07. Insiden cafe

28 11 12
                                    

Nesa berhenti didepan cafe minimalis yang baru buka di dekat perumahan nya. Seperti apa yang ia lihat di iklan instagram banyak artis bahkan selebgram mempromosikan tempat tersebut. Gadis itu benar-benar beruntung karena jarak rumahnya tak terlalu jauh, dan dia bisa menghemat uang untuk membeli menu-menu mahal yang ada di sana.

Seperti biasa Nesa selalu menjadi orang pertama yang tak ingin ketinggalan trand atau keramaian di media sosial. Meksipun di katai fomo, gadis itu tetep akan melakukan hal itu demi memberi makan instagram nya.

Ia membuka pintu cafe tanpa menatap sekeliling, gadis itu justru fokus ke arah pelayan laki-laki yang tak asing dilihatnya, tapi melihat seorang gadis berpapasan dengan nya iapun menghentikan langkahnya.

Gadis itu yang melihat Nesa menghalangi jalannya pun menatapnya kesal. sontak membuat gadis itu memelototkan matanya.

"Sella" gumam nya sambil menatap warna baju gadis itu bergantian dengan bajunya. Tak hanya warna baju, bahkan sepatu mereka juga berwarna sama membuat Sella memutuskan pandangannya, dan keluar meninggalkan cafe tersebut.

"Kenapa si gue harus ketemu dia dimana-mana?! Mana pake outfit yang sama lagi" Entah sudah berapa kali Nesa selalu memakai outfit dan gaya yang sama. Hal itu membuat keduanya jengekel. Apalagi Sella sungguh dia tak mengikutinya sama sekali tapi gadis itu pasti berfikiran sebaliknya.

"Reano?" Nesa memanggilnya dengan spontan membuat Rean tersenyum tipis ke arahnya. Hal itu membuat Nesa menggaruk tengkuknya yang tak gatal apa yang ia lakukan tadi membuat ia sedikit kikuk.

"Mau pesen apa?" tanyanya tanpa penasaran darimana Nesa tau namanya, tapi setelah di pikir-pikir siapa yang tidak mengenal Rean? Mungkin saja laki-laki itu sudah biasa di kenal banyak kaum hawa.

Lagipula relasi Rean juga banyak karena dia sering ikut seminar dan kegiatan di sekolah maupun diluar, tapi yang membuat ia heran mengapa Rean bisa kerja disini?

"Cappucino satu" ucapnya sedikit gugup membuat Rean mengangguk dan menunjuk meja kosong di depan sana. "Sebentar ya, silahkan duduk dulu" ujarnya lempeng membuat Nesa langsung berbalik badan.

Ia duduk di meja menunggu pesanannya datang, gadis itu baru menyadari bahwa Sella datang menemui mantan pacarnya sontak ia menjadi mengingat Cia yang terlihat tertarik dengan Reano.

Gadis itu memiliki ide dan langsung membuka ponselnya, ia memfoto laki-laki itu beberapa kali sambil berpura-pura selfi, untuk menunjukkan nya kepada sahabatnya Cia. Setelah ia puas dengan beberapa foto tersebut ia lansung mengirimnya kepada Cia dan sambil terkekeh kecil. Pasti gadis itu tidak expect Nesa bertemu dengan Rean.

Cia ngokk

send pictures

Siapa cok?

Ini brondongnya mama lo ya!?

Ganteng jugaa

Hah? Ini sapa anjing

Ini Rean?

LO GILA YA SAA

Nesa tertawa terbahak-bahak melihat pesan beruntun dari Cia hingga tiba-tiba ponselnya ditarik ke atas membuat gadis itu mendongak tanpa sadar ia membungkam mulutnya agar berhenti tertawa.

"Lo ngetawain gue?" Rean menatap Nesa tajam sehingga gadis itu tak berani menatap dan mencoba mengambil benda pipih tersebut tetapi sialnya Rean mencengkram ponselnya erat-erat. "Udah ngefoto tanpa izin, terus ketawa gue bisa tuntut lo"

Salah Siapa?Where stories live. Discover now