Perihal game!

197 12 10
                                    

Malam ini, di kediaman keluarga Rian semuanya sedang berkumpul di meja makan melaksanakan ritual malam mengisi perut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam ini, di kediaman keluarga Rian semuanya sedang berkumpul di meja makan melaksanakan ritual malam mengisi perut. Hanya dentingan sendok dan garpu yang tengah menghiasi keheningan diantara mereka.

"Mah, pah, tau gak? Reta sama Bara udah official!" ucap Reza memecahkan keheningan.

Aretta lantas menginjak kaki sang kaka yang dengan asal ceplosnya berbicara seperti itu.

"Aw! sakit bego!"

"Demi apazi twing! mama mau punya menanto cogan omo!" ucap Bela heboh sendiri.

Sedangkan bapak Rian. Laki-laki paruh baya itu tengan memasang wajah sebiasa mungkin supaya tidak terlihat norak oleh keluarganya.

"Dipelet apaan sama si curut kamu mau Ret?"

"Papa kok gitusi?! orang Bara ganteng juga, pantes ajalah Reta suka!" ucap Bela membela.

"Ganteng doang! mau dikasih makan apa? makan kegantengan?!" ucap Rian masih dengan pendapatnya.

"Dia juga kaya, kalo papa lupa!" ucap Aretta menimpali.

Rian seketika diam. Bukan mengapa, ia tahu kekayaan keluarga Angkasa seperti apa.

"Hayoloo kena mental kan?!"

"Udah yaa, kenapasi ributin itu? Reta mau ke atas ajalah!"

Aretta heran sekali dengan sikap keluarganya itu, kadang bobrok, kadang sok serius, debatin masalah sepele, gabut bener hidup mereka.

Melangkahi satu persatu anak tangga, Aretta sudah tiba di kamarnya. Ia membuka ponselnya yang sudah tertera notifikasi dari Bara. Senyumnya pun terbit, mengingat laki-laki itu sekarang adalah kekasihnya.

Tanpa menunggu lagi, segera saja Aretta membuka room chat nya dengan Bara. Laki-laki itu sudah mengiriminya beberapa pesan.

 Laki-laki itu sudah mengiriminya beberapa pesan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gajelas banget heran!" batinnya dalam hati. Bagaimana bisa Bara menanyakan perihal boxer tukan bakso itu kepadanya? sinting memang!

Setelah percakapan singkat dengan Bara perihal boxer mang Udin, akhirnya percakapan mereka berakhir dengan sangat amat tidak menyenangkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah percakapan singkat dengan Bara perihal boxer mang Udin, akhirnya percakapan mereka berakhir dengan sangat amat tidak menyenangkan. Lihat saja, memang mengsedih Aretta ini, Bara sungguh sangat tidak tahu situasi!

Sekarang, mood Aretta seakan hancur, dia merasa kesal sendiri.

"Kenapasi? baru chat bentar juga, awas aja kalo deket gue tenggelamin ke lautan hiu! emang segitunya ya, bener-bener deh! gue gak habis pikir! bisa banget rusak suasana heran"

Aretta terus saja menggerutu sebal. "Gue main game dulu boleh?" sesederhana itu merusak suasana?!

"WAH! BISMILLAH HEADSHOT!"

Teriakan Reza mampu terdengar jelas oleh Aretta. Sudah dipastikan kakak laknatnya itu tengah mabar bersama Bara. Sungguh persekongkolan yang sangat menyebalkan!

Dengan kekesalan yang masih penuh, Aretta melangkah dari kamarnya berniat menghampiri kamar Reza. Lihat saja apa yang akan dia lakukan saat ini, tak akan Aretta beri ampun!

BRAKK!!

Reza sempat terlonjak kaget mendengar suara pintu kamar yang terbentur kencang dengan tembok.

"Apasi lu dek! kuker banget banting-banting pintu kamar orang!"

"Gue tuh keseel banget tau gak sih sama lo, sama Bara juga! ngapain mabar si?!"

"Yaelah, mabar doang. Udah tidur aja sono! si Bara masih lama"

Dengan raut kesalnya, Aretta berjalan menghampiri Reza. Kemudian merebut ponsel Reza lalu menghapus game itu.

"Makan tuh game!"

Setelah itu, Aretta kembali berjalan ke kamarnya.

"Woy! kenapa game gue yang diapus?! yang bikin lo kesen kan Bara bego!"

****

Jam menunjukkan pukul 10.00, sudah waktunya para murid beristirahat. Aretta, Ceri, dan Luna. Segera bergegas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan parah.

"BANG JALI! BANG JALI! ORANG TERLANJUR KAYA!"

Baru selangkah menginjakkan kakinya di Kantin, Aretta sudah dibuat melongo dengan ketiga laki-laki yang notabenenya satu, pacar. Dua, kakak kandungnya. Tiga, entahlah ia tidak ingin mengenal orang itu jika bisa.

"Sumpah! gue gak kenal mereka!" ucap Aretta lalu pergi melenggang begitu saja.

"LAGU INI DIPERSEMBAHKAN KHUSUS UNTUK PACAR GUE TERCINTA!"

Suara itu, tidak-tidak! siapapun tolong Aretta ingin sembunyi saja!

"ARETTA, GUE MAU NYANYI LO DENGERIN YA ANJIR! AWAS AJA KALO DI SKIP!"

Kalian tahu siapa itu?, ya! Bara. Laki-laki itu tengah siap dengan baju dikeluarkan, dan kancing atas tidak dikancingkan. Dasi yang dijadikan sebagai pengikat kepala, dan satu lagi! jangan lupakan sapu ijuk sebagai gitar yang akan pura-pura ia mainkan. menurut kalian, SOPANKAH BEGITU NYANYIIN PACAR?!

"OKE TEAM! MUSIIK!" Aba-aba dari Bara yang langsung diangguki oleh kedua temannya. Reza yang sudah memainkan kocrek entah menemukannya dimana, dan Gio yang tengah memukul-mukul ember bolong sambil berjoget-joget ria.

"SORABI HANEUT ADUH AKANG! MANGGA COBIAN!"

"AYEE!"

Melihat sekeliling kantin, yang tentah menatapnya dengan tatapan berbeda-beda. Aretta memilih untuk menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan.

Apa-apaan ini miskah?! Adegan ini bukan adegan dimana seorang laki-laki menyanyikan lagu dengan romantis untuk sang pacar, melainkan ajang mempermalukan pacar di depan umum!

"WOAAH! ANTI MAINSTREAM BANGET GAK TUH PACAR LO RET!" Ucap Luna penuh semangat, sambil tersenyum sumringah.

"Gimana Ret? masih kuat kan mental lo?" Bisik Ceri tepat di telinga Aretta.

****

Hallo guys! gimana part ini? sorry banget makin gak jelas!😭 Sumpah aku bingung banget:( tapi aku juga mau update, btw sorry juga udah bikin kalian nungggu lama, and thank you 🖤
.
.
.
Part ini pendek ya friends, aku gak mood banget nulisnya, tapi semoga kalian suka yaaww!
.
.
.
Pokoknya author banyak-banyak makasih buat kalian yang masih setia nunggu author update meski updatenya lama banget, Author tau itu. mohon dimaafkan yaa!
.
.
.
See you next part and I love you all!!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 14, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BETWEEN USWhere stories live. Discover now