19.[Gimana.?]

7.5K 1.1K 117
                                    

Semenjak Sungchan bilang kalau Chitta juga sayang sama Johnny,dia jadi kepikiran terus. Bukan mikirin perasaan dia,dia kepikiran gimana caranya lamar Chitta biar romantis dan berkesan...

*Tok! Tok!*

"Masuk."jawab Johnny.

Doyoung masuk ke ruangan Johnny dan ngasih berkas yang udah dia kerjain dan tinggal Johnny cek sama tanda tanganin.

"Nih,udah semua. Gue mau ijin yak,pen ngumpul ama temen-temen."kata Doyoung. Btw dia ga formal karena mereka udah sahabatan dan tetanggaan dari SMA.

"Iya deh taruh aja situ."

"Eh Doy pen nanya boleh?"kata Johnny sebelum Doyoung balik badan.

"Boleh,asal jangan random. Kalau random gue gaplok lo."jawab Doyoung.

"Kaga,serius ini."

"Yaudah apaan?"

"Cara lamar orang,yang romantis gimana?"tanya Johnny.

"HAH?! Bentar,lo mau lamar anak orang?"kata Doyoung ga percaya.

"Ya iya lah! Yakali gue lamar anak kodok"jawab Johnny liatin sekretarisnya datar.

"Hahaha,gimana ya. Gue ga pernah lamar orang,kan gue yang dilamar..."jawab Doyoung apa adanya.

"Iya sih...Terus gue tanya siapa?"

"Heum,Jahe atau Atuy noh. Kan mereka yang lamar,bukan dilamar."

"OH IYA ANJIR! Gila otak lo cerdas juga."

"Kemana aja selama ini paaakkk? Udah nih? Gue balik ya?"

"Okeh! Thanks sarannya."

Doyoung ngangguk dan keluar dari ruangan Johnny.

✨✨✨

"By,menurut kamu cara ngelamar yang romantis?"kata Jaehyun sambil rebahan di depan tv.

"Ngelamar apa nih...Lamar kerja apa lamar buat jadi pasangan?"tanya Taeyong sambil mainin rambut Jaehyun yang lagi jadiin paha dia sebagai bantalan.

"Lamar pasangan lah,lamar kerja ngapain harus romantis..."jawab Jaehyun.

"Ya kali aja,emang kenapa? Siapa mau lamaran?"

"Johnny..."jawab Jaehyun.

Taeyong diem...Mikir.

"Kalau menurutku lamar aja langsung ke rumahnya ke depan orang tua dia. Biar tau kalau serius." Taeyong berhenti dulu bentar,ambil napas.

"sama bilangin orang yang serius kalah sama yang romantis." lanjut Taeyong

"Aduuhh,suami siapa siih pinter banget."kata Jaehyun sambil usap rambut Taeyong.

"Ewwh! Pacaran mulu,gak malu apa diliatin temen-temen ku?!"sindir Ryujin yang baru dateng sama temen-temennya.

"Eh,kapan kalian dateng? Sini duduk,jangan berdiri mulu capek nanti." Taeyong tepuk pundak Jaehyun biar bangun

"Uncle buatin minuman dulu,ya."kata Taeyong langsung bangun dan pergi ke dapur.

"Ganggu mulu kamu mah."kesel Jaehyun.

"Bodoamat,wlee. Ayok di atas aja,di bawah Mama sama Papa bakal nyebar ke kejuan,jijik ntar kalian."ajak Ryujin,temen-temennya mah nurut aja.

"Maaah aku ke kamar ataaass!!"teriak Ryujin.

"Iyaaa."sahut Taeyong dari dapur.

✨✨✨

"Chitt, kalau misalnya kamu dilamar  maunya gimana?"tanya Jungwoo yang lagi makan siang bareng Chitta.

*uhuk!*

Kaget Chitta tuh,lagi ngunyah tiba-tiba ditanyain hal kek gitu...

"Duuuh,baru ditanyain padahal. Gimana kalau dilamar beneran."kata Jungwoo dan ngasih air minum ke Chitta.

"Ya lagian tiba-tiba banget nanya gitu,kenapa emangnya kamu mau dilamar? Sama siapa?"

"Engga,ya gapapa sih. Kepikiran aja,jawab ih!"

"Heumm,maunya sih sederhana yang penting sahabat sama keluarga ku bisa tau. Tapi karena keluarga ku jauh...Sahabat-sahabatku yang harus tau."jawab Chitta enteng.

"Cuma gituu??"Chitta ngangguk.

"O-okeyy..."dan mereka lanjut makan sama bahas hal-hal random.

✨✨✨

"Okey,sekarang Dad mau saran dari kalian."kata Johnny lagi ngumpul sama anak-anaknya di meja makan. Serius gitu ekspresinya. Tapi Haechan sama Sungchan muka kalem,ga ada serius-seriusnya.

"Saran apa? Jangan tanya enakan cokelat apa vanilla,jelas ku jawab cokelat."kata Sungchan.

"Apalagi tanya enakan Bubur di aduk apa engga. Jelas enakan di aduk lah."sahut Haechan.

"Heh! Enakan ga di aduk!"kata Sungchan ga setuju sama Haechan.

"Enakan di aduk! Rata rasanya,gak asin sebelah!"

"Tapi lebih estetik!"

"Kids,please serius bentar. Penting ini." kata Johnny menengahi.

"Diem dulu! Ini tuh penting juga Dad!"kata Haechan.

"Kalau di aduk jadinya jelek! Ga estetik,ga naikin mood makan!"bantah Sungchan melanjutkan debat.

"Tapi--"

"Kids,ini tentang uncle Chitta."kata Johnny masih berusaha menenangahi perdebatan antar bubur ini.

"KENAPA UNCLE CHITTA?!"teriak mereka berdua bareng.

"Dih sialan! Tentang Chitta aja pada semangat."merasa terkhianati Johnny tuh...

"Buruan Dad! Uncle Chitta ga kenapa-napa kan?!"tanya Haechan heboh.

"IYA!uncle Chitta ga sakit kan?!"Sungchan mulai ikut heboh...

"Engga engga...tenang duluuu mau jelasin iniii."frustasi Johnny lama-lama ngadepin dua anak minim akhlak ini sendirian :')

"Iya iya."kata Haechan sama Sungchan dan mereka duduk tenang.

"Jadi gini,Dad mau lamar Uncle Chitta. Kalian punya saran cara lamar yang romantis ga??"kata Johnny memulai diskusi.

"Heumm..."Haechan sama Sungchan mulai mikir.

"Menurut ku...Di pantai,terus sama undang sahabat-sahabat atau keluarga."kata Sungchan.

"Nah! Setujuuu....Terus pas sunset,OMG! ROMANTIS BANGET KEK DRAMA!"sahut Haechan yang udah bayangin adegan-adegan di drama korea yang dia tonton.

"Hmmm..."

Johnny mempertimbangkan semua saran yang dia dapet hari ini.

✨✨✨












eaa eaa...
udah tercium sesuatu??

aku bakal usahain sering update seminggu ini..sebelum aku bener² sibuk sama tugas sekulah :))

semoga sukaa!!✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Calon Bunda||Johnten [✓]Where stories live. Discover now