PROLOG

470 286 274
                                    

═════ೋ♡ۣۜۜ፝͜͡͡♡ೋ═════
ଘ ❲HAPPY READING❳ ଓ
   ═══ೋ♡ۣۜۜ፝͜͡͡♡ೋ═══

Awan hitam pekat, membuat orang selalu gelisah saat berada di luar. Tapi tidak berlaku untuk gadis ini. Gadis dengan gaunnya yang lusuh. Tangan kirinya yang menjinjing sepatunya. Tangan satu lagi dia gunakan untuk menyeret tas selempang kuning miliknya.

Tetes demi tetes air mulai berjatuhan dari langit. Membuat gadis itu menengadahkan kepalanya. Bibir mungil yang awalnya menekuk ke bawah, perlahan ia tarik keatas.

Selia melempar barang bawaannya asal. Berlarian kesana-kemari. Menari di bawah hujan. Layaknya anak kecil.

Tak dapat dipungkiri. Saat hujan turun ke bumi dan membasahi tanah, membuat aroma tanah yang dihasilkan hujan sangatlah menenangkan

Selia menatap gaunnya sebentar kemudian kembali bermain air hujan. Ia sama sekali tak memedulikan keadaan gaun putihnya yang terkena cipratan tanah. Bahkan warnanya sudah berubah menjadi coklat.

"Nanti juga bisa di cuci." lirih Selia.

Hari ini memang hari pertama turun hujan, setelah musim kemarau yang cukup lama.

・✧▭▭▭✦◦✧◦✦▭▭▭✧・

Makasih buat yang udah mampir
Maaf kalau banyak typo
Jangan lupa vote, coment & follow
See you next part:)

Petrichor [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang