Jingyeom - Take my heart

149 13 10
                                    

-PEPIGYEOM-

Terlihat dua orang pemuda sedang memasuki mansion mewah yang terlihat tak berpenghuni.

Dua lelaki dengan salah satunya berperawakan lebih tinggi mencoba membuka ventilasi belakang terlebih dahulu.

"Kyum bagaimana? Apakah bisa?" Tanya teman satunya dengan perawakan lebih pendek namun sangat tampan

"Sebentar onje, ini sangat susah hahh" lelaki bernama kyum itu menjawab pertanyaan dengan susah payah membobol ventilasi pada atas tembok mansion itu.

"Baiklah kyum, kalau ada hal yang mencurigakan kita langsung pergi saja dari sini" perintah onje kepada kyum

______________

At other place

"Junior, tolong perhatikan bahwa komplotan 'IM' sangat berbahaya! Apakah kau lupa siapa yang menangkap ayahmu dan hampir membunuhmu?"

Pria bernama Junior itu tersenyum kecut, sudah lama semenjak kejadian memalukan itu terjadi. Namun bayang-bayang akan keluarganya yang telah dibantai oleh komplotan bajingan itu 'IM' masih terus menggerayangi dirinya.

"Aku paham jackson! Sebab itu aku bangkit selama hampir 7 tahun membangun kembali semua yang keluargaku miliki untuk membuktikan kepada bajingan sialan itu bahwa dengan menangkap keluargaku adalah pilihan yang salah dan perlu kau ingat panggil aku Jinyoung bukan junior, kau bukan ayahku"

Jinyoung membanting seluruh peralatan di atas mejanya frustasi.

"Jinyoung! Cukup! Kau sangat bodoh jika ingin membalas dendam" pria bernama jackson itu kesal dan segera meninggalkan ruangannya.

"Terserah kau, aku tak ped-"

Krieett...

Jinyoung menoleh kearah sumber suara.

Seingat dirinya adalah jika mansionnya berada dalam hutan yang sepi dan terprivasi. Apakah mungkin itu pencuri?

Jinyoung segera mengambil hand-gun miliknya dan bersembunyi di bawah, samping ventilasi.

"Sialan mansionku terbobol orang" jinyoung mendengus pelan

Tak lama kemudian ia melihat sebuah kaki turun dari ventilasinya, dan sebuah karya seni terpampang dihadapannya.

"Apakah dia pencuri? Cantik sekali. Baiklah mari kita lihat cantik"

Jinyoung menekan tombol 'Close', untuk menutup semua akses masuk baik bawah tanah maupun atas, sehingga ventilasi yang tadi dibobol, tertutup oleh alumunium anti peluru.

Pencuri cantik itu terkejut ketika ventilasi yang ia bobol tertutup oleh alumunium.

"Hi cantik"

Jinyoung mengarahkan handgun nya ke arah kepala pemuda tersebut dan melingkarkan tangannya pada pinggul pemuda tersebut.

Pemuda itupun mengangkat tangannya pertanda ia pasrah

"Baumu harum sekali, padahal kau sudah berkeringat untuk membobol ventilasi ku" jinyoung mengendus leher pemuda tersebut.

"Ahhh" pemud itu tersentak ketika sebuah hawa dingin beserta basah menyelimuti leher belakangnya

"Baby, suaramu sangat indah. Bagaimana jika kau gunakan suaramu untuk menyerukan namaku malam ini? Hmm"

Jinyoung semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang pemuda itu.

"T-tolong lep-paskan aku" mohon sang pemuda kepada jinyoung

Yugyeom Centric - OneshootWhere stories live. Discover now