Wtf game!

230 16 3
                                    

Happy reading❣️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading❣️

***

Tak butuh waktu lama, di sekolah baru Aretta sudah memiliki teman baru. Ya, mereka adalah Ceri dan Luna. Entah kejadian apa yang membuat tiga makhluk ini kian akrab setelah beberapa jam kebelakang. Insiden nya hanya satu, Aretta sebagai murid baru yang harus duduk disamping Ceri.

"SERIUSAN LO ADIK NYA BANG REZA!"

Aretta dan Ceri menutup telinganya rapat-rapat mendengar teriakan tak terduga dari seorang Luna.

"Biasa aja si Lun, berisik tau!" ucap Ceri yang dihadiahi kekehan kecil dari Luna.

"Woy lah, lo kek gak tahu aja gue suka sama bang Reza udah lama. Tapi gue gak berani bilang"

Mendengar penuturan Luna, Aretta lantas membulatkan matanya, kemudian tersenyum simpul.

"Mau gue bantuin gak, deketin bang Reza?"

Aretta menaik turunkan alisnya ke arah Luna yang masih tergugup-gugup merutuki kesalahannya yang sudah keceplosan di depan adik sang gebetan lapuknya itu.

"Gak usah lah, lagian halu doang gue sama abang lo. Manaada dia bakal suka balik, gue mah apa atuh remehan ranginang doang" ucap Luna mendramatisir keadaan.

"Bisa aja si abang gue suka sama lo, gue gak pernah juga denger bang Reza deket-deket cewek apalagi sampai punya pacar. Malah gue sempet kepikiran dia itu ganteng gak laku atau so jual mahal si sebenernya"

Memamg benar nyatanya, Aretta belum pernah mendengar Reza dekat dengan cewek manapun. Alasannya dia juga tidak tahu, menurutnya Reza tergolong segenap kaum good looking meski attitude nya rada-rada sedeng, tetapi sepertinya tidak ada satupun cewek yang benar-benar resmi menjadi pacarnya.

Pembahasan Aretta, Ceri, dan Luna mengenai Reza mengalir begitu saja. Sampai tak terasa, bel istirahat berbunyi.

"Ngantin yuk! laper nih"

ucap Ceri yang langsung disetujui oleh Aretta dan Luna. Tanpa babibu lagi, mereka bertiga melesat ke kantin untuk mengayomi cacing-cacing yang sedari tadi minta makan.

Aretta, Ceri, dan Luna. Memilih duduk di bangku paling pojok. Tempat ternyaman menurut Retta, padahal gadis itu baru saja pertama kali mengunjungi kantin ini, namun agaknya feeling cantiknya mengatakan disitulah tempat paling nyaman yang akan ia singgahi.

"Pesen apa nih? biar gue yang pesen"

"Gue biasa aja Lun, Mie ayam sama es teh manis"

Luna mengangguk mendengar permintaan Ceri, matanya melirik pada Aretta. Agaknya gadis itu masig bingung akan memesan menu apa.

BETWEEN USWhere stories live. Discover now