(10) selamat tinggal

1.5K 80 22
                                    

Hari ini, Seven berjalan ke sebuah tempat yang sering dia kunjungi setiap hari. Dia berjalan di tengah kota bersama jubah merah yang berkibaran sambil ditemani tatapan kagum dari Ultra sekelilingnya. Dia berhenti di depan sebuah toko dan memasukinya dengan seulas senyuman pada wajahnya.

"Selamat datang, Seven-san. Bisa ku bantu ?"
"Uhm, aku mahu seperti biasa- ah ! bukan ! Aku mahu bunga yang paling cantik dan mahal di toko ini dan aku mahu bunganya berwarna biru dan pink."
"Ouh baiklah ! Seven-san mahu berapa ?"
"Um, 2 bouquet aja."
"Baiklah, tunggu sebentar ya.."
"Iya."

Setelah Seven udah mendapat pesanannya dan membayar menggunakan Golden Cardnya, Seven mengangkat kakinya menuju ke sebuah tempat. Tanggannya memeluk erat kedua bunga itu sambil mencium bau yang menurutnya sangat enak.

Kakinya mendarat dengan lembut di hadapan pintu masuk perkuburan itu. Seven berjalan dan terhenti ketika melihat dua Ultra berwarna merah dan biru udah sampai duluan. Ultra berwarna biru yang lebih tinggi itu menyadari kehadiran Seven dan dia menepuk pundak Ultra merah di sebelahnya. Ultra itu menatap Seven dan tersenyum sementara Ultra berwarna biru itu meneruskan doanya yang sempat ditunda.

"Ouh Seven-niisan ! Maaf kerna kami terlalu lama."
"Tenang aja Ace, aku yakin Zero juga ingin berjumpa kalian. Bagaimana kabarmu, Z ?"
"Ouh, Z ya.. Dia udah berumur 6000 tahun dan dia udah menjadi salah satu Ultra di barisan hadapan. Dia juga udah mulai menerima tugas ke dimensi asing seperti Zero."

Z menepuk tanggannya, menarik perhatian Ace dan Seven. Dia berdiri dari posisi duduknya dan menghadap Seven dengan senyumannya yang imut itu. Tubuh berototnya membuat sesiapa aja bisa terpesona. Seven mendekat ke arah Z dan mencuit abdomen yang keras itu. Z tertawa dan bersembunyi di sebalik tubuh Ace.

"Seven-shisho ! Jangan menyentuh perutku !"
"HAHAHAHA kamu udah semakin besar Z."
"Iya ! Baru-baru ini juga aku akan ke dimensi di mana Zero-shisho mendapat Perisai Baraji. Aku akan berkerjasama dengan UFZ dan Planet Esmeralda. Sungguh aku Ultra-shock ketika mendapat misi ku itu !"
"Hahaha, iya, aku yakin Zero juga sedang tersenyum melihat muridnya yang satu ini sedang tumbuh dan mengikut jejaknya."
"Hehehe, oh Ace-niisan ! Kita harus pulang, Ace-niisan harus mengerjakan laporan dari misi mu sebelumnya."

Ace menghela napasnya dan tersenyum. Dia menganggukkan apa yang dikatakan Z dan pamit untuk pulang duluan. Saat Seven mau mendekat, suara teriakan dibelakangnya mengagetkannya dan dia memasang muka kesal.

"OI !!! SEVEN-NII !!!!"
"Aish, Taro ! Apa harus kamu berteriak memanggil namaku ?"
"Nggak perlu marah-marah dong.. Santai aja, ini, aku bawakan Taiga, Kaguya dan kedua ibu dan ayahku. Mereka mau ikut menyambut Ultah Zero dan menyapa isterimu. Bisa nggak ?"

Kaguya dan Taiga membawa seutas flower crown yang mereka bikin bersama, sementara Ibu dan Ayah Ultra hanya membawa bunga. Taro ? Nggak usah ditanya, hanya membawa dirinya aja. Seven yang melihat itu memalingkan wajahnya yang mulai memerah kerna terharu dan menghela napasnya.

"Apa-apa aja. Kamu itu jangan berisik mulu."
"Iya,iya, Seven-nii.."

Seven duduk di sebuah bangku melihat keluarga besar Taro itu sedang berdoa dan berbual / mengoceh dengan keluarganya. Dia bisa membayangkan bagaimana jika Seven masih mempunyai keluarga lengkapnya sekarang. Mungkin mereka akan berpiknik dan ketawa bareng. Tapi semuanya hanya mimpi yang nggak akan menjadi kenyataan.

Saat Seven masih melamun, trio Ultra yang berwajah mirip itu tiba. Siapa lagi jika bukan Man, Zoffy dan Jack. Seven menatap mereka yang berpapasan ama keluarga Taro yang ingin pulang. Trio itu segera berlutut dan menutup kedua mata mereka sambil berdoa.

Zoffy udah mulai move-on dari kejadian itu, dia juga udah meletakkan jawatannya. Dia udah menjadi Ketua Besar Space-Garrison. Man pula dilantik menjadi Ketua bagi IGDF seperti Zoffy. Jack pula mengantikan tempat Taro yang memegang jawatan Ketua Space Collisium dan Taro pula mewarisi ayahnya iaitu menjadi pemerintah Planet Cahaya. Ace pula menjadi Ketua Keselamatan Planet Cahaya.

70 parent-and-child Where stories live. Discover now