20.[Persiapan]

7.2K 1.1K 61
                                    

"Chitt,lo ikut kan??"tanya Taeyong.

"Iya,Haechan sama Sungchan maksa buat gue ikut."jawab Chitta.

"Cieee,liburan sama anak-anak nih!"goda Winwin.

"Apaan sih!"pipi Chitta merah...

"Uncle!"suara Sungchan.

Chitta cari-cari asal suara yang familiar banget di telinga dia.

"Haii Uncle-uncle,hai Ma."sapa Ryujin

"Loh,kok disini?"tanya Taeyong pas liat anaknya di mall.

"Kok udah pulang? Bukannya masih tiga jam lagi?"tanya Chitta ke Sungchan yang sekarang udah duduk disebelah dia.

"Udah pulang,ada rapat."jawab Sungchan.

"Makannya Maaa ada hp tuh diliat...Aku udah ijin di gc keluarga tauu..."kata Ryujin.

"Ya maaf,kan dimatiin kalau kumpul."jawab Taeyong.

"Eh kalian udah makan?"tanya Winwin ke anak-anak SMA itu. Mereka ngegeleng.

"Belom..."

"Yaudah gih pesen makan. Ntar lemes kalau telat makan."perintah Chitta.

"Siaapp!"jawab mereka kompak.

✨✨✨

"Halo,John?"kata Chitta jawab panggilan telpon.

"Halo,hari ini kosong?"suara dari sebrang.

"Uhum,kenapa?"

"Temenin..."kata Johnny,dengan nada manja.

"Ayooo,kemana?"

"belanja keperluan lusa."

"Okay,jemput aku di mall ya?"

"okeeyy,sepuluh menit lagi aku sampe."

"Okeyy,byee.."panggilan di akhiri.

"Mau kemana?"tanya Winwin pas liat Chitta lagi beres-beresin barangnya.

"Mau nemenin calon suami,hahaha."kata Chitta becanda.

"Ciee sekalian ngedate yaa..."goda Winwin.

"Hahaha,bisa jadi...Yaudah gue duluan ya."pamit Chitta.

✨✨✨

"Kak Mark punya nomernya Pak Jungwoo?"tanya Haechan ke pacarnya.

"Ada,kenapa?"jawab Mark.

"Kirim doong."minta Haechan.

Mark ambil hp nya dan kirim kontak Jungwoo ke Haechan.

"Buat apa?"tanya Mark lagi.

"Buat tanya ukuran cincin-nya Uncle Chitta."jawab Haechan dan masih fokus ke hp dia.

"Hah?"Mark bingung...

"Udah jangan dipikirin,ayo mending anterin aku ke toko perhiasan buat beli cincin."ajak Haechan.

"Eh,tapi aku belom lulus. Ntar kalau udah kerja baru lamar kamu."kata Mark.

"Dih,geer amat. Ayo buruan,ntar aku di geprek sama Dad!"akhirnya Haechan tarik pacarnya sampe bangun.

✨✨✨

Johnny sama Chitta lagi disalah satu supermarket,mereka lagi belanja buat makanan-makanannya

"Ntar anak Taeyong sama Jahe ikut ?"tanya Chitta pas mereka berhenti di rak cemilan.

"Iya,sama adeknya Winwin juga ikut."jawab Johnny yang lagi liat-liatin cemilan.

"Okey." Chitta langsung ngejauh dari Johnny dan ambil beberapa cemilan manis dan beberapa cemilan kesukaan Haechan sama Sungchan.

Chitta balik ke Johnny buat taruh cemilan-cemilan yang udah dia ambil ke keranjang.

"Udah,ayo cari daging sama bumbu-bumbunya."kata Chitta dan jalan duluan.

Johnny liat-liat cemilan yang udah Chitta ambil.

"Lah,kok dia tau cemilan kesukaan anak gue?"kata Johnny pas liat biskuit coklat yang selalu Haechan sama Sungchan stok dirumah.

"Ayo John buruan! Belom beli yang lain ini."teriak Chitta yang sadar kalau Johnny masih diem.

✨✨✨

"Kurang apalagi uncle?"tanya Sungchan ke Taeyong. Taeyong,Winwin,Jungwoo sama Sungchan dan kawan-kawan lagi di salah satu toko dekorasi.

"Ini balonnya serius segini doang cukup?"tanya Jungwoo.

"Hmmm,kurang sih keknya. Ambil lima lagi deh."kata Taeyong dan periksain lagi barang-barangnya.

"Uncle,aku sama Chenle mau ke depan sebentar ya."pamit Sungchan.

"Iya,hati-hati ya."jawab Taeyong.

✨✨✨

"Bagus mana?"tanya Chenle nunjukin dua boneka yang udah dia pilah dari semua boneka yang dia lihat.

"Ukurannya besaran yang mana?"tanya Sungchan.

"Yang Coklat muda,tapi yang Pink warna nya lucu."kata Chenle.

"Noo,harus yang estetik. Kalau pink warnanya ga sesuai sama warna kamar dad."

"Kan bonekanya buat uncle Chitta,bukan buat uncle John."

"Iya sih,tapi kan nanti uncle Chitta bakal tinggal di rumah. Dikamar Dad."

"Hmmm,serah deh. Buruan ntar uncle Taeyong nungguin."

"Oke! Yang coklat muda,yuk bayar."Sungchan jalan duluan,sementara Chenle yang bawa bonekanya...

"Heh upil anoa! Bawa ini,malah kabur duluan. Seme macam apa kau ini?!"teriak Chenle.

"Enteng itu,ayo buruan! Kasihan uncle Taeyong udah nunggu!"teriak Sungchan dari kasir.

"A.S.U!"umpat Chenle.

✨✨✨

"Yakin udah semua?"tanya Chitta ke Haechan sama Sungchan yang lagi packing baju mereka.

"Udaahh..."jawab mereka semangat.

"Jaket? Topi? Sarung tangan?"kata Chitta mastiin lagi.

"Udah semuaaa,tinggal berangkat."jawab Haechan.

"OH NOO!!"teriak Sungchan pas baru inget ada sesuatu yang kurang.

"Kenapa?"tanya Chitta.

"KITA BELOM BELI CEMILAN!Huhu Dad!! Ayo ke supermarket! Beli biskuit."rengek Sungchan,dan lari ke Johnny yang lagi nonton tv.

"Apasiih,ganggu mulu."kata Johnny pas si Sungchan nemplok ditangannya.

"Ayoo ke supermarket! Kita belom beli cemilan!"

"Noo,gausah. Udah gede gausah bawa cemilan."kata Johnny.

"Aaaa!! Uncle Chittaaa! Dad gamau beliin kita cemilan!"kata Sungchan ngadu.

"Dih dih,ngadu."

"Astagaa,udah beli kok. Tadi udah uncle beliin."kata Chitta nenangin Sungchan.

"Kok uncle bisa tauu??"tanya Haechan.

"Hm? Gatau ya,bisa tau aja gitu. Tiba-tiba."jawab Chitta.

"Woahh!"

"Udah daripada kalian berisik,mending tidur sana. Udah malem,besok ga mau ya dad bangunin kalian."perintah Johnny.

"Biarin! Ada uncle Chitta kok,wlee.."bantah Haechan sambil melet-melet ngejek.

"Udah-udah ayo tidur. Uncle nyanyiin,mau?"

"Ayooo!"mereka berdua lari ke kamar mereka.

"Emang udah fix gue ga salah orang."gumam Johnny ngeliatin anak-anak sama calon suaminya.

✨✨✨



yeay! liburan~

.hope u like it,guys!:3

Calon Bunda||Johnten [✓]Where stories live. Discover now