(B1) REBIRTH OF THE SUPREME CELESTIAL BEING

Bab 56

Sanjung yang Kuat dan Injak yang Lemah
 
******
 
 

Anak-anak muda dari keluarga Lin yang sedang menonton di samping mulai berbisik di antara mereka sendiri.

Lin Yurou menghela nafas, lalu berkata, “Betapa menyedihkan, keluarga ini hanya berhasil menghasilkan satu keturunan ini yang memiliki sedikit kedekatan dengan Dao dan seluruh keluarga mereka mengandalkan dia untuk menaruh makanan di atas meja mereka. Sekarang bukankah ini luar biasa, garis hidup seluruh keluarga mereka mungkin telah terputus. ”

Lin Zezhi yang berdiri di samping menatap sekelompok orang yang menangis, lalu memandang Lin Xuanzhi yang sedang berjalan mendekat dan segera merasa agak riang.

Di permukaan dia berkata, “Ya, mereka benar-benar menyedihkan. Kita mungkin adalah kultivator, tapi itu hanya berarti bahwa ada kebutuhan yang lebih kuat bagi kita untuk berbelas kasihan dan memperlakukan manusia dengan baik, serta mengikuti hukum dunia manusia. ”

Bai Susu mengangguk dan menatap Lin Zezhi dengan tatapan menyembah, lalu berkata dengan sangat tergila-gila, “Sepupu, apa yang kamu katakan benar sekali. Seseorang dengan bakat dan ketekunan sepertimu yang juga memiliki hati yang penuh belas kasih sangat langka di dunia ini. "

Lin Zezhi tersenyum rendah hati, lalu berkata, “Aku tidak berani mengatakan itu tentang diriku sendiri, aku sama seperti kultivator lain yang tidak suka menggertak yang lemah. Itu harus menjadi intinya yang harus dipatuhi oleh para kultivator generasiku. "

Rasa hormat yang dimiliki Bai Susu untuk Lin Zezhi langsung naik, gelembung merah muda di matanya hampir meluap.

Anak-anak muda dari keluarga Lin memperlihatkan kekaguman satu per satu kepada Lin Zezhi, lalu memujinya, "Zezhi Tangxiong memang satu dengan hati yang murah hati dan layak menjadi orang yang kita semua hormati di generasi kita."

Lin Zezhi sangat gembira, namun dia terus menyangkal klaim seperti itu di permukaan, "Tidak, tidak, dibandingkan dengan Xuanzhi Tangdi, aku masih bermil-mil jauhnya."

“ Pft ..”

“Apakah Zezhi Tangxiong bercanda? Yu Huarong di masa lalu yang membuat orang melupakan keabadian dengan satu tatapan telah lama berubah menjadi bejana kosong yang hanya memiliki penampilan yang patut dibanggakan, oke? "

Huarong adalah Lin Xuanzhi . Ketika Lin Xuanzhi berada di puncak ketenarannya, orang lain akan memanggilnya dengan nama Huarong Sword Immortal karena meskipun pedangnya dibuat di dalam danau dingin di wilayah utara Domain Es Kutub Utara, orang itu sendiri berdiri dengan sangat kontras.ke depan dingin ini.

Nama pedang itu adalah Zhige. Saat itu muncul di bumi, akan ada es dalam jarak sepuluh ribu li dan sekitarnya akan berubah menjadi suram dan sunyi.

Namun Lin Xuanzhi tidak akan dengan mudah menghunus pedang Zhige-nya. Bahkan ketika dia dihadapkan dengan musuh yang paling ganas, dia hanya akan menggunakan sarung pedang Zhige-nya untuk bertarung.

Dan itu karena dia selembut giok dan membawa dirinya dengan sikap seorang bangsawan sehingga orang memberinya gelar elegan “ Tuan Muda Yu ”, lalu menambahkan nama Huarong. Lin Xuanzhi dengan demikian memiliki nama lain yang bahkan lebih terkenal dari namanya sendiri, yaitu Yu Huarong.

Yu Huarong yang akan membuat orang melupakan keabadian dengan satu tatapan telah menarik banyak pengikut pria dan wanita yang saleh; ada suatu ketika kekuatan besar telah menegaskan bahwa Yu Huarong adalah satu-satunya bintang kiamat di seluruh daratan Lima Benua, serta kutukan orang-orang di generasinya.

Dengan Yu Huarong di sekitar, tidak ada yang mau repot-repot mencoba mengingat teman-temannya tidak peduli seberapa terang mereka bersinar.

Namun, semakin tinggi mereka naik, semakin keras mereka jatuh. Di dunia saat ini, Yu Huarong yang lama tidak ada lagi. Yang tersisa hanyalah sampah Lin Xuanzhi yang hanya berhasil mempertahankan sikap anggun dan ketampanannya, tetapi yang tidak memiliki kualitas lain yang akan memaksa orang lain ke ambang kegilaan.

Ketika Lin Zezhi mendengar kata-kata itu, dia mengerutkan alisnya dan menegur dengan tegas, “Apa yang kamu katakan terlalu tidak masuk akal. Meskipun Xuanzhi Tangdi telah berubah menjadi tidak berguna, dia masih berkontribusi pada keluarga Lin di masa lalu. Orang luar mungkin mengucapkan kata-kata seperti itu, tetapi sebagai bagian dari keluarga Lin, kamu pasti tidak bisa mengatakan hal seperti itu. "

Anak-anak muda dari keluarga Lin yang telah menyanjung yang kuat dan menginjak yang lemah segera mengakui kesalahan mereka dengan malu, lalu menghela nafas dengan kagum, “Hati murah hati Zezhi Tangxiong benar-benar membuatku merasa malu pada diriku sendiri.”

"Ya." Yang lain mengangguk, lalu berkata, “Di masa lalu ketika Lin Xuanzhi masih menikmati ketenarannya, dia telah menekan orang lain dari generasinya dan bahkan berulang kali merebut sumber daya Zezhi Tangxiong, namun Zezhi Tangxiong tidak mempermasalahkan hal itu. Jika itu aku, aku pasti tidak akan bisa tertawa begitu saja. "

"Itu sudah pasti." Bai Susu mendongak dan tersenyum manis, lalu berkata dengan bangga, "Bagaimana Zezhi Biaoge-ku bisa merendahkan dirinya ke tingkat sampah seperti itu?"

“Biaomei.” Lin Zezhi mengerutkan alisnya.

“Apa, apa aku salah bicara? Apakah menurutmu jika aku tidak memanggilnya sampah, maka dia tidak akan menjadi sampah lagi? Siapapun dengan mata yang tajam bisa tahu. Aku hanya tidak tahan bagaimana dia selalu terlihat seperti dia di atas orang lain, apakah dia benar-benar berpikir bahwa dia abadi? ”

Bai Susu selalu membenci Lin Xuanzhi, bukan hanya karena dia selalu mengalahkan Lin Zezhi dalam segala aspek, tetapi juga karena dia terlihat sangat baik sehingga pria dan wanita memperebutkannya. Selama dia ada di sekitar, tatapan semua orang akan tertarik padanya yang membuat Bai Susu sangat cemburu sehingga dia merasa jantungnya akan meledak.

Lin Zezhi berpura-pura terlihat tidak berdaya, lalu menatap Bai Susu dengan tatapan memanjakan dan menggelengkan kepalanya.