2. PERCAYA

862 61 0
                                    

Di dalam hubungan itu harus ada kepercayaan—Queen & King, by Rainily

***

"Udah dong Queen, cemberut mulu lo. Kita 'kan kesini buat have fun," ucap Cecil.

Saat ini mereka sedang berada di starbucks untuk sekedar menjernihkan pikiran dari hari yang cukup melelahkan ini.

"Lo diem deh," ketus Queen. Kalau sedang dalam mode badmood siapa saja dapat diamuk oleh Queen.

Tiba-tiba ada yang mengalungkan kedua tangannya di leher Queen dari belakang. Gadis itu berbalik siap mengamuk pada orang itu tapi dia urungkan saat melihat siapa orang tersebut.

"Haii," ucap orang tersebut.

"OMG, my boyfriend. Haii," girang Queen.

Cowok itu beralih duduk di samping Queen. Seketika mood Queen langsung membaik saat kedatangan orang itu.

Cowok itu adalah Prince Ameral, pacar Queen.

Mereka berdua asik berpelukan sampai mengabaikan sekitar membuat seperti dunia serasa milik berdua. Bahkan Cecil dan Tivani di depan mereka malah hanya bisa menyimak menjadi seperti kambing conge.

"Teros aja teros. Dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak. Gak pa-pa lanjutin aja terus pelukannya," sindir Cecil.

Kalian pikir mereka berdua akan melepas pelukan? Tentu tidak. Sekarang saja Prince sudah memeluk sambil mencium kedua pipi Queen secara bergantian.

"Parah lo berdua, berhenti gak?! Jangan bikin jiwa jomblo gue ini meronta-ronta."

Queen, Prince, dan Tivani tertawa mendengar ucapan Cecil.

"Makanya buruan cari pasangan sono!" ucap Prince.

"Cariin dong, cowok-cowok di sekolah ada gak yang kayak cowok di wattpad gitu. Temen-temen lo ada gak?"

Tivani dengan gemas menoyor kepala gadis itu. "Halu mulu lo!"

"Ya siapa tau 'kan ada. Gue gak mau pacaran kalo bukan sama cowok yang kayak di wattpad. Minimal yang suka baca wattpad atau novel, deh."

"Pantes kelamaan jomblo, selera lo ketinggian sih. Saking tingginya sampe gak bisa dicapai. Mending yang dipengenin nyata, lah ini yang kayak karakter fiksi? Lo mau cari di mana ege," ucap Queen.

"Queen...sumpah kata-kata lo bener-bener ngerusak ke-haluan gue. Membuat gue tertampar pada kenyataan..." ucap Cecil dramatis.

"Stresss."

"Udah deh gue mau pergi aja, mau jalan-jalan with my boyfriend," ucap Queen.

"Alay dih," kata Cecil.

"Kasian jomblo iri aja," ucap Prince.

"Gak ceweknya, gak cowoknya sama aja kelakuannya."

"Kamu kok bisa ada di sini?" tanya Queen saat mereka sudah keluar dari area starbuck dan menuju parkiran lalu langsung masuk ke dalam mobil.

"Tadi Cecil nelpon aku katanya kamu lagi badmood. Yaudah aku samperin aja," ucap Prince. "Kamu ada masalah? Sini cerita sama aku."

Dengan lembut Prince mengusap rambut Queen.

"Kesel banget dari kemarin ada orang yang iseng nyebarin vidio gak jelas."

Tiba-tiba Queen teringat sesuatu. "Eh, eh, kamu udah liat vidio yang itu belum...?" tanya Queen sedikit ragu.

"Vidio? Vidio yang mana?"

"Yang itu...bagus deh kalo gak tau, eh tapi gak mungkin kalo kamu gak tau."

Queen & King Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang