● Ten ●

291 39 6
                                    

Mentari pagi cerah seolah menggambarkan situasi keluargamu saat ini, dari Taeyong yang asik mencicipi berbagai menu khas buatan mama hingga ayahmu yang sibuk mengusik Taeyong dengan berlomba lomba menghabiskan makanan kesukaannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mentari pagi cerah seolah menggambarkan situasi keluargamu saat ini, dari Taeyong yang asik mencicipi berbagai menu khas buatan mama hingga ayahmu yang sibuk mengusik Taeyong dengan berlomba lomba menghabiskan makanan kesukaannya.

Namun, tampak disisi lain wajahmu yang sedaritadi memancarkan kemurungan hingga secara tidak sadar pisau yang kamu gunakan untuk memotong wortel mengenai jari telunjukmu.

"Dek, kamu gak papa?" tanya Taeyong langsung menghampirimu ketika mama terlejut melihat jarimu yang terluka

"Iya kak ngga papa cuman kegores dikit kok" jawabmu sembari menyeringai

"Ini kak, tolong obatin y/n dulu mama mau balik telur diteflon bentar" ujar mama sembari menyodorkan kotak p3k kepada Taeyong

-ruang keluarga-

Suasana hening mendominasi ruangan dengan Taeyong yang sedaritadi hanya terfokus mengobati lukamu yang cukup dalam.Beberapa saat setelah selesai membersihkan dan menutupi lukamu, sekarang Taeyong justru menatapi dirimu yang masih murung tidak mengerti apa alasan sebenarnya dibalik kondisimu saat ini.

"Dek, kalau ada masalah cerita ke kakak jangan ditanggung sendiri" ucap Taeyong seraya mengelus lembut pucuk rambutmu dengan posisinya yang berlutut memandangmu nanar

"Ngga papa kok kak, aku cuman mau beli es krim di taman komplek boleh?" ujarmu dengan cengengesan yang kamu harap dapat menutupi rasa sedihmu dari Taeyong

"Hmm, yaudah mandi dulu sana masih kucel gini udah ajak jalan jalan" kata Taeyong dengan kedua tangannya mencubit kedua pipimu

"Lha sakit kak, lepasin atau aku bilang ke mama" cetusmu mengancam Taeyong

"Dasar tukang ngadu" kesal Taeyong langsung melepaskan cubitannya dengan kamu yang segera berlari menuju kamar

-taman-

Semilir angin pagi dan anak anak yang juga asik berlarian kesana kemari bersama kumpulan temannya membuat moodmu menjadi sedikit lebih baik dibandingkan tadi.

Berjalan beriringan dengan kak Taeyong membuat para gadis yang duduk dibeberapa bangku taman mulai mencuri pandang untuk melihat ketampanan kakakmu yang memang sudah kamu akui jika dirinya "the real of handsome boy".

"Kak Taeyong" panggilmu pada seorang disebelahmu

"Kenapa dek?" tanyanya padamu setelah dirimu menyebut namannya

"Kak Taeyong engga ada niatan gitu jadi model, lumayan nanti fotonya bisa aku jual ke mereka" ujarmu seraya menunjuk ke arah para gadis yang masih saja memandang kagum ke arah Taeyong

"Tak..."

Selepas menjitakmu dengan cukup keras bukannya meminta maaf, Taeyong justru berlari meninggalkanmu yang masih kesal dengan perlakuannya hari ini yang sungguh menyebalkan dari hari biasannya.

DIFFERENT - Ten X YouWhere stories live. Discover now