05. annonimouse

67 30 80
                                    

Bel istirahat berbunyi, beberapa murid keluar dari kelas untuk sekedar makan siang ataupun menghirup udara segar karena hampir 4 jam mereka menghadapi kimia yang membuat otak terbakar, salah satunya otak kedua orang yang kini tergeletak di bangkunya masing-masing.

"Ciaa lo masih hidup kan" seru Nesa dari depan membuat Cia mendongak tanpa mengangkat kepalanya.

"Enggak Nes, kayaknya ini arwah gue yang jawab" balasannya membuat Nesa menghela nafas panjang. "ahh udah lah siomay yok!" Ajak Cia tiba-tiba menjadi semangat dan langsung berdiri.

Bukannya menjawab Nesa malah memejamkan matanya.

"Nes! Udahlah ga usah drama, ayo ke kantin!"

"Yang drama elo anjir, gue daritadi ngerjain soal sampe otak panas, lo tinggal nyalin malah pura-pura lemes lagi" ujar Nesa membuat Cia menggaruk tengkuknya, tapi menang benar sih, dia sedari tadi tidak melakukan apapun karena memang tidak bisa mengerjakannya.

"Jadi, lo nyalain gue ga bisa bantu lo ngerjain pr? Gitu" lanjutnya.

"Ya emang kenyataan" cibir Nesa.

"Yaudah kalo gitu Sa, Cukup sampai sini aja pertemanan kita."

Nesa hanya diam, dengan kesal Cia berjalan meninggalkan Nesa berharap di panggil karena tau Nesa tidak bisa akan menolak ajakan nya, apalagi ini tentang makanan.

Cia keluar pintu, kemudian berjalan mundur untuk memastikan.

"Beneran ga mau siomay?"

"MAU, SAMA ES TEH SATU" teriak gadis itu tanpa menoleh ke arah Cia mebuat Cia melanjutkan langkahnya sambil terkekeh, meskipun mereka saling melepaskan dan suka tidak akur, sebenarnya Cia dan Nesa tidak benar-benar melakukan itu.

Entah mengapa, padahal mereka baru kenal bahkan belum sampai satu bulan, gadis itu sudah sedekat itu dengan Nesa. Mungkin karena sifat mereka yang hampir sama, tapi bedanya Nesa lebih pintar sedikit daripada Cia.

Dari kejauhan terlihat Shera dan satu temanya berjalan tergesa-gesa menuju ke arahnya.

Brak!

Seorang gadis mendorong tubuh Cia ke tembok "Lo emang sengaja banget ya bikin gue malu?! hapus postingan itu sekarang!" Cia yang mendengar hal itu merasa bingung postingan apa yang di maksud?

"Apasih?!" tanya Cia bingung

"Hapus! Cepetan!" lanjut Nada teman Shera membuat ia semakin tak mengerti.

"Malah diem! lo gak usah pura-pura gak tau Cia!" Shera menarik bahu gadis itu. "Postingan Tweet lo baru banget lo upload, ga usah pura-pura lupa" lanjut Shera semakin menekan Cia. Membuat gadis itu membuka ponselnya.

Terlihat sebuah Tweet dari akun Rotenna membahas tentang kecoa yang sempat membuat Shera dan gang nya ketakutan, hingga geger satu kelas dan bahkan di bawah Tweet tersebut ada foto Shera dengan ekspresi wajah yang di edit sangat lucu. Hingga beberapa murid membuat meme karena hal tersebut.

Cia tertawa terbahak-bahak saat melihat berita tersebut "HAHAHAH LUCU BANGET" lanjutannya, "itu namanya hukum karma, lo kebanyakan ngerjain gue sih giliran di kerjain balik eh ga ada yang belain elo!"

"Jadi bener lo yang bikin nih postingan?!"

"Kurang kerjaan banget gue, bikin aku fake buat post foto lo yang kayak kodok, mending gue ngepost foto gue sendiri!" cibir Cia membuat muka Shera semakin memerah.

Tanpa basa-basi Shera menjambak rambut Cia membuat sang empunya melotot "AWAS LO YA! HAPUS SEKARANG!" teriaknya. "gue tau lo yang bikin"

"Ahhh adu-duhh sakit Shera. Gila lo ya" Cia membalas jembakan gadis itu hingga mereka menjadi tontonan banyak orang.

Salah Siapa?Where stories live. Discover now