Company Anniversary ✔️

28.1K 2.1K 33
                                    

Halo semuanya, aku minta vote dan komen dari kalian ya. Sebagai dukungan untuk cerita ini 🥺
Terimakasih dan happy reading.

☘️☘️☘️

Track List Kalaya :
Fiersa Besar ft Tantri - Waktu Yang Salah

"Aya hari ini pulang sekolah ga kemana-kemana kan sayang?" Tanya Lia kepada Aya yang saat ini mereka sedang sarapan.

"Hmm engga Mah." Jawab Aya setengah berfikir.

"Ya udah, nanti ikut Mamah sama Mommy ke butik ya nak. Mamah mau ngenalin Aya sama karyawan butik, sekalian fitting baju buat acara minggu depan." Jelas Lia tersenyum kearah putrinya. Aya mengangguk mengerti.

"Mah, Bayel ikut." Ucap Farel dengan mulut berisi penuh nasi goreng.

"Farel, abisin dulu makanannya." Brian memperingati.

Farel mengangguk, semua anggota keluarga sarapan pagi dengan tenang dan kembali ke aktivitas masing-masing.

Aya duduk di kursi parkiran, seraya menunggu Farel yang belum juga keluar, padahal sudah dari tadi bel berbunyi. Aya sudah bertemu dengan si kembar Xander dan Zander di parkiran.

"Farel lagi dihukum bareng Bima dan Bagas ngebersihin kelas Ya, tadi mereka mainin dispenser, eh tau nya malah copot kerannya, jadi kelas banjir." Ucap Zander menjelaskan.

Aya mengangguk mengerti, ada saja kelakuan si trio itu jika sudah bersama. Sekarang, Aya hanya bisa menunggu di parkiran sendiri.

Walaupun sebenarnya bisa saja Aya ke kelas Farel sekarang dan menunggu disana, tapi Aya sendiri memang tidak mau. Aya tidak berani melewati area lorong kakak kelas nya yang masih ramai itu.

"Aya?" Panggil seseorang dari belakang yang membuat Aya terkejut.

"Loh? Kak Gibran?" Aya berdiri dan tersenyum sedikit kikuk. Teringat kejadian di UKS waktu itu.

"Nungguin Farel?" Tanya Gibran.

"Iya kak, katanya kak Zander tadi lagi ngebersihin kelas ya?" Jawab Aya.

Gibran hanya mengangguk dengan tampang datarnya , hanya saja suara Gibran terdengar lebih lembut dari biasanya.

"Loh? Kalaya? Belum pulang?" Aya melihat kearah kanan orang yang memanggilnya.

"Eh? Kak Felix. Belum kak. Aya lagi nunggu bang Farel." Jawab Aya lebih kikuk. Aya mengusap lengannya untuk menghilangkan kecanggungan nya didepan kedua laki-laki ini.

"Eh bro. Lo Gibran kan? Temen nya Farel? Kenalin gue Felix, temennya Aya juga." Felix mencairkan suasana dengan menyapa Gibran yang berdiri di sebelah Aya.

Gibran mengangguk, tidak terlalu tertarik untuk berbicara dengan Felix.

"Gue duluan Ya." Gibran tersenyum sangat tipis kepada Aya dan berlalu menuju mobilnya.

"Iya kak hati-hati." Aya tersenyum kepada Gibran yang sudah berlalu.

"Kak Felix ga pulang?" Tanya Aya yang masih melihat Felix yang ikut duduk disebelahnya.

"Gue mau nemenin lo dulu lah. Ntar digangguin lagi calon pacar gue sama orang lain." Felix tersenyum kepada Aya.

Aya yang mendengar hal tersebut langsung melotot kearah Felix dan memukul lengan Felix. Tidak kasar tapi tidak juga terlalu lembut.

Kalaya [END]Where stories live. Discover now