chapter 3

1.1K 69 1
                                    


Saya bingung mo lanjut apa. Jadi kalo cerita ini sudah membuat anda mual dan illfeel cepat tekan tombol back dan jangan baca lagi. Saya nggak tanggung jawab kalau anda tiba tiba terkena komplikasi.

.

.

.

Menjadi orang yang paling terpercaya itu merepotkan. Seperti nasibnya sekarang. Akira Seorang murid laki laki yg paling perfect dikalangan murid SD,SMP,dan SMA paling dipuja dan punya banyak fans sedang disiksa oleh seorang guru, membawa setumpuk-maksudnya 2 tumpuk kertas untuk di fotokopi.

Belum lagi para fans nya yg mengelilinginya. Bukanya sombong. Tapi memang benar. Para fans grup mengejarnya sambil berteriak gila dan memohon untuk menerima sesuatu diberikan olehnya. Bukanya ngebantu malah teriak teriak

Kan freak....

Akira menghela napas. Karena para fans gilanya ia harus memutar arah. Ruang guru dilantai 3 dan ia harus naik kelantai 4 memutar turun lagi ke lantai 3 putar lagi kemudian turun kelantai 2. Terus putar lagi naik kelantai 3 terus turun langsung kelantai 1 tanpa memutar lantai 2

Pusing kan ?

Dan sekarang ia masih memutar lantai 3

Fuck yeah

Akira mulai lelah. Dimana budaknya ? Kenapa ia lambat sekali ?

Sampah

Akira menuruni tangga untuk kelantai dua. Saat memutar lantai dua. Ia tak sengaja melihat dari kaca jendela disitu.

Budaknya sedang berlutut menatap gumpalan hitam seperti barang terbakar. Tunggu... itu seperti sepatu...

Sekolah akira adalah sekolah elit. Selain balkon, di tangga terdapat banyak jendela kaca nan indah. Dan sepanjang koridor terdapat kaca untuk pintu menuju balkon.

"MENJAUH DARI KACA !!!"

Akira berteriak kolossal dan melempar kertas untuk di fotokopi, kemudian berlari sekuat tenaga untuk menarik semua orang dari kaca karena....

"URUSSAIII !!!"

PRANG !!! CTRAK !!! PRANGG !!

dan akira berharap usahanya tak sia-sia.

Budak yg menyulitkan

.

.

.

.

Ketiga anak itu menatap rikuto horror. Rikuto menatap bengis mereka. Mata biru nya memandang tajam mereka , ingin menerkam.

Rikuto melupakan ia sedang dimana.

Di sebuah lapangan dengan banyak murid dan manusia.

Dan rikuto lupa itu.

Tiba tiba dari arah berlawanan seorang laki laki berlari kencang kearahnya menarik lengannya dan membawanya lari.

"Dasar budak bodoh tak berguna"

Rikuto menatap seorang yg menariknya. Tunggu ia kenal. Dia... akira...Apa ? Tunggu ia tak salah dengar dan salah lihatkan ? Akira ?!

Memegan tanganya..... ? Berlari bersama...?

Rikuto pasti sdng mimpi buruk

Orang itu berhenti dan melepaskan genggamannya.

Dan benar ternyata itu Akira. Rikuto benar benar berharap semuanya adalah mimpi buruk belaka. Yg nantinya ia akan bangun dan melupakan nya.

my sweet wolf slave (DISCONTINUE)Where stories live. Discover now