● Eleven ●

307 32 8
                                    

Berawal dari dirinya yang selalu perhatian kepadamu dengan sekedar berangkat dan pulang sekolah bersama, nyatanya sekarang jarak antar dirimu dan ia memiliki celah yang cukup lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berawal dari dirinya yang selalu perhatian kepadamu dengan sekedar berangkat dan pulang sekolah bersama, nyatanya sekarang jarak antar dirimu dan ia memiliki celah yang cukup lebar.

Dibalik semuanya, kamu cukup bersyukur karena saat ini Younghoon justru selalu menjadi teman yang selalu ada disaat titik terendah hidupmu.

"Y/n, ayo ke kantin makan dulu" bujuk lelaki yang berada tepat di bangku belakangmu

Kamu yang sedang membereskan sebagian bukumu kedalam laci, mendengarkan penuturan Younghoon yang tentu saja ingin kamu tolak karena niatmu sejak awal yakni ingin mengajak seorang pria disampingmu yang sibuk berkutat dengan handphone kesayangannya.Namun, belum sempat kamu mengajaknya makan bersama justru ia langsung bergegas pergi tanpa mengatakan sepatah kata padamu.

"Y/n" panggil Younghoon seraya salah satu tangannya menggapai pundakmu

"Eh maaf, aku engga dulu Hoon mau lanjut nyatet pelajaran tadi dulu" elakmu padannya yang sebenarnya sejak tadi pagi dirimu belum sempat sarapan karena Taeyong memiliki jadwal kuliah pagi hingga membuat dirimu juga harus bergegas untuk berangkat bersamanya

"Kesehatan jauh lebih penting y/n" ujar Younghoon dengan mimik wajah seriusnya

"Kalau gitu aku titip sandwich satu sama air sebotol" pesanmu padanya dengan dirinya yang langsung mengangguk seraya mengelus lembut pucuk kepalamu dan setelahnya ia berlalu pergi

-kantin-

Suasana riuh kantin yang penuh para murid berbanding terbalik dengan kondisi salah satu bangku yang diduduki oleh sekumpulan kelompok berlebel wayv.

"Bego lo Ten" cetus Hendery dengan mimik wajah seriusnya, tentu saja hal tersebut jarang terlihat oleh murid lain karena dirinya merupakan seorang humoris yang selalu menebar lelucon. namun berbeda dengan saat ini, jikalau dirinya sudah serius dalam menanggapi suatu perihal ia akan menjadi seorang yang paling bijak daripada yang lain

"Gue sadar diri, makannya gue memilih untuk menjauh" ujar Ten dengan dirinya sedaritadi sibuk mengaduk aduk gula batu digelas tehnya yang juga tidak kunjung larut

"Nah kan keliatan jelas sisi bego lo bro" ucap Lucas yang juga ikut emosi mendengar penuturan Ten

"Kalau lo terus menghindar kayak gini,
sama aja lo campakin y/n yang dasarnya
ngga tau apa apa sama persoalan lo saat ini" jelas Xiaonjun yang sudah jenuh dengan sikap Ten

"Gue paham, tapi masalah ini jauh lebih rumit dari pada dugaan gue sebelumnya karena bokap sama nyokap gue justru tanpa kejelasan langsung mutusin untuk jodohin gue sama dia arghh" ujar Ten panjang lebar dengan kali ini wajah frustasinya tampak sangat jelasnya

-pulang sekolah-

Kamu dengan cepat langsung mengemasi semua peralatan belajarmu kedalam tas dan setelahnya kamu ijin pamit kepada Younghoon karena hari ini merupakan kali pertama dirimu dijemput oleh Taeyong dengan seusainnya kamu diajak kakakmu untuk sekedar me-refresh pikiran melihat indahnya pemandangan pantai kota dikala senja yang sungguh sangat menakjubkan.

Kamu dengan cepat langsung mengemasi semua peralatan belajarmu kedalam tas dan setelahnya kamu ijin pamit kepada Younghoon karena hari ini merupakan kali pertama dirimu dijemput oleh Taeyong dengan seusainnya kamu diajak kakakmu untuk sekedar me-r...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dek, duduk sini" suruh Taeyong padamu untuk mendudukkan diri disebuah batu besar yang cukup untuk kalian duduki berdua

"Makasih kak udah bawa aku kesini" ujarmu senang seraya senyum manis yang tertampil diwajah mungilmu

"Sama sama" ucap Taeyong sembari mencubit hidungmu gemas

Semilir angin pantai dengan suara deburan ombak berhasil membuat semua beban berat dipundakmu serasa sedikit terangkat, teryata benar adanya jikalau alam adalah obat terbaik yang Tuhan ciptakan untuk memulihkan semua rasa lelah akan semua hal yang terjadi dikehidupan yang tidak dapat kita tebak alur jalannya.

"Tapi kakak punya satu permintaan buat kamu" ujar Taeyong seraya mengalihkan pandanganya kepadamau

"Jarang banget kakak minta sesuatu ke aku biasannya aku yang sering nuntut ke kakak, jadi untuk kali ini apapun keinginan kakak aku akan berusaha buat nepatin" tuturmu santai sembari memandang sunset didepanmu sana

"Beneran nih? Tumben" cetus Taeyong menggodamu

"Hmm iya, cepetan bilang sebelum aku berubah pikiran" ucapmu kesal pada lelaki disampingmu yang dengan terpaksanya dia adalah kakakmu

"Jauhin Ten"

20.00 p.m

Setelah beberapa jam perjalanan dengan ditemani kondisi jalanan yang cukup ramai akibat telah masuknya waktu bagi para pekerja untuk berpulang diri menuju rumah dan pada akhirnya mobil yang kalian berdua tumpangi telah berhenti tepat didepan rumahmu.

Mengenai peryataan yang Taeyong utarakan tadi, dirimu belum sempat membalasnya karena setelah mendengarkan penuturan kakakmu dirimu dengan segera menarik tangannya mengajak dirinya untuk pulang akibat suasana hatimu yang berubah menjadi buruk karenanya.

Berjalan menaiki beberapa anak tangga dengan lesunya, kamu memutuskan untuk berhenti sebentar dan memalingkan pandanganmu ke arah belakang yang tertuju kepada kakakmu, Lee Taeyong

"Kak, aku duluan kekamar mau bersihin diri dulu" ujarmu pendek dengan segera beranjak pergi

bruk...

Seusai memasuki kamar, dirimu langsung merebahkan diri di atas kasur empukmu dengan hikmatnya.
Memandang langit langit kamar membuatmu kembali mengingat momen terdahulu dimana kamu menyukai seorang lelaki bernama Ten tanpa berani menyatakan perasaanmu terlebih dahulu dengan kamu yang hanya bisa selalu memandanginya dari kejauhan.

Teryata momen dimana menjadi pengagum rahasianya jauh lebih membahagiakan, karena jikalau dirimu akan patah hati seperti halnya melihat ia bahagia bersama wanita lain dirimu tidak lagi memiliki hak untuk bersedih seperti sekarang ini.

Ting...

Suara notifikasi handphonemu yang berada di atas nakas berhasil menggemakan seisi ruang kamarmu dan dengan rasa malas yang masih memupuk kamu meraih handphonemu dan membuka satu chat pendek dari seorang yang sedaritadi kamu rindukan kehadirannya.

Ten ❤️

Besok aku jemput, ada hal yang ingin aku beritahu ke kamu

Read

bersambung...

☸⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊ ☸

Terimakasih karena telah meluangkan waktu untuk
membaca 💚

Mohon dukungannya 😊

Jangan lupa stream MV kick back dan votenya sampai jumpa 🤗

DIFFERENT - Ten X YouWhere stories live. Discover now