50; Masa Kecil Si Kembar

1.2K 244 65
                                    

Hari-hari selanjutnya, kehidupan mereka berjalan normal seperti sebelum-sebelumnya. Urusan antara Heejin dan pacarnya sudah selesai. Waktu itu, Heejin dan Lia akhirnya janjian buat mutusin si Jaemin bareng.

Lia bertugas mancing Jaemin buat diajak ketemuan bareng di salah satu mall dan pas mereka dateng nanti, udah ada Heejin di sana. Jadinya Heejin dan Lia mutusin si cowok kampret itu pada saat yang bersamaan. Walaupun mutusinnya di tempat umum, tapi mereka gak pake acara drama-drama kok guys. Takutnya ntar kalo pake acara drama malah direkam orang, terus mereka jadi viral lagi. Heejin gak mau.

Setelah masalah dengan Jaemin selesai, kehidupan mereka kembali seperti dulu. Hubungan Lia dan kedua kembar ini membaik. Soobin juga jadi sering ikut kumpul lagi bareng temen-temennya. Pokoknya semuanya kembali jadi normal.

Di hari minggu ini, Heejin dan Mama Eunha lagi rajin mode on. Entah kenapa, Heejin hari ini rasanya lagi pengen jadi produktif. Dia pengen gerak gitu, gak mau rebahan atau duduk diem aja. Tadinya pengen belajar, tapi otaknya baru terkuras karena seminggu kemaren dia UTS. Saat Heejin melihat Mama Eunha yang lagi beres-beres laci di lantai satu, dia memutuskan untuk ikut bantuin Mama Eunha.

"Jin, tolong ambilin kain lap dong." kata Mama Eunha.

Karena laci-laci di sini banyak yang jarang dibersihin, jadinya laci-laci itu pada berdebu semua. Jangankan dibersihin, dibuka aja jarang karena isinya bukan barang-barang penting.

"Iya, Ma." Heejin yang tadi sedang duduk di lantai, di sebelah Mama Eunha, kini berdiri dan berjalan ke belakang untuk mengambil kain lap. Sebelum itu, dia sempet mukul Soobin dulu yang lagi duduk di ruang keluarga sambil nonton TV. Yang dipukul Soobin doang, padahal Jungwon juga ada di sana.

"Lo tuh bantuin, dong! Dasar pemalas." ucap Heejin sebelum akhirnya melewati Soobin.

"Iya, ntar." balas Soobin.

Ntar-ntar, tapi ujung-ujungnya gak dikerjain.

Setelahnya, Heejin dan Mama Eunha kembali memberes-bereskan barang di rumah mereka. Sampai akhirnya, Heejin menemukan album foto yang berisi foto-foto masa kecil dia dan saudaranya.

"Ih, aku mau liat ini dulu." Heejin bangkit dari posisi duduknya dan berlari kecil menuju sofa panjang tempat Soobin dan Jungwon duduk.

"Mau liat juga dong." kata Soobin, menggeser tempat duduknya mendekat ke Heejin.

"Adek ikut." Jungwon juga gak mau kalah. Dia pindah ke sisi Heejin yang satu lagi. Jadinya sekarang Heejin ada di tengah, diapit dua saudaranya.

Album foto itu mayoritas berisi foto-foto ketiga saudara ini pas bayi sampai balita. Kalau yang udah mulai anak-anak ada di album yang lain. Ada beberapa foto Mama Eunha dan Papa Jungkook juga pas zaman awal nikah dulu.

Sesekali, ketiga saudara ini tertawa dan saling mengejek foto satu sama lain.

"Kalian ngapain sih? Asik banget kayaknya." ucap Papa Jungkook yang baru turun dari lantai dua dan sekarang tengah mengambil minuman dari dalam kulkas.

"Ngeliat-liat foto pas kecil, Pa." jawab Heejin sambil membalik lembaran album foto itu.

"Eh, ini papa ngapain?" tanya Jungwon, menunjuk satu foto papanya pas masih muda dulu yang sedang menaiki motor mainan.

"Eh, ini papa ngapain?" tanya Jungwon, menunjuk satu foto papanya pas masih muda dulu yang sedang menaiki motor mainan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hasenfamilie ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang