YugJae - confuse?

71 10 6
                                    

Yugjae



Fluff

"Hyung.... Kenapa kau tak nyatakan perasaanmu saja kepadanya?" Yugyeom mengalihkan pandangannya kehadapan Youngjae.

"Entahlah gyeom, orang yang kusukai sepertinya tidak merasakan hal yang sama denganku" Youngjae menunduk malas.

Sebenarnya Yugyeom hanya berpura-pura menyemangati Youngjae, bagaimana lagi? Status dan keadaan memaksanya untuk membohongi perasaannya sendiri.

Yugyeom sudah menyukai Youngjae sejak lama, namun ia merasa bahwa dirinya tidak pantas bersama Youngjae.

Youngjae adalah pribadi yang lembut, pengertian, penyayang, selalu ceria... Begitulah sosok Youngjae. Sementara dirinya? Tidak akan pantas bersanding dengan orang sesempurna Youngjae. Terlebih lagi Youngjae mengutarakan bahwa ia sudah memiliki gebetan. Semakin pupus harapannya.

"Kau kan belum mencobanya, siapa tau ia suka padamu? Percayalah hyung... kau itu sempurna, siapa sih yang tidak mau denganmu?" Yugyeom mencoba berkata dengan baik, karena sedari tadi ia menahan sesak yang teramat dalam.

"Jika begitu, apakah kau juga akan suka padaku?" Yugyeom bingung, apakah ini pertanyaan sungguhan atau hanya candaan?

"A-apa...? M-mana mungkin aku menyukai sahabatku sendiri, hahaha, jangan bertanya hal aneh seperti ini hyung" Yugyeom tertawa kecil mencoba mencairkan suasana tegang diantara mereka.

"Ah baiklah gyeom" Youngjae berkata kemudian segera meninggalkan yugyeom.

Jujur, Yugyeom sangat bingung dengan situasi sekarang. Sebenarnya ada apa dengan hyungnya itu?

"Hyung... kau mau kemana...?" Yugyeom mencoba mengejar Youngjae.

"Sudahlah gyeom, sudah kukatakan ia tidak akan menyukaiku. Lebih baik aku melupakannya, lagipula aku juga tidak mengerti kenapa aku bisa menyukainya"

Yugyeom terdiam... Ada apa dengan Youngjae? Kenapa mudah sekali ia menyerah? Padahal kan bisa saja yugyeom membantu youngjae untuk menyatakan perasaannya kepada orang yang youngjae suka.

Yugyeom dengan segera mengejar youngjae lagi, berharap bahwa ia akan ceria kembali setelah mendengar tawaran yugyeom.

"Hyung ada apa sih! Begini saja, daripada kau sedih dan takut untuk menyatakan perasaanmu bagaimana jika aku bantu untuk mengatakannya? Aku tak suka melihatmu sedih seperti itu"

Youngjae berhenti, kemudian ia menoleh menatap Yugyeom. "Apa kau sungguhan?"

Yugyeom menganggukan kepalanya, "iya hyung... Aku takut melihat wajah murungmu itu. Kau menyedihkan" yugyeom tertawa

Youngjae yang mendengar itu mengehela napas dan mencoba untuk berbicara. "Baikhlah jika kau memaksa. Coba kau tanyakan pada dirimu apakah kau keberatan bila aku menyukaimu?"

Yugyeom terdiam, apa maksudnya ini? Apa sedari tadi yang Youngjae maksud adalah dirinya?

"H-hyung.. Maksudmu?" Wajah Yugyeom memerah, ia berusaha menetralkan ekspresinya.

"Ah sudahlah kau memang tidak peka. Selama ini aku mencoba dekat denganmu karena aku menyukaimu, eh kau malah hanya menganggapku sebagai sahabat saja!"

Youngjae menghela napas kembali, ia lega telah mengeluarkan unek-uneknya selama ini. Sudah selama dua setengah tahun ia bersabar dengan ketidakpekaan yugyeom, sekarang waktunya ia mengatakannya.

"Youngjae hyung... S-sebenarnya aku juga menyukaimu dari lama. Namun aku merasa bahwa kau terlalu sempurna untukku, ditambah kau mengatakan bila kau menyukai seseorang. Kau tau... perasaanku sangat sedih ketika kau berbicara betapa sempuranya orang itu? A-aku t-tidak tau harus berkata apa.."

Youngjae menatap Yugyeom intens, ia sama terkejutnya dengan Yugyeom. Pasalnya selama ini Yugyeom terlihat biasa saja, ia pandai menyembunyikan perasaannya.

"Jadi selama ini kau juga menyukaiku? T-tapi kau terlihat sangat berbanding terbalik dengan 'hai hyung aku juga menyukaimu' ..... Wah kau sangat pandai menutupi perasaanmu" Youngjae tersenyum sarkas, betapa bodohnya ia tidak mengetahui ini

"A-aku... Hehe maaf hyung, itu semua karena kau terlalu sempurna sehingga aku harus sadar diri ketika aku tau itu. jadi hyung....-" Yugyeom menghentikan bicaranya ketika youngjae berkata tiba-tiba.

"Jadi maukah kau menjadi pacarku gyeom?" Youngjae mengambil tangan Yugyeom dan menggenggamnya

Yugyeom yang sudah sangat terbawa perasaan dengan cepat menganggukan kepalanya dan tersipu malu. "A-aku mau hyung" ketika mendengar itu, Youngjae reflek mengecup bibir Yugyeom dan memeluknya.

Yugyeom pun merasakan perasaan lega, dan senang yang akhirnya ia rasakan setelah memendamnya selama ini.

Yugyeom pun merasakan perasaan lega, dan senang yang akhirnya ia rasakan setelah memendamnya selama ini

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

End

___________

Yeayy, akhirnya kapel satu ini telah di publish!

Gemes banget liat kapel ini tau ga siii.... Sebenernya kalo liat bambam ama yugyeom tu lucu juga..

Cumaaaa lucunya mereka, chemistry dan vibesnya mereka tu bener bener sahabat vibes banget 😭.

Mau ngekapelin cuma ga dapet feelnya gimana ini...

Mungkin next time aku coba nonton opv kapelnya mereka deh, demi apa yugbam tu the real sahabat yang ampe ga ada urat malu tau ga wkwk

Dah ah segitu aja curhatnya, see you next chapter!!

Oh iya... Yang mau request bisa banget yes!!! Pairing bebas asal masih anak² gatse dengan bottom yugie 🙇🏼‍♀️ 💚

Btw satu lagi... Untuk sequel what should i do? .. semoga aja bisa up minggu depan karena minggu ini lagi UKK 🙇🏼‍♀️.

Tunggu yes birds wkwkw 💚

Thankyou!

Yugyeom Centric - OneshootDonde viven las historias. Descúbrelo ahora