● Six ●

394 51 0
                                    

Pagi yang sejuk ditemani dengan semangkuk sarapan dan segelas susu yang sudah disiapkan oleh Taeyong sejak pagi tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang sejuk ditemani dengan semangkuk sarapan dan segelas susu yang sudah disiapkan oleh Taeyong sejak pagi tadi.

"Kak aku berangkat dulu ya" pamitmu  yang telah memutuskan untuk berangkat sekolah sendiri

"Beneran ngga mau dianter?" tanya Taeyong yang masih ragu akan keputusanmu

"Iya kak, janji deh aku akan pulang dengan selamat" ucapmu dengan sikap hormat berusaha meyakinkan kakakmu yang sangat meresahkan keadaanmu

"Yaudah, hati hati" ujar Taeyong lembut sembari salah satu tangannya mengelus pucuk kepalamu lembut

-Sekolah-

Waktu berlalu begitu cepatnya hingga secara tidak sadar jam telah menandakan jadwal istirahat telah datang.

"Y/n kantin bareng, ngga ada penolakan" cetus Ten yang tiba tiba datang menghampirimu dan menarik lembut pergelangan tanganmu

Melewati koridor yang cukup ramai membuat kebanyakan murid terutama para siswi bergerombol membentuk kelompok perjulidannya.

"Pake guna guna apa sih tu cewek sampe bisa sedeket itu sama Ten" ujar salah satu siswi yang diangguki oleh siswi lainnya

Kamu yang memang dasarnya mempunyai indra pendengaran cukup bagus tentunya mendengarkan semua percakapan mereka dan seperti biasa kamu tidak menggubrisnya karena menurutmu itu hanya akan menambah masalah.

-Kantin-

Suasana ramai mendominasi kantin yang seperti biasa dipenuhi oleh para murid yang sedang kelaparan.Tanganmu yang masih setia digenggam Ten hanya mengikuti dirinya menuju kesalah satu bangku yang cukup ramai.

"Woah siapa lo Ten ?" tanya seorang lelaki yang cukup heboh, Lucas

"Kepo" jawab Ten dengan singkatnya

"Lo tunggu disini, gue mau pesen makan bentar" lanjut Ten menjelaskan kepadamu

"O-ke" batamu yang masih canggung dengan suasana sekarang karena biasannya kamu hanya berdua bersama Ten namun sekarang justru dirinya mengajakmu berkumpul dengan teman temanya

"Salken nama gue Xiaojun" sapanya padamu dengan salah satu tangannya mengajakmu bersalaman

"Iya, salam kenal juga namaku y/n dan sebenarnya kita semua satu kelas kan?" ujarmu sembari membalas uluran salam dari Xiaonjun

"WOAH BENARKAH ?" tanya seorang pria yang juga sama hebohnya dengan teman satunya tadi, Hendery

"Dasar kalian" ucap salah satu lelaki yang menurutmu paling kalem diantara yang lainnya, Kun

"Emang lo tau kalau y/n temen sekelas kita?" tanya seseorang yang duduk disebelah kirimu yang menurutmu dirinya sedikit lebih muda dari pada yang lainnya, yangyang

"Ya pastilah, Winwin juga tau" jawab Kun dengan melirik teman sebelahnya, Winwin

"Kan kita pengurus kelas mana mungkin kagak tau" ujar Winwin sembari bertos ria bersama Kun

Kamu yang sedaritadi hanya memperhatikan interaksi teman teman Ten tiba tiba ada seorang siswi menghampirimu.

"Permisi, y/n lo bisa ikut gue sebentar soalnya mau ada yang gue omongin" ujarnya seperti sangat akrab denganmu

"Ee-mm oke" ucapmu final dan ijin untuk pergi sebentar kepada teman teman Ten yang masih setia terduduk

-Halaman belakang-

Kondisi halaman belakang yang sangat jarang dipakai untuk kegiatan pembelajaran menjadi sangat sepi dan sunyi.Disinilah kamu dan seorang wanita yang tadinya mengajakmu berada namun tidak selang beberapa saat tiba tiba datanglah segerombol siswi lainnya yang tidak kamu kenal identitasnya.

"Ada apa ya?" tanyamu yang sedikit takut jika kejadian terdahulu akan terulang lagi

"Ouh teryata dia yang baru baru ini deketin Ten" ujar salah satu siswi yang tidak lain adalah ketua dari sekelompok siswi yang mengitarimu

"Maaf, kalau ngga ada keperluan penting aku ijin pergi dahulu" ucapmu sembari membalikan badan berniat untuk beranjak pergi dan kembali menuju kantin

"Ehh mau kemana lo" cetusnya sembari salah satu tangannya menarik rambutmu cukup kuat

"Akh... tolong lepasin" tuturmu dengan tanganmu yang berusaha menyingkirkan tangannya dari rambutmu

"Seharusnya cewek lemah kayak lo ngga pantes disampang seorang Ten lee" ujarnya yang justru menarik rambutmu lebih kuat

"Tapi apa salah kalau aku dekat dengan Ten sedangkan dia juga tidak memiliki seorang pacar" ucapmu berani membalas perkataannya

"Udah punya cukup nyali ya lo sampe berani jawab peryataan gue" sebalnya hingga amarahnya membuat dirinya secara tak sadar menghempaskan tubuhmu ke tembok cukup keras

"Akh..." rintihmu kesakitan hingga tetiba darah mulai bercucuran melalui kepalamu

Pengelihatanmu secara perlahan mulai memburam dan dirimu juga sempat melihat mereka khawatir jikalau harus bertanggungjawab akan semuannya.Namun yang awalnya kaukira mereka akan menolongmu justru pergi meninggalkanmu yang pada akhirnya jatuh pingsan tak sadarkan diri.

bersambung...

☸ ⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊ ☸

☸ ⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊ ☸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Wayv -

☸ ⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊ ☸

Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca 😊

Tolong dukungannya dan jangan lupa vote 🤗❤

DIFFERENT - Ten X YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang