menjadi tidak habis pikir, bahkan disurat terakhir pun Yoon Jae masih berharap untuk bisa bertemu. So Hee jadi pesimis, mungkinkah Yoon Jae bermaksud menjadikan pertemuan itu menjadi pertemuan terakhir dan melepaskan dirinya bersanding dengan perempuan lain?

Rasanya tidak rela dan seperti dipermainkan. Antara percaya dan tidak percaya, tetapi memang sudah banyak saksi yang melihat bahwa keluarga Hong tengah mempersiapkan barang-barang bingkisan untuk keluarga mempelai wanita.

***

Hanyang, tanggal 25 bulan 5

Keponakanku Hong Yoon Jae.
Menerima surat darimu membuatku sangat bangga. Ada seseorang dari keluarga kita yang menjadi sangat berguna bagi joseon.
Aku sudah memahami maksud permintaanmu. Lamaran untuk putri Gubernur Gyeongsang sudah kukirimkan pada saat Gubernur singgah ke kediaman kita. Setelah kepulanganmu nanti, kita akan memulai prosesinya.

Hong Suk Hwan

Gemetar Yoon Jae menerima surat balasan dari pamannya yang dititipkan melalui Pengawal Gubernur. Bukan, bukan seperti ini yang dia harapkan.

***

Jo Nangja -EndWhere stories live. Discover now