chapter 2

1.2K 79 2
                                    

sy bingung mo lanjut gmn.

Jadi klo freak maafin saya

Plisss klo udah mulai freak tekan tombol back ato nggak banting hp kalian bila tak mau terkena penyakit mematikan dikarenakan membaca ff ini

Rikuto menatap akira. Dengan cepat ia bangkit dari posisi nya. Akira berjalan menuju rikuto. Entah kenapa ia sangat ketakutan. Padahal akira bukan keturu

nan hantu. Yang bisa berjalan tanpa menapak tanah dan menembus tembok. Buktinya akira masih berjalan ditanah.

Keringat dingin membasahi tubuh rikuto. Padahal ia bukan dalam proses penyembuhan dari sakit demam. Berarti ia benar benar ketakutan.

Akira duduk di kursi samping tempat tidur. Menatap rikuto dengan tajam.

"Dasar.... makhluk rendah sepertimu membuatku repot saja. Harusnya ku biarkan kau tertabrak truk saja" kata akira yang sukses membuat dada rikuto terasa dirajam banyak pisau . Sakit.

"Terimakasih" kata rikuto

"Terimakasih ? Hanya itu ? Kau kira terimakasih dari makhluk rendah sepertimu itu cukup ?"

"E-eh ?" Rikuto speechless

"Kau.... cuci sprei ku sampai bersih, dan mandilah. Aku tak mau kau menyebarkan banyak virus dirumah ini"

Rikuto diam. Tunggu.... apa katanya ? Mandi?

"Aku tidak mau mandi. Tapi aku akan tetap mencuci sprei mu" kata rikuto.

"Kau berani bertindak semau mu ha ?" Kata akira . Akira menggendong rikuto dgn bridal style.

"Waaaahhhhh akira turunkan aku tak mau mandi lepas uaghhh"

"Cih, aku harus mandi lagi gara gara menggendong kotoran sepertimu"

Karena tak melihat waktu berjalan akira terpeleset sabun yg tumpah waktu mandi. Tunggu..... ia tidak ingat ia menumpahkan sabun waktu man-

"HWAAAA !!!"

Rikuto terlepas dan jatuh. Rikuto jatuh dengan kepala duluan yg mendarat di tanah jadi....

"Ittai.... hei sampah knp diam saja cep-"

"Pingsan lagi " akira facepalm.

~>///[]///<~

Rikuto mengerjapkan matanya. Ini adalah kedua kalinya ia pingsan. Tadi sakit sekali. Kepalanya pusing seka-

Tunggu.... kenapa rasanya dingin ?

He.... tdk pakai baju..... APA ?

"Kenapa aku telanjang ?!"

Oke rikuto mulai ketakutan lagi... jangan jangan tadi ia di perkosa sama akira....

Ah nggak mungkin

Trs kenapaia bisa telanjang ?

"Ah- kau sudah bangun. " akira berjalan mendekat

"Jangan mendekat !!!" Bentak rikuto.

"He ?"

"Kenapa aku bisa telanjang ??!! Jangan jangan kau-"

Akira menyeringai dan berhasil paham. Rikuto bergetar ketakutan.

"Jangan jangan kau- apa rikuto ?" Seringai setan akira muncul perlahan.

"Jangan mendekat ! Akira !!" Akira tidak menggubris perkataan rikuto dan terus berjalan mendekati rikuto. Rikuto dalam hati ingin menggali kotoran telinga akira agar akira bisa mendengar normal lagi.

my sweet wolf slave (DISCONTINUE)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz