David

164 11 4
                                    

Happy reading❣️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading❣️

****

Malam ini, Bara tengah mengendap-endap sambil mengawasi sekitaran rumah. Pukul 00.00, ya. Bara akan keluar rumah ditengah malam begini setelah mendapat notifikasi dari seseorang.

"Yes, aman!" soraknya bahagia setelah berhasil keluar dari wilayah rumahnya.

Drrtt!! drrtt!!

Ponselnya kembali berdering, dengan segera ia mengangkat teleponnya.

"Lo masih dimana Bar?"

Ucap seseorang disebrang sana.

"Gue baru keluar dari rumah goblok!"

Ucap Bara pada orang itu. Tidak tahu apa betapa susahnya ia keluar mengendap-endap seperti maling yang takut ketahuan pemilik rumah.

"Cepetan anjir, bentar lagi mulai!"

"Berisik! gue kesana sekarang"

Dengan cepat, Bara melajukan motornya menuju lokasi yang sudah diberitahukan oleh Reza dan Gio.

****

"Gimana?"

Gio mendongakkan kepalanya ke arah Reza. Barusan ia sudah menelpon Bara, keduanya sangat panik karena Bara tak kunjung datang juga, sedangkan acaranya akan segera dimulai.

"Bara baru berhasil keluar rumah, otw kesini"

Bruuum!! Bruum!!

Suara motor itu seketika mengalihkan fokus Reza dan Gio. Keduanya menoleh, lalu tersenyum legah ketika orang yang sedari tadi ditunggu akhirnya datang.

"Lo lama banget si Bar!" Ucap Reza pada Bara yang barusaja turun dari motor kesayangannya itu.

"Bacot lo! kalian asik-asik nyuruh gue cepet, lah gue udah kek maling dirumah sendiri ngedap-ngendap biar kagak ketahuan!"

Reza dan Gio terkekeh pelan melihat Bara yang tengah kesal. Disini sekarang, di tempat balapan liar malam hari. Reza, Gio, dan Bara bukan berarti orang yang tidak baik datang ke acara ini. Hanya saja sedikit memberikan kesenangan tersendiri kepada mereka.

"Tuh Bar!" Reza menunjuk pada salah seorang laki-laki berjaket hitam berperawakan jangkung itu.

"Itu lawan lo malem ini"

BETWEEN USWhere stories live. Discover now