6-6

3K 436 35
                                    

Rencananya ini mau aku unpub.

Author Pov.

Milky tak mau menceritakan perihal bunyi kamera dan suara yang ada di kamarnya. Dia memendam masalahnya sendiri kali ini.

Tak mau merepotkan keluarganya. Saat ini dia tengah duduk santai di ruang tv, dengan camilan segunung di meja depannya.

"Angel!" sapa Raino sembari duduk di sebelah Milky dan merangkulnya.

"Kenapa bang?" tanyanya heran.

Raino tak menjawab dan malah menciumi pipi Milky yang gembul nan halus itu "Kesayangan abang" gumamnya lemah.

Milky bingung, tapi dia memilih mengelus rambut pirang abang tersayangnya itu sembari menonton tv dihadapannya.

Tak lama si kembar Vino dan Vano masuk. Duduk di sebelah Milky dan bersender di bahunya, Vino di sebelah Milky sedangkan Vano di antara dua kaki Milky dibawah.

"Abang Vino bau" gerutu Milky.

Vino tertawa renyah, dia mencium pipi Milky dan memejamkan matanya lelah "Kesayangan abang" bisiknya lirih.

Milky semakin heran, ada apasih dengan mereka. Mau mati? Atau gimana dah. "Kalian kena-"

"Dwi"

Milky mendongak, dia melihat Zeki ada di belakang sofa yang Milky duduki. "Kenapa bang?" tanya Milky heran.

Zeki tak menjawab dan malah mengecup dahi Milky "Kesayangan abang" bisiknya lembut.

Plis Milky bingung, kesambet apasih mereka ini. Herman Milky tuh "Au ah, pusing" gumam Milky lelah. Terserah mereka aja dah mau ngapain.

Yang penting uang jajan ngalir terus sampai jauh. Sebenarnya, dalam hati mereka ini tengah bergemuruh, karena berita menyesakan yang sebentar lagi akan diumumkan.

Mereka tak mau, tak mau mendengarkan berita menyesakan itu, sama sekali tak mau. "Bang, pesen gopud dong" celetuk Milky.

Dia laper btw, apa gak ada yang peka sama perutnya yang mulai bergemuruh di dalam sana. "Pesen aja, pesen tokonya sekalian juga gamasalah" gumam Raino.

Hilih syombong.

Milky mengambil ponsel Raino yang ada di meja dan menjelajahi gopud, dia mau makan Mcd dan Kfc, bosen sih sebenarnya.

"Bang, makan diluar aja yuk" ajaknya.

Vano yang duluan merespon, dia langsung duduk tegak dan menatap Milky "Ayo dek, ayo kita makan keluar" ajaknya semangat.

Entah Milky yang salah lihat, tapi mata Vano berkaca-kaca dan memerah. Ada apa? Apa dia sakit mata?.

Tak mau ambil pusing, kini Milky akan berburu makanan bersama Vano, dan menguras isi kantongnya. Hahahahhahaha.




























Tbc.

Kalau gak ada yg ingetin, aku lupa sama cerita ini😭.

Crazy Stalker [End]Where stories live. Discover now