Calon Bunda||Johnten [✓]

42. [Kelimpungan]

Johnny lagi makan siang,kali ini sendirian. Chitta lagi ada rapat,anak-anaknya belum pulang. Jaehyun sama Yuta juga lagi ga di Indo. So ya,Johnny keliatan macem jomblo.

Dari tadi Johnny sibuk sama hapenya. Ngechat orang-orang penting. Ini kalau Chitta tau Johnny makan sambil main hape keknya bakal terjadi perang atau acara penyitaan hape kamera empat itu deh.

"Iyaaa,makannya ituu. Gimana dong..."

Johnny mukanya bingung. Dia masih bingung bagi jadwal. Kontrak kerja yang baru dia tanda tangani kemarin bentrok sama rencana yang udah dia buat mateng-mateng dari awal tahun. Ga mungkin dong dia main batalin.

Tapi mau batalin kontrak juga ga mungkin. Ini pengaruhnya besar juga ke perusahaan dia.

"tenang dulu,jangan gegabah. Omongin sama Chitta,diskusi dulu. Atau nanti ke gereja,minta cariin tanggal yang baik ke pendeta. Sekalian deh sama tanggal lamarannya"

-~~~-

Chitta duduk di sebelah Mingyu,guru sekaligus temen Chitta dari sekolah lain.

Chitta baru balik dari rapat dan diajak nongkrong dulu sama temen-temennya. Ya udahlah ya,sekali-sekali.

"eh,gue mau balik duluan bentar lagi"

"kenapa buru-buru?"

"ini loh,mumpung temen gue lagi di Jakarta jadi gue temenin. Ngamuk entar kalau ga gue temenin"

Lima menit kemudian ada cowok pake kemeja kotak-kotak warna biru sama celana jeans dateng.

Chitta kaget liat cowok itu.

"Kak Shownu?"

Mingyu nengok ke sampingnya. Nyenggol pundak Chitta,"kok kenal?"

"eh,eumm...Kakak kelas gue pas sekolah"Chitta jawab sambil senyum-senyum. Biar ga keliatan grogi ceunah.

"nah tu dia,Shownu! Sinii!"

Chitta berusaha b aja,berdoa semoga si kakak kelas ini ga kenalin dia.

"kenalin lah,Ki" Minhyuk ngomong

"iya iyaa,sini-sini tak kenalin. Ini Mingyu,ini Minhyuk,dan ini"

"Chitta?"

"loh heh? Kok kenal?"

Kihyun sama Minhyuk kebingungan.

"iya,kak..."

"loh heh?! Kok lo jadi kalem?!"

Dalem hati Chitta udah ngata-ngatain temennya. Ya masa dia harus banyak tingkah depan alumni kakak kelasnya. Yang mana dulu pernah jadi 'mas crush' dia:((

-~~~-

Sungchan,Chenle,Ryujin,dan kawan-kawan lagi duduk manis ngelingker di karpet rumahnya Chenle.

"aaaaa,sumpah ini enak bangett!' pekik Chaeryoung sambil peluk toples isi nastar.

"iya tau enak,tapi jangan lo peluk juga! Gue juga mauu!"dua anak cewek itu akhirnya kejar-kejaran. Memperebutkan kue isi selai nanas itu.

"padahal dimeja masih ada satu toples..." Jeongin nunjuk toples lain yang anteng ada diatas meja.

"biarin aja,masa kecil mereka kurang bahagia kalau ga lari-lari."

"weh?! Sungchan mulutnya jadi pedes macem Lele"Ryujin duduk lagi di sebelah Sungchan.

"udah? capek? sesak napas,kan? mampus" Chenle dan mulut licinnya.

-~~~-

Sungchan sama Haechan ijin buat nginep di rumah Renjun sama Chenle. Haechan bilang mau kerja kelompok sama mumpung malem minggu,sementara Sungchan karena ga mau jadi nyamuk antara bunda sama daddy-nya akhirnya ngikutlah nginep di rumah Renjun. Lumayan buat gangguin malam minggu temennya.

Jadi Johnny sama Chitta berduaan doang di apart. Setelah sekian lama ga sempet buat berduaan akhirnya kesampean. :D

"muka kamu kenapa murung,hm? Ada yang dipikirin?" Chitta yang baru selesai beresin bekas makan malem duduk di sebelah Johnny yang ngelamun.

"ga tau... Banyak banget yang lagi ku pikirin"

Chitta langsung naik ke sofa dan pijetin kepala pacarnya. Kalau banyak pikiran terus dipijet kan enak,siapa tau Johnny jadi lebih tenang dan bisa mikir lagi.

"makasih~"Johnny merem keenakan.

"coba sambil cerita,siapa tau aku bisa bantu kasih solusi"masih dengan tangan yang telaten pijetin kepala Johnny sama kadang ke pundaknya.

"ga ada sih,mikirin kamu doang"

*ctak!

"dih?! kok disentil..."

"merusak suasana tau ga"

Johnny ketawa dan...

*chuup

Dia cium sekilas bibir Chitta yang manyun-manyun. Gemes,Johnny ga kuat sama yang gemes-gemes.

-~~~-

hiyaaa,bibir bunda kita tida suci lagiㅠㅠ

hope u like it guys!:3