chapter 4

1K 67 1
                                    


Yo sya kembali dgn ff rikuto x akira.

Jujur sya bingung bkin akira dan rikuto bisa akur

Oke silahkan read tapi sebelum read jgn lupa berdoa supaya nggak komplikasi gra gra ff ini

Rikuto melepas sepatunya, kemudian memakai sendal rumah mulai berjalan menjelajah kapal bajak laut-mksudnya rumah akira- untuk mulai merapikan

Rikuto mulai dari ruang keluarga :

Bantal tercecer. Remah remah makanan. Piring bekas makan yg berjamur tertumpuk disitu- mungkin karena bak cuci sudah penuh mka ia taruh di situ.

Selain itu majalah yang berserakan. Serta bungkus bungkus makanan ber MSG juga berserakan.

Rikuto sulit membedakan keadaan ruang tengah yang hampir sebanding dengan kandang anjing atau mungkin tempat sampah?

Rikuto face palm kemudian menatuh tas di samping sofa.

Rikuto memejamkan matanya kemudian beberapa detik kemudian sepasang telinga rubah muncul kemudian di susul 3 buah ekor rubah.

Sebuah kalung dengan lonceng kecil melingkari lehernya. Itu hadiah dari orangtuanya. Katanya untuk menyegel kekuatan rikuto.

Waktu kecil rikuto sering mengamuk. Di kelas ia hampir mengeluarkan wujudnya.

Ibunya dan ayahnya tak marah. Ia malah mengusap rambut rikuto dan tersenyum lembut sambil menyerahkan kalung itu.

Sambil mengatakan

"Rikuto... kau anak baik kau tidak boleh menyakiti siapapun walaupun ia menyakiti mu kau berjanji ? Kalau bisa okaa-san akan beri kamu hadiah"

Terobsesi pada hadiah waktu itu rikuto kecil langsung mengangguk.

"Aku janji" sahutnya dulu.

Ayahnya tersenyum kemudian langsung mengalungkan sebuah benda di lehernya.

"Ini akan menekan setengah kekuatanmu. Kau harus menjaganya."

Kata kata itu masih terngiang di otaknya.

Rikuto berjalan mencari gagang pel dan sapu juga cairan pembersih ruangan.

Setelah mendapatkan semuanya rikuto mulai berperang membersihkan kandang anjing-ruang keluarga maksudnya.

-SKIP-

Ruang keluarga sudah beres sepenuhnya. Rapi dan tak berbau pengap lagi. Rikuto puas dengan hasil kerjanya tapi petualangan menjelajah bajak laut- maksudnya rumah akira, belum selesai.

Rikuto mulai berjalan ke dapur yang di gabung dengan ruang makan. Rikuto otomatis dibuat tercengang. Ruang makanya benar benar tak berbentukk seperti ruang makan.

Kandang makan babi cocok untuk menggambarkannya ruang makan itu.

Hayalan bahwa bak cuci penuh dengan piring kotor ternyata memang benar. Ruang makanya benar benar mengerikan. Dan itu lebih buruk dari ruang keluarga tadi.

Rikuto melinting lengan bajunya kemudian mengakat spons dan cairan pembersih, bersiap bertempur.

"Aku tak akan kalaah!!! Heyaaaaa !!"

-SKIPSKIPSKIP-

"Hah...hah...hah..." peluh menetes ke dagu rikuto. Akhirnya kandang makan babi berubah ke bentuk semula.

Ilusi sinar kerlap kerlip mulai terlihat di mata rikuto atas bersihnya ruang makan akira yang kembali ke bentuk semula.

Rikuto tiba tiba merasa tubuhnya oleng. Kepalanya pusing.

my sweet wolf slave (DISCONTINUE)Where stories live. Discover now